30 Nov 2011

BPOM Umumkan 22 Merk Kopi Berbahaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan modus operandi baru yang dilakukan para pelaku usaha yang tak bertanggung jawab. Dari hasil sampling yang dilakukan BPOM di beberapa daerah terhadap 56 produk kopi dalam kemasan, ditemukan 22 produk yang positif mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).

"Kopi ini ada yang mengadung bahan kimia obat sildenafil dan tadalafil. Kedua BKO ini biasanya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi," kata Kepala Badan BPOM Kustantinah, di Jakarta, (25/11/2011).

Terkait temuan 22 produk kopi dengan BKO tersebut, Kustantinah mengaku Badan POM tidak pernah memberikan persetujuan izin edar terhadap produk kopi tersebut. Ia menambahkan, pada prinsipnya penambahan BOK dalam produk makanan dilarang.

"BKO ini termasuk dalam kelompok obat yang keras dan perlu resep dokter. Kalau pun digunakan harus ada ketentuan yang jelas mengenai takaran dan dosisnya," ucapnya.

Menurut Kustantinah, dampak buruk penggunaan bahan kimia obat ini terhadap kesehatan bisa fatal.  Gejala yang akan timbul bisa beragam mulai sakit kepala, muka merah, pusing, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, kehilangan potensi seksual secara permanen, sampai pada kematian.

Sebagai tindak lanjut dari hasil temuan tersebut, BPOM mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi kopi yang mengandung bahan kimia obat karena dapat membahayakan kesehatan.

"Kita sudah buat surat edaran pada Balai Besar POM di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi pasar. Untuk produk yang sudah ditemukan, kita akan lakukan pemusnahan dan menyampaikan surat rekomendaasi kepada Dinas Kesehatan setempat untuk mencabut ijin edar produk kopi tersebut," tandasnya.

Berikut ini adalah 22 merek kopi yang positif mengandung bahan kimia tersebut :

1. 39 Sa Kao 3 in 1 Kopi Mix Plus Ektrak Jahe
(Depkes RI PIRT No. 210317594151/Kota Jakarta Utara)  

2. 39  Sa Kao Kopi Mix Ginseng Korea 3 in 1  (PIRT 210317505151/Kota Jakarta Utara)

3. Bel-Bel Kopi Susu Extra (PT. Mandala  Cahaya Sentosa/PIRT 610331502001)

4. Black Borneo Platinum Coffee  (PT Victoabel Food Industry/P-IRT 6103515401564)

5. Dream Coffee (PT. Mandala Cahaya Sentosa - Sidoarjo/PIRT 6103515271564), ( PT. International Green Natural, P-IRT 6103515271564), PIRT. 6103515271564 Kab. Sidoarjo)

6. Dynamic Coffee/Dynamic Coffee Nusantara/Dynamic Tribulus Coffee (PT. Daya Dinamika Nusantara, PIRT 210360301411), (PT. Daya Dinamika Nusantara,  PIRT 210360301411), (PT Aimfood Indonesia,  PIRT 210360301411), (PT Aimfood Indonesia, PIRT 210360301309), PT. Daya Dinamika Nusantara, PIRT 210360301411)

7. Golden Life (P-IRT 6103515121399    Kab. Sidoarjo)

8. Good Coffee Premium/Good Coffee   (PT. Putra Gudti Indonesia    PIRT No. 6103271011147    Kota Bogor), (CV. Bin Halim untuk PT. Putra PIRT. 6103271011147, Kota Bogor), (PT. Putra Gudti Indonesia, PIRT No. 6103271011147, Kota Bogor)

9. Herba Max Coffee  (Distributor PT Solusky    P-IRT 6103515311564    Kab. Sidoarjo)

10. Jahe Mix Barokah (PIRT 213317518151    Kota Jakarta Utara)

11. Jomoon Instan Coffee (Green Nirmala    PIRT. 6103515131399    Kab. Sidoarjo), (PT. Green Nirmala - Sidoarjo    PIRT. 610351531399    Kab. Sidoarjo)

12. Joss-Fly Coffee Plus Panax Ginseng (PT. Mandala  Cahaya Sentosa    PIRT 610331502001    Kab. Grobogan)

13. Kopi Cleng - Sehat, Nikmat, Berstamina    (CV. Jamu Moro Sehat, Banjarnegara, Depkes RI TR 147/11-10/2005)

14. Kopi KPH/Kopi Kuat  (PIRT. 6103515331564    Kab. Sidoarjo)

15. Kopi Mahabbah (Depkes RI PIRT No. 6103515321564 Kab. Sidoarjo), PT. Mandala CS    P-IRT No 6103515321564  Kab. Sidoarjo), (Mahabbah Group    P-IRT No 6103515321564    Kab. Sidoarjo), (Mahabbah Group    PIRT No. 6103515321564    Kab. Sidoarjo),

16. Kopi Pasutri (Al Jazira Herbal, Bekasi  PIRT 610351533564 Kab. Sidoarjo)

17. Kopi Strong 234    (PT. Hamiegi Bandung    PIRT. 81032730203771    Kota Bandung)

18. Maca-Tekh   (PT. Wootekh Jakarta Indonesia    PIRT 210360303411)

19. Matador Coffee

20. Mawaddah Coffee (PIRT. 212320207429    Kab. Sukabumi)

21. On Coffee 

22. Premium Energy Coffee  (Dinkes PIRT No. 210360314309 Kab. Tangerang)  (*)

Sumber : www.tribunnews.com

26 Nov 2011

Rangkaian Puncak Peringatan HKN ke-47 Tahun 2011


Puncak HKN ke-47 Diwarnai Pemotongan Tumpeng “Cinta Sehat”
Tak seperti biasa, Selasa (15/11) sekitar pukul 06.30 Wib puluhan mobil ambulans puskesmas se Kabupaten Pandeglang sudah memadati seputar jalan dan pelataran parkir halaman luar Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang.
Sementara pada bagian halaman dalam kantor yang beralamat Jl. Bhayangkara no.3 Pandeglang nampak terpasang tenda putih berukuran 5 x 10 meter dilengkapi dengan sebuah panggung mini, seperangkat sound sistem serta tersedia organ tunggal.
Sebagai latar belakang panggung, terpampang tulisan cukup besar memuat visi Masyarakat Sehat Mandiri melalui Pelayanan Prima dan tujuh pernyataan lainnya yang menggambarkan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang 2011-2016.
Kedatangan ambulans yang berisikan para petugas puskesmas sejak dini hari itu tak lain untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) di alun-alun Pandeglang. Mereka sangat antusias berangkat dari berbagai wilayah Pandeglang dengan membawa tumpeng “Cinta Sehat” untuk dilombakan seusai jalan sehat. Sedangkan tenda dengan kapasitas 300 kursi disediakan untuk undangan perhelatan puncak acara peringatan HKN ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang.
Sekretaris Dinkes Pandeglang selaku penanggung jawab puncak peringatan HKN 2011 Hj. Nuriah mengatakan, puncak acara HKN tahun ini dirayakan dalam suasana sederhana, diisi dengan pemotongan tumpeng “Cinta Sehat”
Acara yang digelar seusai gerak jalan sehat di alun-alun Pandeglang ini diikuti seluruh keluarga besar jajaran kesehatan termasuk pegawai puskesmas dan rumah sakit dengan mengusung tema “Indonesia Cinta Sehat”
Pada kesempatan puncak acara, kata Nuriah Dinkes menyampaikan piagam penghargaan bagi para mitra kerja, organisasi kemasyarakatan maupun tokoh masyarakat, kader dan pelajar serta tenaga kesehatan yang telah berjasa memberikan kontribusi besar dalam pembangunan kesehatan. “Panitia juga membagikan piagam dan tropi piala bagi pemenang turnamen olah raga dan lomba tumpeng,” ujarnya.
Sebelumnya tambah Nuriah, dalam rangka HKN tingkat Kabupaten Pandeglang telah dilaksanakan upacara bendera memperingati HKN ke-47 di Alun-alun Pandeglang, Kamis (10/11) beberapa waktu lalu.
Dalam amanatnya menyambut HKN ke-47 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-66 tingkat Kabupaten Pandeglang, Bupati H. Erwan Kurtubi mengajak warga Pandeglang untuk semakin mencintai kesehatan. “Cinta Sehat masyarakat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat,” katanya.
Jalan Sehat Berlangsung Meriah
Jalan sehat memperingati HKN 2011 tingkat Kabupaten Pandeglang berlangsung meriah. Star dan finish kegiatan ini dilakukan di Tribun Barat Alun-alun Pandeglang.
Jalan sehat yang sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-40 dan Hari Aids sedunia 1 Desember 2011 dilepas Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi, Selasa (15/11) sekitar pukul 08.00 Wib.
Didampingi Wakil Bupati Heryani dan Kadinkes Pandeglang H. Iskandar, Bupati Erwan sebelum melepas peserta jalan sehat meminta seluruh jajaran Korpri untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. “Usia Korpri sudah sangat matang dan kematangan ini juga harus dibuktikan dengan peningkatan kinerja,” katanya
Khusus kepada tenaga kesehatan, Bupati Erwan berharap seluruh jajaran kesehatan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Koordinator jalan sehat HKN Dinkes Pandeglang Akhrul Aprianto mengatakan, jalan sehat diikuti seribuan peserta yang diikuti unsur Muspida, pejabar teras Pemkab, anggota DPRD, serta seluruh pegawai pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun masyarakat umum. “Seluruh perwakilan Puskesmas, rumah sakit dan PT. Askes ikut memeriahkan karena acara ini sekaligus puncak peringatan HKN,” katanya.
Usai mengikuti jalan sehat, sekitar pukul 10.00 Wib kegiatan dilanjutkan oleh jajaran kesehatan dengan lomba tumpeng “Cinta Sehat” yang diikuti puskesmas se Kabupaten Pandeglang.
Tumpeng “Cinta Sehat”
Potong Tumpeng“Cinta Sehat” mewarnai puncak acara peringatan HKN ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2011 yang digelar di pelataran halaman dalam Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (15/11). Pemotongan tumpeng dilakukan setelah sebelumnya dilakukan seleksi terhadap puluhan tumpeng “Cinta Sehat” yang berjajar di salah satu bagian kantor yang telah dirancang menjadi ruang makan.
Ketua Panitia HKN Marlan Alan Subagya beserta istri mendapat kehormatan menjadi pemotong tumpeng pertama yang kemudian diserahkan kepada Kadinkes Pandeglang H. Iskandar yang juga didampingi istri.
Prosesi potong tumpeng “Cinta Sehat” berjalan khidmat sekitar pukul 11.00 Wib dihadiri seluruh jajaran kesehatan se Kabupaten Pandeglang. Namun demikian tak mengurangi kemeriahan acaranya. Terlebih, selalu ada yang spesial dari setiap peringatan HKN ini. Hal itu karena tanggal 12 November diperingati pula sebagai hari jadi pasangan pernikahan Kadinkes Pandeglang H. Iskandar dengan Hj. Juju Rusjuana.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pandeglang H. Iskandar dalam sambutannya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan untuk menjadikan HKN sebagai tantangan bersama guna mewujudkan visi Pandeglang Sehat yakni Masyarakat Sehat Mandiri melalui Pelayanan Prima. “Dalan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, puskesmas harus mengedepankan pelayanan prima,” tegasnya.
Iskandar juga mengingatkan jajaran puskesmas untuk lebih meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat, terlebih dengan tersedianya bantuan program pemerintah pusat seperti Jamkesmas, Jampersal maupun bantuan operasional kesehatan (BOK) serta jaminan kesehatan masyarakat Pandeglang (Jamkesmapan).
Penghargaan Mitra Kesehatan
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang, Dinkes berkenan menyampaikan penghargaan kepada mitra kesehatan yang telah berperan serta sebagai penggerak, motivator, dan pembina upaya pembangunan dibidang kesehatan.
Piagam dan cindera mata disampaikan Kadinkes H. Iskandar didampingi Sekretaris Dinkes Hj. Nuriah dan Ketua Panitia HKN Marlan Subagya pada kesempatan puncak peringatan HKN di halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (15/11).
Kadinkes H. Iskandar atas nama pemerintah daerah dan Panitia HKN  juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai kalangan yang telah turut berkontribusi dalam upaya kesehatan masyarakat yakni para kader kesehatan di seluruh wilayah Pandeglang, organisasi profesi/kemasyarakatan, tokoh agama/masyarakat, pimpinan instansi/lembaga/dinas terkait, media massa serta para pihak yang tidak disebutkan satu persatu.
Berikut nama-nama inovator, motivator dan inisiator dibidang upaya kesehatan masyarakat  yang telah mendapatkan Piagam Penghargaan pada HKN ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang :
1.  Kades Kupahandap Kecamatan Cimanuk, Abdul Rohman sebagai Tokoh Masyarakat yang telah mengantarkan Desa Kupahandap sebagai Juara Desa ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam lomba tingkat Provinsi Banten tahun 2011.
2.  Kades Kadujangkung Kecamatan Mekarjaya, Amir sebagai Tokoh Masyarakat yang telah berhasil membawa Desa Kadujangkung  sebagai Desa Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2011.
3.  Ketua TP PKK Desa Kupahandap Kecamatan Cimanuk, Sri Rezeki  sebagai Tokoh Perempuan yang telah membina, mengembangkan dan  mendorong  Desa Kupahandap sebagai Juara Gerakan Sayang Ibu (GSI) dalam lomba tingkat Provinsi Banten tahun 2011.
4. Bidan Desa Kupahandap Meli Dotaria, atas dedikasi dan pengabdiannya membina, mengembangkan dan mendorong Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dalam gerakan sayang ibu dan peningkatan PHBS di desanya.
5. Gerakan Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) diantaranya Pandega Achmad Sholahudin Ansori dan Putri Wahyuni serta Penegak Nursabrina, E. Ova Siti Sofwatul Ummah dan Penegak Ita Mariam, atas peran akti dalam kepesertaan mewakili Pandeglang pada Perkemahan Bhakti Satuan Karya (Perti Saka) Tingkat Nasional tahun 2011.
6. Isna Nisrina Hardani sebagai juara I menulis artikel kesehatan tingkat SLTP se Provinsi Banten tahun 2011
7. Siti Mutia Hanifa sebagai Juara II bercerita tentang kesehatan (story telling) tingkat SD se Provinsi Banten tahun 2011
8.  Yasmin Nasya sebagai juara III menulis artikel kesehatan tingkat SD se Provinsi Banten tahun 2011
9.  Ketua Forum Organisasi Profesi Kesehatan Indonesia (FOPKI) Cabang Pandeglang Dr. Kodiat Juarsa, M.Kes sebagai  inisitor dan pemrakarsa FOPKI sebagai wadah yang mempersatukan seluruh organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Pandeglang.  
Cindera Mata dari Panitia
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia HKN ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang Marlan Subagya mengapresiasi segela bentuk bantuan, sumbangan dan dukungan dari berbagai fihak baik berupa sumbangan materi, tenaga maupun bantuan teknis selama berlangsungnya rangkaian peringatan HKN tahun 2011. “Acara ini terselenggara berkat kerja sama semua pihak yang berpartisipasi sehingga kegiatan HKN berjalan sukses,” kata Marlan didampingi Sekretaris HKN Ade Setiawan.
Sebagai bentuk terima kasih, lanjut Marlan, pihaknya memberikan cindera mata kepada pihak sponsor sebagai pendukung utama rangkaian kegiatan HKN 2011 diantaranya kepada  Forsila Kepala Puskesmas, Klinik Permata Bunda, Koperasi Palang Hijau, FOPKI, RSUD Berkah, Koperasi Medika, Darma Wanita, BRI, Klinik Paniis, serta sejumlah pengelola sarana pelayanan kesehatan dasar swasta di Kabupaten Pandeglang.
Selesai seremonial, puncak HKN dilanjutkan dengan menggelar acara hiburan dan pentas seni. Acara dipandu Dida Aryadita koordinator resepsi dan hiburan. Kemeriahanpun berlangsung hingga pukul 12.00 Wib yang diselingi dengan pembagian tropi bagi para juara lomba.
RSUD Berkah Boyong Juara
Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang akhirnya memboyong tropi juara pertama untuk cabang olahraga (Cabor) futsal putra dan bola voli putri pada event Pekan Olah Raga (POR) HKN ke-47 tahun 2011 tingkat Kabupaten Pandeglang.
Di final futsal yang digelar di Gedung Gold Futsal Kaduhejo pada Jum’at (11/11),  tim RSUD Berkah mengkandaskan tim futsal Puskesmas Kadomas dengan kemenangan tipis 5-4.
Kemenangan lainnya direbut tim bola voli putri RSUD Berkah setelah menekuk tim bola voli putri Puskesmas Majasari dengan skor telak 3-0 (25-7, 25-9 dan 25-16) dalam final yang berlangsung di alun-alun timur Pandeglang, Sabtu (12/11)
“Dengan hasil ini RSUD Berkah berhak memperoleh seluruh tropi gelar juara pertama cabor yang dipertandingkan pada HKN tahun 2011,” kata Dede S. Permana koordinator bidang olah raga HKN Pandeglang.
Hasil selengkapnya piagam dan tropi diserahkan kepada masing-masing juara yakni juara I futsal RSUD Berkah, juara II Puskesmas Kadomas, dan juara III Puskesmas  Mandalawangi dan Mekarjaya. Untuk juara I dan II bola voli berturut-turut tropi diberikan kepada RSUD Berkah dan Puskesmas Majasari serta tropi juara III yakni Puskesmas Pagadungan dan Cipeucang.
Sementara itu, untuk lomba tumpeng “Cinta Sehat” piagam dan piala tumpeng tersehat diraih oleh Puskesmas Carita. Menurut ketua tim penilai yang juga Ketua Darma Wanita Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Juju Rusjuana, penilaian tumpeng tersehat berdasarkan beberapa kriteria diantaranya nilai gizi, variasi dan cita rasa.
Repleksi HKN, 12 November 2011
Bagi Forum Silaturahmi (Forsila) Kepala Puskesmas, HKN merupakan salah satu momentum penting untuk merepleksikan kembali apa yang sudah diperbuat dalam upaya menyehatkan masyarakat.  Ketua Forsila Kepala Puskesmas se Kabupaten Pandeglang H. Syarifudin Rahman mengatakan, fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar sekaligus sebagai pembina, pengembang dan pendorong (Binbangdong) dalam pemberdayaan masyarakat plus sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan ujung tombak untuk mewujudkan visi pembangunan kesehatan. “Tantangan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas kedepan memang harus diantisipasi dengan pelayanan prima. Ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Syarif disela mengikuti puncak acara HKN tingkat Kabupaten Pandeglang, Selasa (15/11).
Dia menegaskan pihaknya siap menggalang dukungan dengan komponen masyarakat lainnya guna menyukseskan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Pandeglang 2011-2016 yakni mewujudkan ‘Masyarakat Sehat Mandiri melalui Pelayanan Prima’
Sementara itu, sejumlah Kepala Puskesmas yang dimintai komentarnya terkait hari kesehatan nasional 12 November 2011 mengaku kiprah puskesmas dalam pelayanan kepada masyarakat harus selalu ditingkatkan. 
Kepala Puskesmas Labuan, Dr. Marfuah Nur’aini menyatakan pihaknya telah berupaya meningkatkan pelayanan di puskesmas dengan mengoptimalkan penggerakan sasaran untuk persalinan oleh tenaga kesehatan melalui program jaminan persalinan (Jampersal)
Demikian pula yang disampaikan Hj. Umbiyati, SKM Kepala Pukesmas Bangkonol. Dia menyatakan tekadnya untuk terus meningkatkan upaya kesehatan. “Tahun ini Alhamdulillah dengan adanya program Jampersal masyarakat di wilayah puskesmas sudah mau bersalin di dalam gedung puskesmas,” katanya.
Menurut dia selain Jampersal, puskesmas juga lebih aktif melayani masyarakat diluar gedung dengan memanfaatkan program BOK disamping meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan melalui Jamkesmas.
Hal senada diutarakan H. Ajat, SKM. Kepala Puskesmas Carita. Menurutnya, saat ini UGD Puskesmas Carita sudah dioptimalkan dengan penambahan pelayanan persalinan 24 jam. “Masyarakat yang sehat mandiri berkeadilan adalah mimpi kami, dimana kami harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat tanpa pilih kasih,” kata Ajat.

25 Nov 2011

Rangkaian Peringatan HKN ke-47 Tahun 2011


Tantangan Bersama Menuju Masyarakat Sehat Mandiri Melalui Pelayanan Prima
MOMENTUM peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2011 diharapkan bisa meningkatkan nuansa kebersamaan antar institusi kesehatan, lintas sektor pemerintah daerah maupun swasta dalam mengisi pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, HKN tahun ini bertepatan dengan dimulainya penerapan program kegiatan Pembangunan Kesehatan yang berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinkes Pandeglang 2011-2016.
Oleh karena itu, Kadinkes Pandeglang H. Iskandar mengajak seluruh jajaran kesehatan menjadikan peringatan HKN yang setiap tahun jatuh pada 12 November  sebagai  tantangan bersama  mewujudkan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat  dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Kesehatan  Kabupaten Pandeglang 2011-2016 menuju Masyarakat Sehat Mandiri Melalui Pelayanan Prima.
“Masyarakat sehat mandiri diartikan sebagai pelayanan kesehatan bersifat dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Sedangkan keberadaan Dinas Kesehatan lanjut Iskandar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya mengacu pada Renstra yang telah disusun terus menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan prima yang berarti  harus bermutu, efisien, cepat, transparan, mudah diakses, murah, ramah dan berkepastian hukum.
Dia menuturkan, pelayanan prima yang diberikan, dilaksanakan untuk semua jenis pelayanan kesehatan seperti pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat termasuk pelayanan kesehatan kegawat daruratan.
“Untuk mewujudkan masyarakat sehat mandiri seluruh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah maupun sarana pelayanan kesehatan swasta harus bersatu dalam memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat,” tuturnya.
Bupati Erwan Ajak Masyarakat Pandeglang “Cinta Sehat”
MEMPERINGATI Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47, Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengajak warga Pandeglang untuk semakin mencintai kesehatan. Menurut Bupati Erwan, Cinta Sehat masyarakat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat.
Ajakan tersebut diungkapkan Bupati Pandeglang saat memberikan sambutan pada Upacara Memperingati  Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang, di Alun-alun Kota Pandeglang, Kamis (10/11).
Hari Kesehatan Nasional yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Pahlawan tingkat Kabupaten Pandeglang ini diikuti Wakil Bupati Pandeglang Hj. Heryani, unsur Muspida, Pimpinan dan Anggota DPRD, Veteran serta ratusan peserta Upacara dari berbagai kalangan.
Sementara dari jajaran kesehatan hadir seluruh pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Kepala Puskesmas dan staf se Kabupaten Pandeglang dan Direktur RSUD Berkah serta para undangan.
Pada bagian lain sambutannya Erwan menegaskan bahwa sesungguhnya ber-perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan keharusan yang wajib dilakukan setiap orang.
“Dalam peringatan HKN ke-47 ini diharapkan menjadi tonggak peringatan akan pentingnya kesehatan agar masyarakat makin mencintai kesehatan dan terwujud kemandirian dalam memelihara kesehatan sesuai amanat Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya,” kata Erwan.
Usai Upacara HKN pada kesempatan tersebut Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah melanjutkan dengan membuka secara resmi rangkaian kegiatan Pekan Olah Raga HKN tingkat Kabupaten Pandeglang. Sejumlah cabang olah raga pun dipertandingkan seperti Bola Volly dan Futsal yang melibatkan pegawai Dinkes, Puskesmas serta Rumah Sakit.
Nuriah mengatakan, event olah raga memperingati HKN yang setiap tahun jatuh pada 12 November merupakan rangkaian kegiatan rutin setiap tahun. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan antar tenaga kesehatan (Nakes) di setiap jenjang Pelayanan Kesehatan mulai tingkat desa (Bidan desa), kecamatan (Puskesmas) hingga pegawai rumah sakit.
Dijelaskan, kegiatan Pekan Olah Raga HKN digelar mulai 10 November dan puncak kegiatannya dimeriahkan dengan melibatkan keikutsertaan masyarakat dalam Gerak Jalan Sehat  yang dipusatkan di seputar Alun-alun Kota Pandeglang pada Selasa (15/11).
“Momentum Hari Kesehatan Nasional harus menjadi perekat bagi seluruh tenaga kesehatan untuk bersatu, bersama-sama memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” kata Nuriah, disela-sela membuka acara Pekan Olah Raga HKN ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2011, di Lapangan Volly Ball Alun-alun Kota Pandeglang, Kamis (10/11) pada sekitar pukul 10.00 Wib siang.
Ditambahkan, HKN ke-47 tahun 2011 secara nasional mengusung tema “Indonesia Cinta Sehat”. Sedangkan ditingkat kabupaten, Dinkes Pandeglang mengusung sub tema menuju “Masyarakat Sehat Mandiri melalui Pelayanan Prima” yang merupakan visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Pandeglang 2011-2016.
RSUD Berkah Juara Turnamen Olah Raga
Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang merebut juara pertama untuk cabang olahraga (Cabor) Volly Ball Putri pada event Pekan Olah Raga Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 tahun 2011 tingkat Kabupaten Pandeglang.
Di final tim RSUD Berkah berhasil mengalahkan tim volly ball Puskesmas Majasari dengan skor 3-0 yang berlangsung di Lapangan Volly Ball Alun-alun Timur Kota Pandeglang, Sabtu (12/11) akhir pekan kemarin.
Babak pertama final volly ball putri, tim RSUD Berkah unggul atas tim Puskesmas Majasari dengan kemenangan 25-7. Memasuki babak kedua tim Puskesmas Majasari sempat bangkit, namun keunggulan masih berpihak pada tim RSUD berkah dengan kemenangan 25-9. Sementara pada babak ketiga, Puskesmas Majasari sempat unggul diawal pertandingan, tapi perjuangannya kandas dan kembali harus mengakui kekuatan tim RSUD  yang dengan susah payah akhirnya menutup pertandingan final dengan angka 25-16.
Sebelum masuk final, sebelumnya disemifinal Tim Volly Ball RSUD Berkah mengalahkan Puskesmas Pagadungan dengan skor 25-11 dan 25-12 (2-0). Sementara Tim Puskesmas Majasari disemifinal menaklukan tim Puskesmas Cipeucang dengan Skor ketat 25-20 dan 25-21 (2-0).
Menurut Koordinator Bidang Olah Raga HKN Kabupaten Pandeglang Rd. Dede Suryanata Permana, dengan kemenangan ini RSUD berhak menyandang juara Volly Ball Putri HKN tahun 2011, peringkat dua diraih Puskesmas Majasari, serta juara tiga diraih Puskesmas Cipeucang dan Pagadungan (Juara bersama red).
“Trofi Piala untuk masing-masing juara 1 s/d 3 akan diberikan saat puncak acara HKN ke-47 tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada Selasa (15/11) di Tribun Barat Alun-alun Kota Pandeglang,” katanya.
Juara Futsal
Sementara itu, pada pertandingan lainnya Tim RSUD Berkah juga berhasil merebut juara pertama untuk Cabor Futsal Putra. Di final tim RSUD Berkah mengkandaskan tim Futsal Puskesmas Kadomas dengan skor akhir 5-4 yang digelar di Gedung Gold Futsal Kaduhejo pada Jum’at (11/11).
Pada pertandingan sebelumnya, di semifinal RSUD Berkah mengalahkan Puskesmas Mandalawangi (10-5), Sedangkan Puskesmas Kadomas mengungguli Puskesmas Mekarjaya (7-4). Dengan demikian, kata Rd. Dede Suryanata Permana tim futsal Puskesmas Mandalawangi dan Mekarjaya menjadi juara bersama peringkat tiga pertandingan Futsal HKN tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2011
Sehat Memang Bukan Segalanya
HARI Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tahun pada 12 November merupakan peristiwa yang istimewa bagi pegawai di lingkungan kesehatan. Teristimewa sebab hari itulah menjadi ritual tahunan untuk terus memperbaharui semangat dan menjaga komitmen jajaran kesehatan dalam upaya mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya.
Namun harus diakui, semangat dan komitmen jajaran kesehatan belum cukup tanpa kepedulian dan gerakan nyata masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karenanya,  menurut Sekretaris Panitia HKN Dinkes Pandeglang Ade Setiawan, momentum HKN juga harus menjadi bagian penting bagi masyarakat luas sebagai tonggak peringatan akan arti pentingnya kesehatan, terutama ketika dalam kondisi sakit.
“Makanya tepat kalau ada ungkapan, Sehat memang bukan segalanya, tetapi apabila tidak sehat, maka segalanya tidak ada artinya,” kata Ade Setiawan yang juga Wakil Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Kabupaten Pandeglang, kemarin.
Ditambahkan Ade, selain soal perilaku yang menjadi faktor dominan untuk menjaga hidup tetap sehat, pengaruh kesehatan lingkungan juga mempunyai pengaruh besar terhadap derajat kesehatan masyarakat, disamping ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan.
HKN Dimeriahkan Jalan Sehat
Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 47 tahun 2011, Panitia HKN Kabupaten Pandeglang menyelenggarakan kegiatan Gerak Jalan Sehat.
Jalan sehat massal dilaksanakan dengan mengelilingi seputar Pandeglang pada Selasa (15/11) mulai pukul 07.30 Wib. hingga berakhir di pusat Alun-alun Kota Pandeglang.
Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi dan Wakil Bupati Hj. Heryani serta Pejabat Teras Pemkab Pandeglang direncanakan bakal ikutan. Bupati Erwan juga dijadwalkan akan melepas ratusan hingga seribu lebih peserta Gerak Jalan Sehat yang diantaranya berasal dari seluruh Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pandeglang, para pelajar serta masyarakat umum yang dipusatkan di Alun-alun Barat Kota Pandeglang tepat pukul 08.00 Wib.
Ketua Panitia HKN ke-47 Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Marlan Alan Subagya didampingi sekretaris HKN Ade Setiawan mengatakan Gerak Jalan Sehat Hari Kesehatan Nasional tahun 2011 merupakan puncak acara olah raga memperingati HKN di Kabupaten Pandeglang. Karenanya, diharapkan, seluruh jajaran kesehatan di lingkungan Pemkab Pandeglang bisa ikut serta memeriahkan, namun tetap dengan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
“Kegiatan olah raga lainnya yaitu pertandingan volly ball dan futsal pada tanggal 10 s/d 14 November 2011 yang melibatkan pegawai jajaran instansi kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit,” kata Marlan.
Sementara pada Gerak Jalan Sehat kali ini, ungkap Ade adalah serangkaian kegiatan yang tergabung dalam Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Pemkab Pandeglang yakni dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-40 tahun 2011 dan Hari Aids Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2011.
Oleh karena itu, Ade optimistis Gerak Jalan Sehat dapat terselenggara secara lebih meriah diikuti banyak peserta, karena disamping diikuti seluruh jajaran kesehatan se Pandeglang, melibatkan juga seluruh SKPD, para pelajar dan masyarakat umum. Selain itu, tambah Ade usai gerak jalan sehat dilanjutkan acara hiburan serta disediakan doorprize.
Puncak HKN Tingkat Kabupaten Pandeglang, Selasa (15/11)
Selasa (15/11) jajaran kesehatan Kabupaten Pandeglang menggelar Puncak Peringatan HKN ke-47 tingkat Kabupaten Pandeglang.
Diharapkan seluruh Undangan bakal hadir sebanyak 500 orang terdiri seluruh pegawai Puskesmas se-Kabupaten Pandeglang, Pegawai RSUD,  dan PT. Askes serta Pegawai Dinkes Pandeglang
Sekretaris Dinkes Pandeglang Hj. Nuriah, SKM, MSi mengatakan Puncak acara HKN diawali dengan pemotongan tumpeng “Cinta Sehat”. Direncanakan Panitia menyiapkan sebanyak 47 buah tumpeng dari Puskesmas, dinas kesehatan, rumah sakit dan PT. Askes.
“Insya Allah Bupati Pandeglang akan memberikan sambutan/wejangan bagi seluruh Jajaran Kesehatan pada puncak acara HKN,” katanya.
Dalam puncak HKN kata Nuriah akan diberikan tropi/piala bagi pemenang pertandingan olah raga. Selain itu Dinkes juga akan memberikan penganugerahan Piagam Penghargaan bagi organisasi kemasyarakatan/tokoh masyarakat, kader dan pelajar yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang
“Kita juga menggelar Resepsi/hiburan dan pentas seni memeriahkan HKN bagi seluruh jajaran HKN Pandeglang,” pungkasnya.
Repleksi Hari Kesehatan Nasional N
MOMENTUM HKN hendaknya menjadi repleksi bagi seluruh jajaran kesehatan seberapa jauh pelayanan kesehatan sudah diberikan kepada masyarakat. Sejumlah Kepala Puskesmas memberikan pernyataannya bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN), pada Sabtu (12/11) akhir pekan kemarin diantaranya sebagai berikut :
Kepala Puskesmas Labuan, Dr. Marfuah Nur’aini “Peningkatan pelayanan di Puskemsas Labuan diantaranya persalinan oleh tenaga kesehatan melalui Program Jampersal (Jaminan persalinan)”
Hj. Umbiyati, SKM Kepala Pukesmas Bangkonol : “Terus tingkatkan upaya kesehatan ibu dan anak khususnya persalinan oleh nakes, sudah mencapai 75 persen di Puskesmas Bangkonol dan telah dicapainya imunisasi dasar (UCI) walaupun belum seluruh desa tercapai 100 persen,”
H. Ajat, SKM. Kepala Puskesmas Carita : “Saat ini UGD sudah dioptimalkan dengan pelayanan persalinan 24 jam, Puskesmas Carita sedang berupaya menyesuaikan dengan standar Puskesmas Pariwisata sesuai kondisi di wilayah kerja dengan Motto “RESCUE”
“Masyarakat yang sehat mandiri berkeadilan adalah mimpi kami dimana kami harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat tanpa pilih kasih,” kata Ajat.

24 Nov 2011

Indonesia Cinta Sehat Warnai HKN ke-47

Hari Senin (14/11), Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47, di lapangan kantor Kemenkes, Jakarta. Upacara diikuti para karyawan Kementerian Kesehatan, baik dari kantor Pusat maupun UPT, perwakilan rumah sakit vertikal, lintas sektor, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha.

Peringatan HKN tahun ini merupakan momentum untuk meningkatkan Gerakan Nasional Kebersihan Indonesia sebagaimana amanat Presiden. Melalui  tema HKN “Indonesia Cinta Sehat”, pemerintah mengajak seluruh komponen bangsa melakukan gerakan dan tindakan nyata dalam mencapai hidup bersih dan sehat. Tema ini mencerminkan, Bangsa Indonesia mencintai kesehatan, mau dan mampu berperilaku sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata. Indonesia Cinta Sehat juga cermin pelaksanaan amanat  UUD 1945.
Dalam sambutannya Menkes menyampaikan, berkat pelaksanaan pembangunan kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, ada kecenderungan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs). Menkes mencontohkan, adanya penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan meningkatnya status gizi masyarakat serta meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir. Capaian lain adalah menurunnya jumlah penderita Tuberkulosis di Indonesia, sehingga peringkat Indonesia sebagai negara ketiga dengan penderita TB terbanyak di dunia, turun menjadi peringkat kelima. Penderita Polio juga sudah tidak ditemukan lagi sepanjang 5 tahun terakhir ini. Sementar WHO menyatakan beberapa provinsi telah tereliminasi dari Tetanus Maternal dan Neonatal.

Menkes mengatakan, tahun 2011, untuk mencapain Eradikasi Polio dan Eliminasi Campak, Pemerintah memberikan imunisasi tambahan Campak pada lebih dari 11,9 juta anak dan Polio pada lebih dari 14,1 juta anak di berbagai provinsi. Upaya Eliminasi Malaria, Filariasis, dan Kusta juga dilaksanakan secara intensif di seluruh Indonesia. Hingga September 2011, telah memeriksa 868.552 sediaan darah untuk diagnosis Malaria dan mengobati seluruh penderita yang positif sebanyak 204.591 orang.

Selain itu, Pemerintah telah memperluas cakupan air bersih dan sanitasi dasar. Sepanjang tahun 2010-2011, secara kumulatif diharapkan 5500 desa di Indonesia akan mendapatkan sarana air bersih dan sanitasi dasar melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM. Dari jumlah tersebut, sampai dengan bulan September 2011, sebanyak 4898 desa telah mendapatkan sarana, kata Menkes.

Demikian pula dengan upaya meningkatkan pengendalian PTM, dilakukan melalui deteksi dan tindak lanjut dini faktor risikonya. Sebagian besar penderita PTM seperti penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan strok, tidak menyadari penyakitnya. Melalui kegiatan Posbindu PTM yang terintegrasi dengan kegiatan lain, masyarakat dapat mengetahui dan mengatasi secara dini faktor risiko PTM.

“Pemerintah juga melancarkan berbagai program terobosan untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu. Program tersebut diantaranya Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Program Jaminan Persalinan (Jampersal), dan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas. Dengan Jamkesmas, masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memperoleh pelayanan kesehatan tanpa hambatan sosial ekonomi. Dengan Jampersal, ibu hamil yang tidak mempunyai jaminan kesehatan memperoleh jaminan pelayanan antenatal, persalinan, postnatal, dan KB pasca persalinan. Program ini diharapkan akan mempercepat penurunan angka kematian ibu, angka kematian anak, dan meningkatkan KB pasca persalinan. Sedangkan, program BOK dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Puskesmas agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, utamanya upaya promotif dan preventif”, ujar Menkes.

Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan juga dilakukan dengan penambahan tempat tidur di Kelas III RS dan pemberian perhatian khusus pada Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK). Antara lain dengan menyediakan biaya, tenaga kesehatan, obat dan alat kesehatan yang memadai, rumah sakit bergerak, flying health care, dan penempatan dokter dengan kewenangan khusus. Sedangkan, penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK), dilakukan dengan program pendampingan dan penggerakan untuk akselerasi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2011 ini juga dimulai upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Klaster IV, pada masyarakat nelayan, lanjut Menkes.

Menkes menyatakan, perlu dukungan dan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersih dan sehat dengan derajat kesehatan, kualitas hidup, dan kesejahteraan yang setinggi-tingginya. Di samping itu, pembangunan kesehatan juga memerlukan pengerahan sumber daya secara berkelanjutan. Sebab, ada banyak tantangan yang harus disikapi dan diatasi dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di tanah air yaitu, wilayah negara kita yang luas, berbentuk kepulauan, yang lebih dari 17.000 pulau; jumlah penduduk kita yang besar, menyebar tidak merata, dengan budaya dan bahasa yang beraneka ragam, serta letak negara kita di lokasi yang rawan bencana.

Menkes berharap, masyarakat Indonesia makin mencintai kesehatan dan terwujud kemandirian dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan HKN Ke-47 di Pusat dan Daerah, hendaknya memaparkan lebih banyak kegiatan, dukungan, dan peran serta masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam pembangunan kesehatan. Langkah tersebut untuk mengungkapkan betapa kuat dan siapnya bangsa kita untuk mewujudkan visi Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

Menkes mengajak semua pihak, untuk memelihara, menjaga, meningkatkan serta mencintai kesehatan sebagai bagian dari hidup. Menkes menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan, kerjasama, dan peransertanya dalam pembangunan kesehatan dan pada penyelenggaraan peringatan HKN  Ke-47 tahun 2011.

HKN diperingati setiap tanggal 12 November. Tahun ini, peringatan HKN di laksanakan pada 14 November 2011 bersamaan dengan Hari Diabetes Sedunia (HDS). Sehubungan dengan itu, Menkes mengimbau seluruh jajaran kesehatan melakukan Gerakan Periksa Gula Darah Sewaktu (PGDS) di lingkungan kerja masing-masing, sebagai wujud kecintaan terhadap kesehatan diri sendir serta mengajak masyarakat untuk memeriksa kadar gula darahnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor  tlp. (021) 52907416-9, faks. (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC) 021-500567, atau e-mail info@depkes.go.id dan kontak@depkes.go.id.