2013 Untirta Buka Fakultas Kedokteran |
SERANG, BP – Untuk membangun Fakultas
Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membutuhkan dana
sekitar Rp39 miliar.
Anggaran sebesar itu rencananya akan
digunakan untuk pembebasan lahan seluas 4 hektar serta pembangunan gedung
perkuliahan yang berlokasi di sekitar Fakultas Teknik Untirta Kota Cilegon. “Sekarang
kita baru punya Rp10 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kebutuhannya sebesar Rp39 miliar untuk pembelian lahan di kawasan PT Krakatau
Steel, nanti sisanya dibayar secara mutiyears,” ungkap Rektor Untirta, Soleh
Hidayat usai rapat persiapan pembentukan Fakultas Kedokteran di Ruang Rapat
Rektorat Untirta, Pakupatan, Kota Serang, Rabu (27/6).
Dijelaskan Soleh, ada beberapa hal yang
menjadi pertimbangan kenapa Kota Cilegon yang dipilih sebagai tempat Fakultas
Kedokteran.
Menurutnya, sebagai fakultas yang berkaitan
dengan kesehatan, dibutuhkan mitra rumah sakit sebagai tempat praktek
mahasiswanya. Kebetulan di Cilegon ada Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) yang siap
menjadi tempat praktek mahasiswa kedokteran Untirta.
“RS Medika sudah siap untuk menjadi teaching
hospital bagi mahasiswa kita. Hal ini sudah lama diinisiasi oleh Dewan
Penyantun Untirta, tokoh-tokoh Banten, serta PT KS Group,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai Perguruan Tinggi
Pengampu, Untirta menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Sehingga untuk tahap awal yang rencananya akan menerima mahasiswa baru pada 2013,
semua modul, dosen, serta modul perkuliahan masih merujuk ke FK UI.
“Untuk kerjasama dengan UI sudah dimulai
dari sekarang. FK UI membantu dari mulai penyusunan proposal naskah akademik,
serta penyusunan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk memperoleh perizinan
dari Dikti. Saat ini sedang kita kerjakan semua, dan
membutuhkan waktu 3-4 bulan hingga
keluar izin,” ujarnya.
Ditambahkan Soleh, rencananya untuk
tahap pertama penerimaan mahasisiwa pada 2013 nanti hanya akan menerima 40
mahasiswa saja.
Menurutnya, pihaknya akan
memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari Banten, agar suatu saat dapat mengabdi
di daerahnya sendiri.
Manajer Ventura pada FK UI, Ari Fahrial
Syam menyatakan kesiapan FK UI untuk menjadi pengampu Kedokteran Untirta.
Selain Untirta, katanya, selama ini pihaknya juga menjadi pengampu empat Perguruan
Tinggi lainnya di Indonesia seperti Universitas Bengkulu, Universitas Palangkaraya,
Universitas Tanjung Pura, dan UIN Jakarta.
“UIN sudah bisa kita lepas. Dan kita
siap untuk menjadi Fakultas Pengampu untuk FK Untirta nantinya. Pertimbangannya,
pertamapertama kami melihat secara keseluruhan, Provinsi Banten harus dibantu dalam
penanganan kesehatannya. Kita tahu derajat kesehatannya rendah dibandingkan provinsi-provinsi
lainnya. Maka dengan adanya Fakultas
Kedokteran di Untirta, kami harap dapat
menjadi solusi untuk mengatasi masalah itu,” jelasnya.
Dukungan serupa juga dilontarkan oleh
tokoh masyarakat Banten sekaligus Dewan Penyantun Untirta, Surjadi Sudirdja.
Menurut Surjadi, secara geografis Banten sangat strategis sekali sebagai daerah
penyambung Jawa dan Sumatera. Karena lalu lintas itu kemungkinan penyakit dari
daerah lain juga cepat menyebar di Banten.
“Lalu lintas padat kemungkinan penyebaran
penyakitnya juga besar. Maka sudah saatnya Banten memiliki Fakultas Kedokteran
sendiri agar kita tidak diributkan lagi dengan
kurangnya tenaga dokter. Apalagi di
wilayah selatan. Dengan cara gotong royong, maka saya yakin akan cepat
terbangun,” tandasnya. (ZAL)
Sumber : Banten Pos edisi Kamis, 28 Juni
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar