Ratusan Kader Mengikuti Orientasi |
DINAS Kesehatan Provinsi Banten melalui program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang , menggelar kegiatan
Orientasi Pemberdayaan Masyarakat bagi Kader Kesehatan tingkat Provinsi Banten,
bertempat di Hotel Soll Marina, Serpong, Kota Tangerang, Senin – Kamis (10-13/11/2014).
Orientasi (pelatihan) diikuti oleh 60 Kader Kesehatan se Kabupaten
Pandeglang dan 60 Kader Kesehatan dari
Kabupaten Serang.
Pelatihan kader kesehatan ini secara langsung dibuka oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Banten, juga dihadiri oleh seluruh fasilitator
kabupaten/kota yang telah mengikuti standarisasi (TOT) fasilitator pemberdayaan
masyarakat ditingkat pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten drg. Sigit Wardojo, M.Kes dalam
sambutan membuka acara mengatakan orientasi pemberdayaan masyarakat bagi kader
kesehatan ini digelar sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Karena kader kesehatan itu adalah ujung tombak dalam menjalankan
program kesehatan di masyarakat, maka dari itu, para kader harus memiliki
kapasitas sehingga mampu menjalankan perannya dengan baik," katanya.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Pandeglang Yudi
Hermawan, SKM mengatakan, tujuan orientasi pemberdayaan masyarakat yakni dalam rangka
mendukung penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk mendukung Pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
“Pelaksanaan Poskesdes memerlukan pembinaan multi sektor agar terjamin kelestariannya
diantaranya dengan melatih kemampuan kader dalam proses pemberdayaan
masyarakat,” kata Yudi Hermawan.
Yudi menerangkan juga, salah satu upaya pembinaan Poskesdes melalui peningkatan kapasitas bidan yang telah dilatih beberapa waktu lalu.
“Materi yang diajarkan selama orientasi yakni Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif, Pengembangan dan Penyelenggaraan Poskesdes, Teknik
fasilitasi orientasi, Tugas dan Tanggung Jawab Kader dalam penyelenggaraan
Poskesdes, Pengamatan Epidemiologi Sederhana, Kesiapsiagaan dan penanggulangan
bencana serta kegawatdaruratan kesehatan, Praktik Orientasi Kader, Observasi
Lapang dan Penyusunan RTL,” terangnya.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat
Juarsa, M.Kes menambahkan, Pengembangan Desa Siaga Aktif merupakan upaya
strategis dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat . “Peran
Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan semakin penting dalam memelihara
keesehatannya serta meningkatkan kualitas kesehatannya,” katanya.
Dia menyebut, berdasarkan tujuan pembangunan kesehatan, masyarakat
perlu digerakkan dan diperdayakan untuk hidup sehat. “Tindakan preventif dan
promotif juga diperlakukan di dalamnya dalam membentuk PHBS dan kesehatan yang
berbasis pada masyarakat,” ungkap Kodiat seraya menerangkan kalau sudah menjadi
Desa siaga Aktif diharapkan warga desa telah mampu mengatasi masalah kesehatan,
bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar