27 Sep 2013

Peran Kader PKK dan Posyandu Dioptimalkan

Keberadaan Tim Penggerak PKK yang memiliki jaringan hingga tingkat desa/kelurahan menjadi sangat strategis dalam menjalankan pos pelayanan terpadu (posyandu), sehingga upaya mengatasi masalah kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas SDM masa depan.
Apalagi diyakini bahwa kesehatan mempunyai arti penting dan strategis dalam kehidupan manusia, terlebih dalam membangun bangsa. Upaya meningkatkan kesejahteraan selain dilakukan untuk
meningkatkan pendapatan penduduk miskin juga ditempuh melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan.
Maka sangat bijak dan arif, guna membantu menanggulangi berbagai persoalan kesehatan masyarakat, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pandeglang yang juga Istri Bupati Pandeglang Hj. Siti Erna Nurhayati atau dikenal dengan bu Erwan, meminta kepada jajaran TP PKK desa dan kecamatan untuk senantiasa melaksanakan tugas pengabdiannya dengan niat tulus ihklas dan tumbuh sebagai gerakan sosial kemasyarakatan yang peduli terhadap permasalahan warga setempat.
“Kader PKK di mana pun berada merupakan motor penggerak terselenggaranya kegiatan posyandu. Di posyandu inilah kita dapat memantapkan perkembangan anak-anak balita serta kegiatan imunisasi guna mencegah terjangkitnya penyakit menular, seperti diare dan kurang
gizi, serta mencegah angka kematian ibu dan balita,” papar Hj. Siti Erna Nurhayati saat memberikan pembekalan pendidikan dan pelatihan (diklat) keposyanduan bagi ketua Tim Penggerak PKK desa se-Kabupaten Pandeglang, Rabu (25/9).
Diklat yang diselenggarakan di salah satu gedung di kawasan pantai carita oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Pandeglang itu dibuka Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi selaku Ketua Dewan Penyantun TP PKK Pandeglang, dengan menghadirkan nara sumber dari dinas kesehatan, dinas pendidikan dan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) setempat.
Dengan diklat ini, bu Erwan berharap peran posyandu lebih giat dalam memberikan pelayanan
kesehatan. “Posyandu merupakan ujung tombak untuk memantau perkembangan tumbuh kembang anak melalui pencatatan kondisi kesehatan balita. Ini untuk mendukung program pemerintah yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Tak lupa ia juga mengingatkan pentingnya administrasi kependudukan seperti akta kelahiran dan identitas penduduk. Penyuluhan mengenai pentingnya pencatatan kelahiran anakpun perlu ditingkatkan melalui para kader penggerak PKK. “Kader-kader PKK selama ini telah bekerja tanpa pamrih, tulus ihklas, dan tidak memperoleh gaji. Semua itu dilakukan sebagai rasa tanggung jawab dan panggilan tugas,” tandasnya.


21 Sep 2013

Balita Asal Cimanggu Raih Juara Harapan LBI Tingkat Provinsi Banten 2013

AKHTAR Nagatha Choiri (2,5) mendapat prestasi sebagai juara Harapan IV pada Lomba Balita Indonesia (LBI) tingkat Provinsi Banten tahun 2013 yang digelar disalah satu Hotel di Kawasan Kota Serang, pada 18-19 September 2013.
Balita Sehat tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2013 ini mewakiliKabupaten Pandeglang untuk Lomba Balita Indonesia (LBI) tingkat ProvinsiBanten. Dalam LBI tingkat provinsi, Akhtar ikut bersaing dengan balita sehat tujuh perwakilan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten.
Ikut mendampingi dalam LBI tersebut Ketua TP PKK Kecamatan Cimanggu, Kepala Puskesmas Cimanggu dan Bidan Desa Cimanggu.
Kepala Seksi Promosi Dinkes Pandeglang Yudi Hermawan, SKM mengatakan lomba balita sehat merupakan agenda tahunan yang digelar secara rutin secara berjenjang dari tingkat Puskesmas hingga pusat.
“Tujuan LBI  selain untuk meningkatkan jumlah kunjungan ibu bayi dan balita ke tempat tempat pelayanan kesehatan, juga untuk meningkatkan status gizi anak bayi dan balita,” kata Yudi Hermawan, kemarin.
Yudi menjelaskan, tema LBI tahun ini sesuai dengan pesan utama dalam hari anak yakni Indonesia yang ramah dan peduli anak dimulai dari pengasuhan keluarga. “Kalau kegiatannya, ini rangkaian dari menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh setiap 12 Nopember,” jelasnya.
Dia berharap, dengan dilaksanakannya lomba ini secara berjenjang dapat memberi motivasi kepada masyarakat terutama orang tua untuk senantiasa menjaga anaknya dengan membawa bayi dan balita ke tempat Posyandu atau pelayanan kesehatan terdekat untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak.