MEMASUKI puncak musim penghujan ini, berbagai
penyakit seperti diare, demam berdarah, ISPA dan gatal-gatal rawan menyerang
masyarakat. Pemkab Pandeglang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengantisipasi
dengan menyediakan obat-obatan hingga ke puskesmas dan puskesmas pembantu
(pustu) untuk mengantisiaspi mewabahnya sejumlah penyakit yang biasa berkembang
di musim hujan. Kepala Dinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengungkapkan, pihaknya
telah mengantisipasi dengan menyediakan stok obat yang mencukupi di setiap puskesmas
dan mengaktifkan desa/kelurahan siaga.
"Ada 36 Puskesmas di Kabupaten Pandeglang dengan stok obat yang cukup. Warga yang sakit bisa langsung datang ke Puskesmas atau Pustu yang ada di masing-masing wilayah," ujarnya, Kamis (12/2/2015).
Deden menjelaskan, hingga sekarang belum terlihat indikasi meningkatnya penyakit-penyakit yang sering menyerang pada musim penghujan tersebut. “Salah satu penyakit yang ditemukan adalah demam berdarah, tetapi jumlahnya tidak banyak,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat secara
pro aktif melakukan kegiatan menguras, menutup dan mengubur untuk memotong
rantai perkembangan biakan nyamuk . “Langkah kongkritnya dilingkungan masing-masing,
warga mengaktifkan kembali memantau sarang nyamuk," imbuhnya."Ada 36 Puskesmas di Kabupaten Pandeglang dengan stok obat yang cukup. Warga yang sakit bisa langsung datang ke Puskesmas atau Pustu yang ada di masing-masing wilayah," ujarnya, Kamis (12/2/2015).
Deden menjelaskan, hingga sekarang belum terlihat indikasi meningkatnya penyakit-penyakit yang sering menyerang pada musim penghujan tersebut. “Salah satu penyakit yang ditemukan adalah demam berdarah, tetapi jumlahnya tidak banyak,” ungkapnya.
Dia memaparkan, sejumlah penyakit yang berpotensi mewabah di musim hujan antara lain diare dan demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang warga, sebagai akibat dari tercemarnya sejumlah tempat dan sumber air baku, karena kotoran dan material banjir.
Selain itu juga, disebabkan oleh genangan air yang memberikan suasana yang cukup kondusif bagi berkembang biaknya jentik nyamuk aedes aegypti, yang akhirnya menyebarkan DBD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar