28 Nov 2015

Kadinkes Pandeglang Ajak Jajaran Kesehatan Terus Tingkatkan Pelayanan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani mengajak seluruh jajaran kesehatan terutama petugas Puskesmas untuk selalu meningkatkan pelayanan,  baru kemudian mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi menjaga kesehatannya supaya kedepan Pandeglang yang lebih sehat dapat tercapai.
Hal itu disampaikan Indah dihadapan ratusan tanaga kesehatan yang hadir saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, yang digelar di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang didampingi unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pandeglang, Sekda Pandeglang, para Asisten Daerah, Direktur RSU Berkah, Kepala Kantor Layanan Operasi (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Pandeglang, para ketua organisasi profesi kesehatan, para mitra kerja, para undangan serta perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan bidan desa se Kabupaten Pandeglang.
Upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan menurut Kadinkes Pandeglang itu diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Sehingga masyarakat tidak hanya tahu apa itu hidup bersih dan sehat tetapi menyadari arti penting hidup bersih dan sehat, dan bisa menerapkan bagaimana masyarakat menjaga kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” katanya.
Menurutnya, kedepan upaya promotif  dan preventif akan lebih digalakan lagi oleh dinas kesehatan, diantaranya melalui pemberdayaan masyarakat melalui Paradigma sehat yang lebih diutamakan, tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan kesehatan
“Tujuannya menyadarkan kepada masyarakat. Bahwa menjaga pola hidup bersih dan sehat  itu lebih utama dari pada harus berobat untuk mengobati,” ungkap Indah.
Dikatakan, saat ini orang yang sehat jauh lebih banyak dari pada yang sakit, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan agar yang sehat  dapat dicegah agar tidak sakit atau kalau perlu ditingkatkan kesehatannnya.
“Paling tidak dari masyarakat itu bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan, itu sudah 70 persen dari keberhasilan program kesehatan tercapai, sedangkan untuk pelayanan kesehatan pengobatan dalam bentuk pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional  JKN) hanya 30 persen, Jadi kita akan mengejar yang 70 persen itu dengan menerapkan gerakan berperilku HidupBersih dan sehat (PHBS,” tegasnya.

27 Nov 2015

Kadinkes Pandeglang, 'Puskesmas Sekarang Harus Bersih'

KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani  meminta jajarannya bisa menjadi contoh dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, mulai sekarang semua  Puskesmas harus memperhatikan kebersihan, keindahan dan Ketertiban agar pengunjung nyaman datang ke Puskesmas.
Hal itu disampaikan Indah dihadapan ratusan tanaga kesehatan yang hadir saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, yang digelar di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Diakui ada beberapa Puskesmas yang sudah bersih, tetapi masih ada yang perlu ditingkatkan soal kebersihan dan penampilan Puskesmasnya. “Kita optimalkan pelayanannya, kita  harus jaga juga kebersihannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan yang baru menjabat  pada September 2015 ini.

Ditegaskan Indah, dirinya tidak ingin melihat ada lagi Puskesmas yang tidak bersih. “jangan sampai ada istilah lebih bersih dipasar dari pada di Puskesmas. Saya tidak mau ada stigma seperti itu, Puskesmas sekarang harus bersih,” tandasnya.

26 Nov 2015

Bupati Ajak Warga Pandeglang Menerapkan Pola Hidup Sehat

BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengajak warga Pandeglang untuk semakin mencintai kesehatan. ‘Cinta Sehat’ masyarakat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat.
Menurut Bupati Pandeglang, infrastruktur kesehatan saja tidak cukup membangun Pandeglang yang lebih sehat. “Pola hidup bersih dan sehat harus mulai diterapkan dari ruang lingkup yang kecil mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” kata Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi saat memberikan sambutan pada puncaak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang, di Halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Selasa (24/11/2015).
Hadir dalam acara tersebut Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pandeglang, Sekda Pandeglang, para Asisten Daerah, Direktur RSU Berkah, Kepala Kantor Layanan Operasi (KLO) BPJS Kesehatan Kabupaten Pandeglang, para ketua organisasi profesi kesehatan, para mitra kerja, para undangan serta perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan bidan desa se Kabupaten Pandeglang.
Bupati Pandeglang periode 2011-2016 ini mengungkapkan harapannya agar pembangunan kesehatan yang telah dicapai selama ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh penggantinya kelak. Iapun berharap kedepan Warga Pandeglang semakin menyadari pentingnya arti hidup sehat dan menjaga lingkungan agartetap sehat. “Jangan sampai pemerintah menyediakan jamban tidakdi pakai, tetapi tetap buang hajat (BAB) sembanrangan, “ katanya
Pasalnya, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pembangunan imprastruktur, tetapi pembangunan jiwa untuk berperilaku sehat.
“Intinya, Seluruh elemen termasuk masyarakat harus menyadari arti pentingnya kesehatan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani  dalam sambutannya mengatakan Hari Kesehatan Nasional merupakan salah satu momentum penting untuk merepleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dalam upaya menyehatkan masyarakat.  Ia mengajak seluruh jajaran kesehatan terutama petugas Puskesmas untuk selalu meningkatkan pelayanan, kemudian mengajak masyarakat untuk bisa beranrtisipasi menjaga kesehatannya supaya kedpan pandeglang yang lebih sehat dapat tercapai.
Upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tidak hanya tahu apa itu hidup bersih dan sehat tetapi menyadari arti penting hidup bersih dan sehat, dan bisa meneraapkan bagaimana masyarakat menjaga kesehatanmelalui PHBS.
Menurut Kadinkes fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar sekaligus sebagai pembina, pengembang dan pendorong dalam pemberdayaan masyarakat, juga sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan ujung tombak untuk mewujudkan visi pembangunan kesehatan. “Tantangan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas kedepan memang harus diantisipasi dengan lebih banyak kegiatan yang berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat. Ini sudah menjadi kebutuhan,” katanya.
Kedepan upaya provomtif akan lebih digalakan itu , dengan pemberdayaan masyarakat melalui Pradagdigma sehat yang lebih diutamakan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan kesehatan
“Tujuannya enyadarkan kepada \masyarakat. Bahwa menjaga pola hidup bersih dan sehat  itu lebih utama pada harus berobat untuk mengonbati. Upaya yang dilakukan dianyataranya melalui upaya promotif (peningkatan kesehatan masyarakat) dan prefevntik (pencegahan penyakit)
Saat ini orang yang sehat jauh lebih banyak dari pada yang sakit, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan agar yang sehat  dapat dicegah agar tidak sakit atau kalau perlu ditingkatkan kesehatannnya.
“Paling tidak dari masyarakat itu bisa menjaga diri sendiri dan lingkungan, itu sudah 70 persen dari keberhasilan, itu tercapai, sedangkan untuk pelayanan kesehatan pengobatan dalam bentuk pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional  JKN) hanya 30 persen, Jadi kita akan mengejar yang 70 persen itu denganmenerapkan gerakan berperilku HidupBersih dan sehat (PHBS,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kadinkes juga meminta semua puskesmas menjadi contoh dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Diakui ada sudah beberapa puskesmas yang sudah bersih, tetapi masih ada yang perlu ditingkatkan soal kebersihan ini. “kita optimalkan pelayanannya, kita  harus jaga juga kebersihannya,” tegasnya
Ditegaskan Kadinkes juga, dirinya tidak ingin melihat ada lagi Puskesmas yang tidak bersih. “jangan sampai ada istilah lebih bersih dipasardaripada dipuskesmas. saya tidak mau ada stigma seperti itu, puskesmas sekarang harus bersih,” harapnya.
Dia menegaskan pihaknya terus berupaya menggalang dukungan dengan komponen masyarakat lainnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pandeglang diantaranya dengan meningkatnya capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang sebagian besar telah tercapai pada tahun ini.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran kesehatan yang sudah bekerja keras selama ini,Sehingga hamper 70 persen dari SPM sudah tercapai,” tandasnya.
Ketua Panitia Pelaksana HKN ke-51 tingkat Kabupaten Pandeglang H.Didi Mulyadi mengatakan, Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh segiap 12 November, diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan.Selain gebyar senam sehat dan jalan sehat  (diikuti seribuan peserta) yang melibatkan sebagian besar  jajaran kesehatan mulai bidan desa, Puskesmas, hingga pegawai RSU Berkah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta Pegawai Pemkab, TNI/Polri, pelajar dan masyarakat umum.  Juga telah dilakukan berbagai aksi sebelumnya diantaranya penilaian tenaga kesehatan teladan, penilaian Puskesmas berprestasi, khitanan massal, pemeriksaan mata, pemberian kaca mata, pengobatan gratis, serta berbagai aksi sosial lainnya yang menawarkan tema yang sangat beragam, mulai dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga menjaga kesehatan reproduksi, pemberantasan sarang nyamuk maupun mencegah penyakit dengan imunisasi.
Menurut H. Didi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Pandeglang ini, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk beraksi setelah mengetahuinya menjadi bagian tugas Dinas Kesehatan. Melalui berbagai strategi komunikasi dan kampanye PHBS, merupakan salah satu edukasi yang di lakukan di berbagai tatanan masyarakat mulai dari sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Pencegahan penyakit tidak menular diiringi dengan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dimana masyarakat diajak untuk melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, menimbang Balita ke Posyandu, Ibu memberikan ASI Eksklusif, Cuci Tangan Pakai Sabun, menggunakan air bersih dan jamban sehat. memberantas Jentik, Tidak merokok dan menjaga kebugaran dengan melakukan aktifitas fisik serta makan buah dan sayur.
Untuk diketahui, Puncak peringatan rangkaian HKN ke-51 dilaksanakan dengan sederhana dengan menampilkan kesenian tari  rempelayuh dari sanggarmayang sari. Acaradiawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan padamu negeri, dilanjutkan dengan arahan Bupati Pandeglang dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng, pemberian hadiah pemenang lomba dan tanda penghargaan kepada tenaga kesehatan yang berprestasi. Pantauan di lokasi,  hampir seluruh area Kantor Dinkes Pandeglang dipadati undangan yang hadir dari seluruh penjuru wilayah Pandeglang. Diperkirakan separuh tenaga kesehatan yang biasa bertugas melayani masyarakat ikut hadir dalam puncak HKN tahun ini.



14 Nov 2015

Dinkes Pandeglang Gelar Berbagai Aksi Sambut Hari Kesehatan Nasional

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 yang diperingati 12 November 2015, Dinkes Pandeglang memeriahkannya dengan berbagai kegiatan.
Salah satu yang akan digelar adalah gerak jalan sehat yang melibatkan seluruh jajaran kesehatan mulai bidan desa, Puskesmas, hingga pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Rencananya, event tahunan ini akan digelar pada puncak peringatan HKN tingkat Kabupaten Pandeglang. Gerak jalan sehat akan dilepas Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang ditujukan untuk seluruh SKPD dilingkungan Pemkab Pandeglang, pelajar dan masyarakat umum
"Diharapkan Warga Pandeglang sebagai komponen generasi cinta sehat semakin peduli pada isu kesehatan dan bisa menjadi ajang membudayakan perilaku sehat melalui aktifitas fisik," kata Sekretaris Dinkes Pandeglang H. Didi Mulyadi
Selain gerak jalan sehat, ada juga rangkaian kegiatan lainnya seperti lomba-lomba dan bakti social maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya yang menawarkan tema yang sangat beragam, mulai dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga menjaga kesehatan reproduksi, pemberantasan sarang nyamuk maupun mencegah penyakit dengan imunisasi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana HKN tingkat Kabupaten Pandeglang ini, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat dan mendorong mereka untuk beraksi setelah mengetahuinya menjadi bagian tugas Dinas Kesehatan. Melalui berbagai strategi komunikasi dan kampanye PHBS, merupakan salah satu edukasi yang di lakukan di berbagai tatanan masyarakat mulai dari sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum. Pencegahan penyakit tidak menular diiringi dengan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dimana masyarakat diajak untuk melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, menimbang Balita ke Posyandu, Ibu memberikan ASI Eksklusif, Cuci Tangan Pakai Sabun, menggunakan air bersih dan jamban sehat. memberantas Jentik, Tidak merokok dan menjaga kebugaran dengan melakukan aktifitas fisik serta makan buah dan sayur. (Ade Setiawan)***

13 Nov 2015

HKN : Kadinkes Ajak Warga Pandeglang Jadi Pelopor Generasi Cinta Sehat

MOMENTUM peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tahun 2015 diharapkan semakin memperkokok nuansa kebersamaan antar institusi kesehatan, lintas sektor dan masyarakat dalam mengisi pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, HKN tahun ini bertepatan dengan akan berakhirnya  penerapan program kegiatan Pembangunan Kesehatan yang berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinkes Pandeglang 2011-2016.
Oleh karena itu, Kadinkes Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani mengajak seluruh jajaran kesehatan menjadikan peringatan HKN yang setiap tahun jatuh pada 12 November  sebagai  tantangan bersama  mewujudkan Pandeglang yang lebih sehat  dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Kesehatan  Kabupaten Pandeglang menuju Masyarakat Sehat Mandiri Melalui Pelayanan Prima. Kepada warga Pandeglang ia mengajak untuk lebih berperan aktif dalam setiap upaya kesehatan yang berbasis masyarakat dan menjadi pelopor generasi cinta sehat yang siap membangun Pandeglang, khususnya dalam pembangunan bidang kesehatan
Untuk mewujudkan masyarakat sehat mandiri seluruh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah maupun sarana pelayanan kesehatan swasta harus bersatu dalam memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat.
Ia juga menyatakan Dinkes Pandeglang telah berupaya meningkatkan pelayanan di puskesmas dengan mengoptimalkan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Peningkatan pelayanan Puskesmas di diantaranya juga dengan pembangunan tiga gedung baru Puskesmas  yakni Carita, Puskesmas Perdana di Kecamatan Sukaresmi dan gedung Puskesmas Kecamatan Angsana pada TA. 2014.
“Pembangunan tiga unit gedung baru tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Pasalnya, program kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan Pemkab Pandeglang  yang bertujuan meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM),” ujarnya.
Disamping itu, fasilitas dan sarana-prasarana yang memadai ini juga harus diimbangi dengan pemberi pelayanan yang ramah, sopan dan penuh perhatian oleh para tenaga kesehatan.
Sementara itu pada TA.  2015 Pemkab masih terus melakukan pembangunan gedung Puskesmas baru yang lebih memadai. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pelayanan kesehatan. “Tahun ini direncanakan ada dua pembangunan Puskesmas  baru yaitu Labuan dan Puskesmas Cimanuk yang saat ini dalam tahap pengerjaan.,”katanya.
Menurutnya,pembangunan sarana bukan hanya peningkatan fasilitas kesehatan secara fisik. Bahkan, Pemkab sudah menambah armada Puskesmas Keliling (Pusling).  Puskesmas keliling ini digunakan untuk operasionalPuskesmas dan juga berfungsi sebagai ambulans. Selain itu, Dinkes juga akan merehabilitasi sejumlah Puskesmas yang mulai rusak, membangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), pembangunan rumah dinas medis dan paramedis, dan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Puskesmas
Pada Momen HKN, Kadinkes Pandeglang mengajak masyarakat untuk semakin mencintai kesehatan. Menurut  Indah, generasi cinta sehat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat.
Ia mengharapkan, setiap peringatan HKN menjadi tonggak peringatan akan pentingnya kesehatan agar masyarakat makin mencintai kesehatan dan terwujud kemandirian dalam memelihara kesehatan sesuai amanat Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya. (Adv)***


12 Nov 2015

Hari Kesehatan Nasional Momentum Introspeksi Kerja Jajaran Kesehatan

HARI Kesehatan Nasional merupakan salah satu momentum penting untuk merepleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dalam upaya menyehatkan masyarakat.  Menurut Kadinkes Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar sekaligus sebagai pembina, pengembang dan pendorong dalam pemberdayaan masyarakat, juga sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan ujung tombak untuk mewujudkan visi pembangunan kesehatan. “Tantangan pelayanan kesehatan ditingkat Puskesmas kedepan memang harus diantisipasi dengan pelayanan prima. Ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dia menegaskan pihaknya terus berupaya menggalang dukungan dengan komponen masyarakat lainnya guna menyukseskan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Pandeglang 2011-2016 yakni mewujudkan ‘Masyarakat Sehat Mandiri melalui Pelayanan Prima’
Ia juga menyatakan Dinkes Pandeglang telah berupaya meningkatkan pelayanan di puskesmas dengan mengoptimalkan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Peningkatan pelayanan Puskesmas di diantaranya juga dengan pembangunan tiga gedung baru Puskesmas  yakni Carita, Puskesmas Perdana di Kecamatan Sukaresmi dan gedung Puskesmas Kecamatan Angsana pada TA. 2014.
“Pembangunan tiga unit gedung baru tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Pasalnya, program kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan Pemkab Pandeglang  yang bertujuan meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM).
Disamping itu, fasilitas dan sarana-prasarana yang memadai ini juga harus diimbangi dengan pemberi pelayanan yang ramah, sopan dan penuh perhatian oleh para tenaga kesehatan.
Sementara itu pada TA.  2015 Pemkab masih terus melakukan pembangunan gedung Puskesmas baru yang lebih memadai. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pelayanan kesehatan. “Tahun ini direncanakan ada dua pembangunan Puskesmas  baru yaitu Labuan dan Puskesmas Cimanuk yang saat ini dalam tahap pengerjaan,”katanya.
Menurutnya,pembangunan sarana bukan hanya peningkatan fasilitas kesehatan secara fisik. Bahkan, Pemkab telah menambah armada Puskesmas Keliling (Pusling) pada TA.2015.   Dinkes juga sedang merehabilitasi sejumlah Puskesmas yang mulai rusak, membangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), pembangunan rumah dinas medis dan paramedis, hingga pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Puskesmas.
Pada Momen HKN, Kadinkes Pandeglang mengajak masyarakat untuk semakin mencintai kesehatan. Menurut  Indah, generasi cinta sehat bisa diwujudkan melalui tindakan nyata dengan melakukan gerakan hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan agar tetap sehat.

Kadinkes Pandeglang mengharapkan, setiap peringatan HKN menjadi tonggak peringatan akan pentingnya kesehatan, agar masyarakat makin mencintai kesehatan dan terwujud kemandirian dalam memelihara kesehatan sesuai amanat Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya. (Ade Setiawan)***

10 Nov 2015

Guru UKS berperan Penting dalam Penerapan PHBS di Sekolah

Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan dan Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. Kodiat Juarsa, M.Kes saat melakukan pembinaan penyelenggaraan PHBS di sekolah bagi Tim Pembina UKS Kecamatan Mandalawangi dan guru UKS se Kecamatan Mandalawangi di aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu (27/10/2015) beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, PHBS disekolah merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
“Sasaran pembinaan PHBS di sekolah sekarang ini yakni petugas puskesmas dan guru UKS se Kecamatan Mandalawangi, dalam rangka menyepakati peran masing-masing pihak dalam penyelenggaraan PHBS di tingkat sekolah,” terang Kodiat.
Dijelaskan, manfaat pembinaan PHBS di Sekolah diharapkan terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.
“Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa,” jelasnya.
Selain itu dengan penerapan PHBS di sekolah dapat meningkatkan citra sekolah sebagai institusi pendidikan sehingga mampu menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Ditambahkan, Indikator PHBS di sekolah sekurangnya ada 8 indikator yang harus dipenuhi sebagai sekolah sehat yakni, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan teruku, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur  tinggi badan setiap bulan, serta membuang sampah pada tempatnya.
Hadir dalam acara tersebut Camat Mandalawangi selaku Ketua TP UKS Kecamatan Mandalawangi, Suparta Wijaya, Kepala Puskesmas Mandalawangi H. Baihaki dan lintas sector terkait.
Dalam kesempatan tersebut disepakati Panduan Penyelenggaraan PHBS diSekolah bagi Guru UKS yang akan dilaksanakan pada masing-masing sekolah. (Ade Setiawan)***