30 Nov 2014

Hari AIDS Sedunia : Ribuan Warga Banten Terinfeksi HIV


DINAS Kesehatan Pemerintah Provinsi Banten mengintensifkan penanganan bagi penderita HIV/AIDS atau orang dengan HIV/AIDS, karena kecenderungannya semakin meningkat.
"Jumlah ODHA di Banten saat ini sekitar 9.047, menduduki rangking sembilan nasional. Bahkan kecenderungannya setiap tahun terus meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardoyo di Serang, Jumat. Seperti dikutip dari kantor berita Indonesia  ANTARA NEWS
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan bersama Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Banten terus berupaya melakukan kordinasi dalam penanganan ODHA, melalui pelatihan dukungan peralatan bagi petugas kesehatan. Selain itu, upaya yang dilakukan yakni pengobatan perwatan melalui bidang promotif pada Dinkes Banten dan dukungan bersama KPA.
"Pemprov Banten juga memberikan dana hibah setiap tahun kepada KPA," kata Sigit.
Ia mengatakan, tren pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Provinsi Banten saat ini mulai beralih dari kelompok berisiko ¿pengguna napza suntik (penasun) ke kalangan ibu rumah tangga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten tren penularan virus mematikan tersebut sejak 2009-2014 beralih ke kalangan heteroseksual.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Banten, Ria Oktarini mengatakan, pengidap AIDS dari kalangan ibu rumah tangga saat ini banyak ditemukan, hampir 10 persen dari total 1.134 pengidap AIDS se-Banten hingga Juni 2014. Hal tersebut disebabkan berbagai faktor, di antaranya kebiasaan suami yang suka 'jajan' di luar. Jadi, bukan lagi orang yang berisiko, seperti Pekerja Seks Komersial (PSK).
Selain itu, faktor lainnya antara lain suaminya menggunakan narkoba melalui jarum suntik. Bahkan, katanya, dimungkinkan juga ibu rumah tangga itu sendiri yang bergonta-ganti pasangan.
Ia menjelaskan, sejak 2002-2008 kalangan penasun berada di urutan pertama kalangan yang terjangkit HIV/AIDS. Sementara, pada 2009-2014 beralih pada perilaku heteroseksual.
Ia mengatakan, berdasarkan data, penderita HIV/AIDS di Provinsi Banten menembus angka lebih dari 3.000 orang. Data HIV sejak 1998 virus masuk hingga Juni 2014 ada sebanyak 2.029 orang, sedangkan AIDS sejak 2002 hingga Juni 2014 sebanyak 1.134 orang.
"Dari total itu tercatat yang meninggal sebanyak 175 orang," katanya.
Ia merinci, peringkat pertama pengidap HIV/AIDS terbanyak se-Banten adalah Kota Tangerang, yakni HIV 705 orang, AIDS 395 orang, dan 21 orang meninggal dunia. Diikuti diurutan kedua yaitu Kabupaten Tangerang HIV 533 orang, AIDS 299 orang, dan 16 orang meninggal. Selanjutnya, Kabupaten Serang dengan jumlah pengidap HIV 369 orang, AIDS 97 orang, dan 24 orang meninggal. Kemudian Kota Cilegon HIV 140 orang, AIDS 103 orang, dan meninggal 46 orang. Lalu Kota Tangsel HIV 120 orang, AIDS 60 orang, dan meninggal 10 orang.
Kemudian, Kota Serang HIV 56 orang, AIDS 86 orang, dan meninggal 32 orang. Kabupaten Lebak HIV 44 orang, AIDS 57 orang dan meninggal 13 orang. Sementara Kabupaten Pandeglang HIV 62 orang, AIDS 37 orang, dan meninggal 13 orang.

29 Nov 2014

Ratusan Kader Kesehatan Dilatih Pemberdayaan Masyarakat


Ratusan Kader Mengikuti Orientasi
DINAS Kesehatan Provinsi Banten melalui program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang , menggelar kegiatan Orientasi Pemberdayaan Masyarakat bagi Kader Kesehatan tingkat Provinsi Banten, bertempat di Hotel Soll Marina, Serpong, Kota Tangerang, Senin – Kamis (10-13/11/2014).
Orientasi (pelatihan) diikuti oleh 60 Kader Kesehatan se Kabupaten Pandeglang  dan 60 Kader Kesehatan dari Kabupaten Serang.
Pelatihan kader kesehatan ini secara langsung dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, juga dihadiri oleh seluruh fasilitator kabupaten/kota yang telah mengikuti standarisasi (TOT) fasilitator pemberdayaan masyarakat ditingkat pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten drg. Sigit Wardojo, M.Kes dalam sambutan membuka acara mengatakan orientasi pemberdayaan masyarakat bagi kader kesehatan ini digelar sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Karena kader kesehatan itu adalah ujung tombak dalam menjalankan program kesehatan di masyarakat, maka dari itu, para kader harus memiliki kapasitas sehingga mampu menjalankan perannya dengan baik," katanya.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Pandeglang Yudi Hermawan, SKM mengatakan, tujuan orientasi pemberdayaan masyarakat yakni dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk mendukung Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
“Pelaksanaan Poskesdes memerlukan pembinaan  multi sektor agar terjamin kelestariannya diantaranya dengan melatih kemampuan kader dalam proses pemberdayaan masyarakat,” kata Yudi Hermawan.
Yudi menerangkan juga, salah satu upaya pembinaan Poskesdes  melalui peningkatan kapasitas  bidan yang telah dilatih beberapa waktu lalu.
“Materi yang diajarkan selama orientasi yakni Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, Pengembangan dan Penyelenggaraan Poskesdes, Teknik fasilitasi orientasi, Tugas dan Tanggung Jawab Kader dalam penyelenggaraan Poskesdes, Pengamatan Epidemiologi Sederhana, Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana serta kegawatdaruratan kesehatan, Praktik Orientasi Kader, Observasi Lapang dan Penyusunan RTL,” terangnya.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes menambahkan, Pengembangan Desa Siaga Aktif merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat . “Peran Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan semakin penting dalam memelihara keesehatannya serta meningkatkan kualitas kesehatannya,” katanya.
Dia menyebut, berdasarkan tujuan pembangunan kesehatan, masyarakat perlu digerakkan dan diperdayakan untuk hidup sehat. “Tindakan preventif dan promotif juga diperlakukan di dalamnya dalam membentuk PHBS dan kesehatan yang berbasis pada masyarakat,” ungkap Kodiat seraya menerangkan kalau sudah menjadi Desa siaga Aktif diharapkan warga desa telah mampu mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.

28 Nov 2014

HKN Ajang Silaturahmi Jajaran Kesehatan Kabupaten Pandeglang


Puncak HKN ke50 dihadiri Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi

BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengatakan, kegiatan jalan sehat yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, selain untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, juga dapat meningkatkan tali silaturrahmi bagi para pegawai dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan para pegawai di tiap Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) yang mengikuti kegiatan tersebut. Maka tidak perlu kita ragukan lagi manfaat dari kebiasaan berjalan kaki ini, karena banyak manfaat yang akan didapatkan baik berupa meningkatnya derajat kesegaran dan kesehatan tubuh ataupun keuntungan-keuntungan lain seperti rekanan ataupun persahabatan dengan mengenal banyak orang pada saat kita berjalan kaki bersama-sama.
"Selain berolahraga dalam acara ini juga bisa meningkatkan tali silaturahmi diantara para pegawai yang ada dilingkungan Pemerintah Daerah,"ungkapnya saat membuka kegiatan jalan sehat yang dilakukan oleh Dinkes Pandeglang, Selasa (18/11).
Lanjut kata Bupati, Aktivitas gerak jalan sehat sangatlah mudah untuk dilakukan oleh siapa saja, baik orang tua maupun muda, pria maupun wanita, bahkan semua orang dapat melakukannya.
"Selain memberikan kebugaran terhadap tubuh kita Jalan sehat juga merupakan olah raga yang santai yang bisa dilakukan oleh siapapun sehingga antusias dari masyarakat dan para pegawai di lingkungan Pemkab Pandeglang sangat tinggi untuk ikut acara ini," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan menyampaikan, sebelum acara gerak jalan sehat ini pihak dinas kesehatan juga sudah menyelenggarakan rangkaian kegiatan olah raga lainnya dalam menyambut HKN. Dalam kegiatan ini juga para peserta menggunakan kostum bebas dan menarik. Dirinya mengaku untuk peserta yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu para pegawai dari tiap Puskesmas serta SKPD Pandeglang.
"Untuk jumlah peserta yang mengikuti yaitu kurang lebih 300 orang, dan kami hanya menyarankan kepada peserta gerak jalan sehat ini untuk mengenakan kostum semenarik mungkin agar pelaksanaan jalan sehat ini lebih meriah dan beda dari biasanya," katanya.

27 Nov 2014

Kampanye Kesehatan Ibu : Ibu Hebat Berlomba Untuk Keluarga Sehat

Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K), didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dr. Dien Ermawati, M.Kes berdialog dengan para peserta kegiatan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu The Amazing Race yang bertema "Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat" di salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur (25/11).

Di tengah perbincangan, menjawab salah satu pertanyaan peserta mengenai program baru Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Menkes menyatakan tidak ada program baru. Namun, dengan adanya jaminan akan mendorong masyarakat untuk bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan dan dilakukan di fasilitas kesehatan.

Dengan bersalin di Fasyankes dan ditolong Nakes, akan mempercepat akses ibu dan bayi dalam mencapai penanganan yang adekuat apabila terjadi komplikasi, ujar Menkes.

Pada kesempatan tersebut, Menkes menerangkan bahwa KIS merupakan perluasan cakupan kepesertaan dari fakir miskin dan orang tidak mampu, yang datanya belum termasuk ke dalam jumlah 86,4 juta jiwa penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu: para gelandangan, pengemis, orang dan anak terlantar, penghuni panti dan lembaga pemasyarakatan, serta bayi yang lahir dari peserta PBI.

Menkes juga menegaskan bahwa KIS juga memberikan manfaat yang lebih luas dari JKN, yaitu upaya promotif dan preventif serta deteksi dini yang sebelumnya belum tercover JKN, seperti gizi, imunisasi dan pelayanan Posyandu.

Kepada para ibu hamil, Menkes berpesan enam hal, yaitu: 1) Lakukan perencanaan persalinan dengan baik pada saat kehamilan, untuk itu ajak tenaga kesehatan berdiskusi tentang apa yang perlu dipersiapkan; 2) Bersalinlah di fasyankes yang berkualitas; 3) Pelajari bagaimana dan kemana mencari pertolongan apabila ibu dan bayi sakit; 4) Pastikan sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan; 5) Ikut program Keluarga Berencana (KB) segera setelah bersalin; dan 6) Libatkan keluarga dan masyarakat agar mempunyai tanggung jawab, sehingga dapat memiliki kesadaran bahwa semua dapat melaksanakan upaya pencegahan kematian ibu dan bayi di lingkungannya masing-masing.

Jakarta, 25 November 2014
Sumber : Depkes.go.id

19 Nov 2014

Gerak Jalan Sehat dan Pemotongan Tumpeng Meriahkan Puncak HKN ke-50 Tingkat Kabupaten Pandeglang


Bupati Pandeglang melepas peserta jalan sehat HKN ke-50


PUNCAK peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 tingkat Kabupaten Pandeglang diwarnai dengan gerak jalan sehat dan pemotongan tumpeng ‘Cinta Sehat’  oleh Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi di halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (18/11).
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB diawali dengan gerak jalan sehat mengelilingi kota Pandeglang. Gerak jalan dilepas Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi diikuti perwakilan 36 puskesmas, SKPD di lingkungan Pemkab Pandeglang, TP PKK dan Darma Wanita serta perwakilan sekolah di seputar Kecamatan Pandeglang.
Usai gerak jalan sehat, dilakukan pemotongan tumpeng. Bupati Erwan berkenan menyerahkan sepiring tumpeng kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Deden Kuswan dan Asda II Pemkab Pandeglang H. Iskandar dalam acara ‘Riung Mungpulung’ Keluarga besar jajaran kesehatan tersebut.
Ratusan bidan desa, perawat, dokter dari perwakilan Puskesmas se kabupaten Pandeglang  turut menghadiri ritual tahunan yang bertemakan ‘Sehat Bangsaku Sehat Negeriku ini.
Dalam acara tersebut Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi didampingi istri yang juga ketua TP PKK Kabupaten Pandeglang Hj. Siti Erna Erwan, Dandim 0601 Pandeglang, Kajari Pandeglang, Asisten Daerah (Asda II) Pemkab Pandeglang H. Iskandar,  para kepala SKPD, TP PKK Pandeglang dan Darma Wanita.
Bupati Pandeglang memotong tumpeng 'Cinta Sehat' HKN ke-50
Selain pemotongan tumpeng ‘Cinta Sehat’ , kehadiran Bupati beserta jajaran Muspida juga disuguhi tontonan menarik diantaranya pentas Tari Salam dan Rampak Beduk kesenian khas Pandeglang.
Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang berkesempatan memberikan sambutan berharap  jajaran kesehatan memegang komitmennya untuk menyehatkan masyarakat Pandeglang. Dia juga mengajak jajaran kesehatan untuk fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Bupati Erwan juga menyampaikan apresiasi tinggi untuk semua jajaran kesehatan, baik yang  mengabdi di lingkungan kesehatan maupun bagi tenaga kesehatan yang mengabdi di luar bidang kesehatan.
Menurut Bupati penempatan pegawai dimanapun ditugaskan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab sebagai pegawai Pemkab Pandeglang.
Kepala Dinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, momentum HKN yang diperingati setiap 12 November itu diselenggarakan jajaran kesehatan sebagai ajang silaturrahim. “Di acara inilah sebagian besar pegawai kesehatan mulai bidan desa, pegawai puskesmas hingga, jajaran RSUD  dan pegawai Dinkes berkumpul,” katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara HKN Hj. Eniyati mengatakan, peringatan HKN merupakan saat yang ditunggu setiap tahunnya, dan disambut antusias para pegawai di jajaran kesehatan. “Berbagai rangkaian kegiatan kita selenggarakan untuk membangun kebersamaan antar pegawai seperti gerak jalan sehat, maupun berbagai turnamen dan lomba  yang sudah dilaksanakan sebelumnya seperti futsal, senam lansia bugar, paduan suara, turnamen tenis meja, sepeda santai, dan senam massal hingga menggelar stand kesehatan pada event Pandeglang Expo 2014,” ujar Eniyati saat membacakan laporan Panitia Penyelenggara (Panpel HKN ke-50 tingkat Kabupaten Pandeglang.
Dalam acara tersebut Panpel membagikan berbagai hadiah lomba dan door frize bagi para pegawai yang hadir. “Sebagai juara umum kegiatan HKN tahun ini diraih oleh Puskesmas Cipeucang,” katanya.

Puskesmas Cipeucang Juara Umum HKN ke-50 Kabupaten Pandeglang



18 Nov 2014

Riung Mungpulung Keluarga Besar Dinas Kesehatan Berlangsung Meriah




PUNCAK peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 tingkat Kabupaten Pandeglang berlangsung meriah.  Ratusan bidan desa, perawat, dokter dari perwakilan Puskesmas se kabupaten Pandeglang  turut menghadiri ritual tahunan yang digelar jajaran kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang pada Selasa (18/11).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi beserta istri, Dandim 0601 Pandeglang, Kajari Pandeglang, Asisten Daerah (Asda II) Pemkab Pandeglang H. Iskandar,  para kepala SKPD, TP PKK Pandeglang dan Darma Wanita.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB diawali dengan gerak jalan sehat mengelilingi kota Pandeglang. Gerak jalan dilepas Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi diikuti perwakilan 36 puskesmas, SKPD di lingkungan Pemkab Pandeglang, TP PKK dan Darma Wanita serta perwakilan sekolah di seputar Kecamatan Pandeglang.
Momentum HKN yang diperingati setiap 12 November itu memang diselenggarakan jajaran kesehatan sebagai ajang silaturrahim, karena di acara inilah sebagian besar pegawai kesehatan mulai bidan desa, pegawai puskesmas hingga, jajaran RSUD  dan pegawai Dinkes berkumpul.
Oleh karena itu, peringatan HKN merupakan saat yang ditunggu setiap tahunnya, dan disambut antusias para pegawai. Berbagai rangkaian kegiatan pun digelar untuk membangun kebersamaan antar pegawai seperti gerak jalan sehat, maupun berbagai turnamen dan lomba  yang sudah dilaksanakan sebelumnya seperti futsal, senam lansia bugar, paduan suara, turnamen tenis meja, sepeda santai, dan senam massal hingga menggelar stand kesehatan pada event Pandeglang Expo 2014. “Ada juga bakti sosial khitanan massal, pemasangan inplan dan IUD gratis dan pengobatan gratis,” ujar Ketua Panitia HKN ke-50 tingkat Kabupaten Pandeglang Hj. Eniyati saat membacakan laporan Panitia Penyelenggara (Panpel) di halaman Kantor Dinkes, Selasa (18/11).
Eniyati mengungkapkan, rangkaian kegiatan peringatan HKN dimulai sejak 3 November, dengan puncak acara pada Selasa 18 Nopember 2014 diadakan ‘Riung Mungpulung’ di halaman Kantor Dinkes Pandeglang.
Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang berkesempatan hadir dan memberikan sambutan berharap  jajaran kesehatan memegang komitmennya untuk menyehatkan masyarakat Pandeglang. Dia juga mengajak jajaran kesehatan untuk fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Bupati Erwan juga menyampaikan apresiasi tinggi untuk semua jajaran kesehatan, baik yang  mengabdi di lingkungan kesehatan maupun bagi tenaga kesehatan yang mengabdi di luar bidang kesehatan.
Menurut Bupati penempatan pegawai dimanapun ditugaskan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab sebagai pegawai Pemkab Pandeglang.
Kehadiran Bupati beserta jajaran Muspida dan Kepala SKPD Pemkab Pandeglang disuguhi tontonan menarik diantaranya pentas Tari Salam dan Rampak Beduk kesenian khas Pandeglang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Deden Kuswan menuturkan, peringatan HKN  yang jatuh pada 12 November 2014 merupakan ulang tahun emas setengah abad HKN dengan tema secara nasional ‘Sehat Bangsaku Sehat Negeriku’.
“Melalui HKN diharapkan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga diri tetap sehat jauh lebih baik dari pada mencari pengobatan saat keadaan sakit,” ujarnya.
Dia menegaskan, upaya mewujudkan Pandeglang yang sehat adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, diantaranya dengan upaya menggelorakan semangat untuk mengutamakan upaya Promotif dan preventif (peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit red) serta melaksanakannya dengan sungguh sungguh dan komitmen kuat.