31 Des 2015

Kadinkes Ajak Warga Cerdik Menjaga Kesehatan


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani berharap petugas Puskesmas lebih meningkatkan kinerja dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pengembangan desa siaga di wilayah kerjanya. Menurut Indah Peningkatan PHBS dan Desa Siaga Aktif merupakan indikator penting penilaian kinerja Puskesmas dalam menjalankan salah satu fungsinya sebagai pelaksana pemberdayaan kesehatan masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani saat membuka kegiatan pertemuan evaluasi Program PHBS dan Desa Siaga Aktif tingkat Kabupaten Pandeglang yang dipusatkan di Puskesmas Carita, Selasa (29/12/2015). Hadir sebagai peserta dalam pertemuan tersebut 36 Petugas Koordinator Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas se Kabupaten Pandeglang
Dia mengungkapkan, kedepan upaya promotif  dan preventif akan lebih digalakan lagi oleh dinas kesehatan, diantaranya melalui pemberdayaan masyarakat melalui Paradigma sehat yang lebih diutamakan, tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan kesehatan melalui wadah desa siaga aktif.
“Sehingga masyarakat tidak hanya tahu apa itu hidup bersih tetapi menyadari arti penting hidup sehat, dan bisa menerapkan bagaimanamasyarakat menjaga kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS),” ungkapnya.
Indah menegaskan, salah satu tugas Pokok dan fungsi koordinator Promkes Puskesmas yakni meningkatkan kemampuan individu dan keluarga untuk mempraktikan perilaku  mencegah dan mengatasi terjadinya masalah kesehatan“Serta untuk meningkatkan kemampuan keluarga untuk memelihara kesehatannya secara mandiri,” katanya.
Kepala Bidang Sumberdaya dan Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H.Kodiat Juarsa, M.Kes mengatakan, evaluasi program bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program PHBS dan Desa Siaga Aktif yang telah dilaksanakan selama TA.2015.
Dia mengakui tingkat perkembangan perilaku hidup bersih dan sehat masih harus ditingkatkan, sementara berdasarkan laporan Puskesmas seluruh desa telah dibentuk menjadi desa siaga, tinggal lebih dikembangkan agar lebih aktif lagi,” katanya.
Ditambahkan, Desa Siaga dibentuk agar terwujud masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.

16 Des 2015

Program Jaminan Kesehatan Nasional Dievaluasi

Dalam rangka meningkatkan kinerja program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tingkat Kabupaten Pandeglang, Kepala Puskesmas se Kabupaten Pandeglang dikumpulkan di aula Dinkes Pandeglang. Pertemuan dilakukan dalam rangka evaluasi peneyelenggaraan JKN tahun 2015.
Menurut Sekretaris Dinkes Pandeglang H. Didi Mulyadi tujuan pertemuan ini yakni untuk mengetahui permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan JKN dan review peran Tim Koordinasi kabupaten yang terdiri dari beberapa lintas sector terkait.
“Kita duduk bersama dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN atau BPJS Kesehatan, meliputi upaya peningkatan sarana prasarana, peningkatan kapasitas SDM kesehatan, kegiatan operasional pengelolaan JKN,termasuk pembinaan fasilitas kesehatan,”  kata H. Didi Mulyadi disela membuka Pertemuan Evaluasi tim koordinasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tingkat Kabupaten Pandeglang, di aula Dinkes Pandeglang, Kamis (3/12/2015).
Hadir dalam pertemuan tersebut tim koordinasi JKN kabupaten Pandeglang yangterdiri dari unsure RSUD Berkah, Biro Pusat Statistik (BPS),Dinsosnakertran, BPJS Kesehatan, Disdukcapil, serta Asisten Daerah (Asda 1) H.Utuy Setiadi selaku Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum (Yankesum) Dinkes Pandeglang Hj.Yeni Herlina menjelaskan,
Hasil evaluasi yang dilakukan tim akan dijadikan sebagai bahan perencanaan penyelenggaraan JKN tahun 2016. “Kita berharap penyelenggaraan JKN kedepan semakin membaik sesuai harapan masyarakat,”katanya.
Ditambahkan Yeni, beberapa hasil diskusi yang diperoleh diantaranya kesepakatan masalah kepesertaan, seperti kelengkapan administarsi peserta JKN untuk nomor induk kependudukan (NIK),
Sistem rujukan di rumah sakit hingga komitmen peningkatan pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan.

3 Des 2015

Hari Aids Sedunia : Angka Kematian ODHA di Pandeglang Sangat Tinggi


ANGKA kematian akibat HIV/AIDS di Pandeglang sangat tinggi. Dari 146 kasus yang ditemukan di Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu 2004-2015, sebanyak 113 orang dengan penderita AIDS (ODHA) telah meninggal. Hal diungkapkan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Pandeglang, Yudi Hermawan, SKM kepada sejumlah wartawan, di Kantornya, Selasa (1/12/2015).
Yudi menjelaskan, jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi ditemukan pada tahun 2013-2014 yakni masing-masing sebanyak 27 ODHA.”Tahun ini (2015 red) kami menemukan 20 ODHA yang tersebar di wilayah Pandeglang,”katanya.
Menurut Yudi penyebaran HIV/AIDS dapat digolongkan kedalam dua kelompok utama, yakni melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik untuk penggunaan narkotika. “Entah terjadi gejala atau tidak, seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkan virus kepada orang lain,” jelasnya.
Kendati demikian menurut Yudi, HIV tidak menular semudah itu ke orang lain. “Virus ini tidak menyebar melalui udara seperti batuk atau flu. HIV hidup di dalam darah dan beberapa cairan tubuh. Tapi cairan seperti air liur, keringat, atau urin tidak bisa menularkan virus ke orang lain. Ini dikarenakan kandungan virus di cairan tersebut tidak cukup banyak,”terang Yudi.
Selain itu HIV juga tidak menularmelalui ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi perlengkapan mandi, handuk atau peralatan makan, memakai toilet atau kolam renang yang sama, digigit binatang atau serangga seperti nyamuk. “Cairan yang bisa menularkan HIV ke dalam tubuh orang lain hanya meliputi darah, dinding anus, Air Susu Ibu (ASI), sperma, cairan vagina, termasuk darah menstruasi,” tegasnya.
Dia berharap,Hari Aids Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember  menjadi momentum semua pihak untuk lebih peduli terhadap pencegahan penyakit yang mematikan ini. “Penyebaran virus HIV sudah menjangkau daerah-daerah terpencil. Sekarang epideminya sudah di semua wilayah Kecamatan di Kabupaten Pandeglang," ujar Yudi.
Ditambahkan, dalam rangka Hari AIDS 2015 Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pandeglang akan menggelar lounching Film Animasi HIV/AIDS pada Jum’at (4/12/2015).
Untuk diketahui HIV/AIDS pertama ditemukan di wilayah Pandeglang pada 2004 (3 kasus ODHA). Sejak itu berturut-turut HIV/AIDS ditemukan sebanyak 6 ODHA (2005), 2006 tidak ditemukan, 2007 (24 ODHA), 2008 (8), 2009 (9), 2010 (8), 2011 (6), 2012 (8), 2012 (27),2013 (27), 2014 (27),2015 (20).

28 Nov 2015

Kadinkes Pandeglang Ajak Jajaran Kesehatan Terus Tingkatkan Pelayanan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani mengajak seluruh jajaran kesehatan terutama petugas Puskesmas untuk selalu meningkatkan pelayanan,  baru kemudian mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi menjaga kesehatannya supaya kedepan Pandeglang yang lebih sehat dapat tercapai.
Hal itu disampaikan Indah dihadapan ratusan tanaga kesehatan yang hadir saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, yang digelar di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang didampingi unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pandeglang, Sekda Pandeglang, para Asisten Daerah, Direktur RSU Berkah, Kepala Kantor Layanan Operasi (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Pandeglang, para ketua organisasi profesi kesehatan, para mitra kerja, para undangan serta perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan bidan desa se Kabupaten Pandeglang.
Upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan menurut Kadinkes Pandeglang itu diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Sehingga masyarakat tidak hanya tahu apa itu hidup bersih dan sehat tetapi menyadari arti penting hidup bersih dan sehat, dan bisa menerapkan bagaimana masyarakat menjaga kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” katanya.
Menurutnya, kedepan upaya promotif  dan preventif akan lebih digalakan lagi oleh dinas kesehatan, diantaranya melalui pemberdayaan masyarakat melalui Paradigma sehat yang lebih diutamakan, tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan kesehatan
“Tujuannya menyadarkan kepada masyarakat. Bahwa menjaga pola hidup bersih dan sehat  itu lebih utama dari pada harus berobat untuk mengobati,” ungkap Indah.
Dikatakan, saat ini orang yang sehat jauh lebih banyak dari pada yang sakit, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan agar yang sehat  dapat dicegah agar tidak sakit atau kalau perlu ditingkatkan kesehatannnya.
“Paling tidak dari masyarakat itu bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan, itu sudah 70 persen dari keberhasilan program kesehatan tercapai, sedangkan untuk pelayanan kesehatan pengobatan dalam bentuk pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional  JKN) hanya 30 persen, Jadi kita akan mengejar yang 70 persen itu dengan menerapkan gerakan berperilku HidupBersih dan sehat (PHBS,” tegasnya.

27 Nov 2015

Kadinkes Pandeglang, 'Puskesmas Sekarang Harus Bersih'

KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani  meminta jajarannya bisa menjadi contoh dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, mulai sekarang semua  Puskesmas harus memperhatikan kebersihan, keindahan dan Ketertiban agar pengunjung nyaman datang ke Puskesmas.
Hal itu disampaikan Indah dihadapan ratusan tanaga kesehatan yang hadir saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, yang digelar di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Diakui ada beberapa Puskesmas yang sudah bersih, tetapi masih ada yang perlu ditingkatkan soal kebersihan dan penampilan Puskesmasnya. “Kita optimalkan pelayanannya, kita  harus jaga juga kebersihannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan yang baru menjabat  pada September 2015 ini.

Ditegaskan Indah, dirinya tidak ingin melihat ada lagi Puskesmas yang tidak bersih. “jangan sampai ada istilah lebih bersih dipasar dari pada di Puskesmas. Saya tidak mau ada stigma seperti itu, Puskesmas sekarang harus bersih,” tandasnya.

26 Nov 2015

Bupati Ajak Warga Pandeglang Menerapkan Pola Hidup Sehat

BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengajak warga Pandeglang untuk semakin mencintai kesehatan. ‘Cinta Sehat’ masyarakat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat.
Menurut Bupati Pandeglang, infrastruktur kesehatan saja tidak cukup membangun Pandeglang yang lebih sehat. “Pola hidup bersih dan sehat harus mulai diterapkan dari ruang lingkup yang kecil mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” kata Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi saat memberikan sambutan pada puncaak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Hadir dalam acara tersebut Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pandeglang, Sekda Pandeglang, para Asisten Daerah, Direktur RSU Berkah, Kepala Kantor Layanan Operasi (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Pandeglang, para ketua organisasi profesi kesehatan, para mitra kerja, para undangan serta perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan bidan desa se Kabupaten Pandeglang.
Bupati Pandeglang periode 2011-2016 ini mengungkapkan harapannya agar pembangunan kesehatan yang telah dicapai selama ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh penggantinya kelak. Iapun berharap kedepan Warga Pandeglang semakin menyadari pentingnya arti hidup sehat dan menjaga lingkungan agartetap sehat. “Jangan sampai pemerintah menyediakan jamban tidakdi pakai, tetapi tetap buang hajat (BAB) sembanrangan, “ katanya
Pasalnya, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pembangunan imprastruktur, tetapi pembangunan jiwa untuk berperilaku sehat.
“Intinya, Seluruh elemen termasuk masyarakat harus menyadari arti pentingnya kesehatan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani  dalam sambutannya mengatakan Hari Kesehatan Nasional merupakan salah satu momentum penting untuk merepleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dalam upaya menyehatkan masyarakat.  Ia mengajak seluruh jajaran kesehatan terutama petugas Puskesmas untuk selalu meningkatkan pelayanan, kemudian mengajak masyarakat untuk bisa beranrtisipasi menjaga kesehatannya supaya kedpan pandeglang yang lebih sehat dapat tercapai.
Upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tidak hanya tahu apa itu hidup bersih dan sehat tetapi menyadari arti penting hidup bersih dan sehat, dan bisa meneraapkan bagaimana masyarakat menjaga kesehatanmelalui PHBS.
Menurut Kadinkes fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar sekaligus sebagai pembina, pengembang dan pendorong dalam pemberdayaan masyarakat, juga sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan ujung tombak untuk mewujudkan visi pembangunan kesehatan. “Tantangan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas kedepan memang harus diantisipasi dengan lebih banyak kegiatan yang berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat. Ini sudah menjadi kebutuhan,” katanya.
Kedepan upaya provomtif akan lebih digalakan itu , dengan pemberdayaan masyarakat melalui Pradagdigma sehat yang lebih diutamakan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan kesehatan
“Tujuannya enyadarkan kepada \masyarakat. Bahwa menjaga pola hidup bersih dan sehat  itu lebih utama pada harus berobat untuk mengonbati. Upaya yang dilakukan dianyataranya melalui upaya promotif (peningkatan kesehatan masyarakat) dan prefevntik (pencegahan penyakit)
Saat ini orang yang sehat jauh lebih banyak dari pada yang sakit, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan agar yang sehat  dapat dicegah agar tidak sakit atau kalau perlu ditingkatkan kesehatannnya.
“Paling tidak dari masyarakat itu bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan, itu sudah 70 persen dari keberhasilan, itu tercapai, sedangkan untuk pelayanan kesehatan pengobatan dalam bentuk pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional  JKN) hanya 30 persen, Jadi kita akan mengejar yang 70 persen itu denganmenerapkan gerakan berperilku HidupBersih dan sehat (PHBS,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kadinkes juga meminta semua puskesmas menjadi contoh dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Diakui ada sudah beberapa puskesmas yang sudah bersih, tetapi masih ada yang perlu ditingkatkan soal kebersihan ini. “kita optimalkan pelayanannya, kita  harus jaga juga kebersihannya,” tegasnya
Ditegaskan Kadinkes juga, dirinya tidak ingin melihat ada lagi Puskesmas yang tidak bersih. “jangan sampai ada istilah lebih bersih dipasardaripada dipuskesmas. saya tidak mau ada stigma seperti itu, puskesmas sekarang harus bersih,” harapnya.
Dia menegaskan pihaknya terus berupaya menggalang dukungan dengan komponen masyarakat lainnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pandeglang diantaranya dengan meningkatnya capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang sebagian besar telah tercapai pada tahun ini.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran kesehatan yang sudah bekerja keras selama ini,Sehingga hamper 70 persen dari SPM sudah tercapai,” tandasnya.
Ketua Panitia Pelaksana HKN ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang H.Didi Mulyadi mengatakan, Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh segiap 12 November, diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan.Selain gebyar senam sehat dan jalan sehat  (diikuti seribuan peserta) yang melibatkan sebagian besar  jajaran kesehatan mulai bidan desa, Puskesmas, hingga pegawai RSU Berkah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta Pegawai Pemkab, TNI/Polri, pelajar dan masyarakat umum.  Juga telah dilakukan berbagai aksi sebelumnya diantaranya penilaian tenaga kesehatan teladan, penilaian Puskesmas berprestasi, khitanan massal, pemeriksaan mata, pemberian kaca mata, pengobatan gratis, serta berbagai aksi sosial lainnya yang menawarkan tema yang sangat beragam, mulai dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga menjaga kesehatan reproduksi, pemberantasan sarang nyamuk maupun mencegah penyakit dengan imunisasi.
Menurut H. Didi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Pandeglang ini, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk beraksi setelah mengetahuinya menjadi bagian tugas Dinas Kesehatan. Melalui berbagai strategi komunikasi dan kampanye PHBS, merupakan salah satu edukasi yang di lakukan di berbagai tatanan masyarakat mulai dari sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Pencegahan penyakit tidak menular diiringi dengan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dimana masyarakat diajak untuk melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, menimbang Balita ke Posyandu, Ibu memberikan ASI Eksklusif, Cuci Tangan Pakai Sabun, menggunakan air bersih dan jamban sehat. memberantas Jentik, Tidak merokok dan menjaga kebugaran dengan melakukan aktifitas fisik serta makan buah dan sayur.
Untuk diketahui, Puncak peringatan rangkaian HKN ke-51 dilaksanakan dengan sederhana dengan menampilkan kesenian tari  rempelayuh dari sanggarmayang sari. Acaradiawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan padamu negeri, dilanjutkan dengan arahan Bupati Pandeglang dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng, pemberian hadiah pemenang lomba dan tanda penghargaan kepada tenaga kesehatan yang berprestasi. Pantauan di lokasi,  hampir seluruh area Kantor Dinkes Pandeglang dipadati undangan yang hadir dari seluruh penjuru wilayah Pandeglang. Diperkirakan separuh tenaga kesehatan yang biasa bertugas melayani masyarakat ikut hadir dalam puncak HKN tahun ini.



14 Nov 2015

Dinkes Pandeglang Gelar Berbagai Aksi Sambut Hari Kesehatan Nasional

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 yang diperingati 12 November 2015, Dinkes Pandeglang memeriahkannya dengan berbagai kegiatan.
Salah satu yang akan digelar adalah gerak jalan sehat yang melibatkan seluruh jajaran kesehatan mulai bidan desa, Puskesmas, hingga pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Rencananya, event tahunan ini akan digelar pada puncak peringatan HKN tingkat Kabupaten Pandeglang. Gerak jalan sehat akan dilepas Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang ditujukan untuk seluruh SKPD dilingkungan Pemkab Pandeglang, pelajar dan masyarakat umum
"Diharapkan Warga Pandeglang sebagai komponen generasi cinta sehat semakin peduli pada isu kesehatan dan bisa menjadi ajang membudayakan perilaku sehat melalui aktifitas fisik," kata Sekretaris Dinkes Pandeglang H. Didi Mulyadi
Selain gerak jalan sehat, ada juga rangkaian kegiatan lainnya seperti lomba-lomba dan bakti social maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya yang menawarkan tema yang sangat beragam, mulai dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga menjaga kesehatan reproduksi, pemberantasan sarang nyamuk maupun mencegah penyakit dengan imunisasi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana HKN tingkat Kabupaten Pandeglang ini, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk beraksi setelah mengetahuinya menjadi bagian tugas Dinas Kesehatan. Melalui berbagai strategi komunikasi dan kampanye PHBS, merupakan salah satu edukasi yang di lakukan di berbagai tatanan masyarakat mulai dari sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Pencegahan penyakit tidak menular diiringi dengan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dimana masyarakat diajak untuk melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, menimbang Balita ke Posyandu, Ibu memberikan ASI Eksklusif, Cuci Tangan Pakai Sabun, menggunakan air bersih dan jamban sehat. memberantas Jentik, Tidak merokok dan menjaga kebugaran dengan melakukan aktifitas fisik serta makan buah dan sayur. (Ade Setiawan)***