Stap Ahli Bupati Pandeglang Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya
Manusia (SDM) H. Abdul Gaffar Alkatiri, SQ secara resmi membuka kegiatan advokasi
dan sosialisasi imunisasi Pentavalen (DPT-HB-Hib) melalui peran pengajian
Al-Hidayah Kabupaten Pandeglang, di Sofyan Inn Altama, Kamis (1/10/2015).
Kegiatan yang dilaksanakan Pengurus Cabang Organisasi Kemasyarakatan
(Ormas) Keagamaan Al-Hidayah Pandeglang itu bekerja sama dengan The Global
Alliance for Vaccines and Immunizations (GAVI) Jakarta dan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) diikuti dua ratusan peserta dari
berbagai kalangan diantaranya pengurus cabang dan ranting Alhidayah, Pengurus
Majlis Taklim Alhidayah, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang, Tokoh agama
serta Tim Penggerak PKK kecamatan se Kabupaten Pandeglang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Pandeglang Hj.
Siti Erna Nurhayati, Nara sumber Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI Hj.
Muhani, SKM, M.Kes, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Dinkes
Pandeglang, Pengurus Pusat Al-Hidayah, Ketua PD Al-Hidayah Banten Hj. Sumi
Hardiningsih, SE, jajaran PC Al-Hidayah Pandeglang, serta Konsultan GAVI
Jakarta.
Dalam sambutannya Abdul Gafar atas nama Bupati Pandeglang H. Erwan
Kurtubi mengapresiasi kiprah Ormas Al-Hidayah Pandeglang yang telah memberikan
kontribusi nyata dalam membantu program Pemkab Pandeglang dalam bidang
kesehatan,terutama untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada
masyarakat.
Dia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mendukung program
imunisasi dengan mengajak masyarakat untuk membawa anaknya ke fasilitas
kesehatan untuk diimunisasi. “Mari kita mengajak masyarakat untuk memberikan
imunisasi anak-anak kita, mengingat ini merupakan tugas dan wujud kepedulian
kita bersama,” katanya.
Perwakilan Kemenkes RI Hj, Muhani, SKM, M.Kes dalam sambutannya
mengungkapkan, tujuan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi Pentavalen
melalui peran pengajian Al-Hidayah yakni untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya pemberian imunisasi terhadap anak-anak dengan
menggunakan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, serta melakukan
promosi kesehatan tentang pentingnya pemberian imunisasi dasar serta pentavalen
bagi bayi tiga tahun (Batita) kepada masyarakat.
“Cakupan imunisasi di Kabupaten Pandeglang perlu ditingkatkan agar
anak-anak mendapatkan perlindungan dari berbagai ancaman penyakit,” ungkapnya.
Ditambahkan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yakni
Dufteri, pertusis, tetanus, hepatitis-B, tuberculosis, polio dan campak.
“Sekarang ada lagi tambahan imunisasi penyakit menular yakni infeksi
Haemophylus Influenza Type B (Hib), itulah yang kita lakukan sosialisasinya,”
tandasnya.
Ketua Pengurus Cabang Al-Hidayah Kabupaten Pandeglang Hj.Nurhidayah
Suwondo mengatakan, Al-Hidayah sebagai ormas keagamaan yang memiliki basis
massa hingga ke akar rumput tergerak untuk melakukan kegiatan advokasi dan sosialisasi imunisasi
Pentavalen bekerja sama dengan Kemenkes RI dalam rangka mencegah penularan
penyakit pada anak.
“Peran Al-Hidayah ini bisa dalam bentuk melakukan advokasi kepada
pengambil kebijakan, sosialisasi langsung kepada masyarakat, serta melakukan
pemantauan,” katanya.
Kepala Bidang Sumberdaya dan Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H.
Kodiat Juarsa, M.Kes menjelaskan, vaksin Pentavalen merupakan jenis imunisasi
baru kombinasi 5 jenis antigen dalam
satu vial yakni DPT HB-Hib yang bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian
dan kecacatan bayi dan balita akibat pneumonia dan meningitis.
“Untuk mengurangi suntikan, vaksin Hib dikombinasikan dengan vaksin DPT
HB sehingga menjadi vaksin Pentavalen (DPT HB Hib),” jelasnya.
Dia menuturkan, semua imunisasi pada anak sampai umur 9 bulan diberikan
melalui suntikan, kecuali polio diteteskan kedalam mulut. Dengan demikian,
tambah Kodiat, meski ada vaksin Pentavalen jadwal pemberian imunisasi dasar
lengkap tetap seperti biasa yakni Imunisasi Hepatitis-B (umur 0-7 hari), BCG,
Polio 1 (umur 1 bulan), DPT-HB-Hib 1, Polio 2 (umur 2 bulan), DPT-HB-Hib 2,
Polio 3 (umur 3 bulan), DPT-HB-Hib 3, Polio 4 (umur 4 bulan) dan terakhir
imunisasi Campak pada umur 9 bulan. (Ade Setiawan)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar