SEJAK tahun 2005, tanggal 4 Februari tiap tahun diperingati sebagai Hari
Kanker Sedunia. World Cancer Day. Peringatan yang dimotori oleh
International Union Against Cancer (UICC, konsorsium global
beranggotakan lebih dari 280 organisasi anti-kanker di 90 negara) ini
bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada kanker, dan meningkatkan
langkah pencegahan, deteksi dini, maupun pengobatannya. (www.rumahkanker.com).
Saat ini, penyakit tidak menular ini, menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Setiap tahun, 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal dunia. Diperkirakan pada 2030 kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, namun di negara miskin dan berkembang akan lebih cepat.
Saat ini, penyakit tidak menular ini, menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Setiap tahun, 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal dunia. Diperkirakan pada 2030 kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, namun di negara miskin dan berkembang akan lebih cepat.
Di
Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kanker di
Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk. Kanker tertinggi pada wanita di
Indonesia adalah kanker payudara dankanker leher rahim, sedangkanpada
laki-laki adalah kanker paru dan kanker kolorektal. Berdasarkan estimasi
Globocan, IARC tahun 2012 insidens kanker payudara sebesar 40 per
100.000 perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan, kanker
paru 26 per 100.000 laki-laki, kanker kolorektal 16 per 100.000
laki-laki.
Selain
prevalensi yang cukup tinggi, pembiayaan kanker juga cukup tinggi. Hal
ini karena penanganan kanker relatif lebih mahal dibanding penanganan
penyakit lainnya. Pembiayaan penanganan kanker di Indonesia cukup
tinggi. Pembiayaan kanker pada Jamkesmas tahun 2012 sebesar Rp. 144,7
miliar, menempati urutan ke-2 setelah hemodialisa. Angka ini akan terus
meningkat jika tidak dilakukan pengendalian kanker secara optimal.
Peringatan hari kanker sedunia ini
merupakan salah satu upaya pengendalian kanker untuk meningkatkan
kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terutama untuk melakukan upaya
pencegahan dan deteksi dini. Tema Hari Kanker Sedunia tahun ini “Kanker , bukan di luar kemampuan kita”dengan subtema :
1. Hidup
sehat untuk hindari kanker ; Memberdayakan masyarakat untuk berpola
hidup sehat dan mengurangi faktor risiko sosial dan lingkungan penyakit
kanker merupakan kunci utama untuk mencapai tujuan global(international)
mengurangi kematian dini akibat penyakit tidak menular (PTM) sebesar
25% pada tahun 2025 dan mencapai sasaran Deklarasi Kanker Dunia.
2.
Lakukan deteksi dini ; Masyarakat segera melakukan deteksi dini dan
pemerintah meningkatkan ketersediaan layanan program deteksi dini
kanker secara signifikan sehingga dapat mengurangi beban akibat penyakit
kanker.
3.
Pengobatan/ Tatalaksana untuk semua pasien kanker ; Setiap orang
memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas dalam
pengobatan kanker sesuai standard.
4.
Meningkatkan kualitas hidup ; Memahami dan menindaklanjuti dampak kanker
baik secara emosional, mental dan fisik serta meningkatkan kualitas
hidup bagi pasien dan keluarganya.
Bagi masyarakat diingatkan untuk : 1) Cegah kanker dengan
menghindari faktor risiko, kenali tanda dan gejala kanker; 2) Deteksi
dan penemuan dini kanker; 3) Cegah kanker dengan tidak merokok /
terpapar asap rokok, diet sehat dengan kalori seimbang dan rajin
beraktifitas fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar