Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah
(usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan
kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah
(UKS).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan dan Promosi
Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. Kodiat Juarsa, M.Kes saat melakukan pembinaan
penyelenggaraan PHBS di sekolah bagi Tim Pembina UKS Kecamatan Mandalawangi dan
guru UKS se Kecamatan Mandalawangi di aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu
(27/10/2015) beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, PHBS disekolah merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Dia mengungkapkan, PHBS disekolah merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
“Sasaran pembinaan PHBS di sekolah sekarang ini yakni petugas puskesmas
dan guru UKS se Kecamatan Mandalawangi, dalam rangka menyepakati peran
masing-masing pihak dalam penyelenggaraan PHBS di tingkat sekolah,” terang
Kodiat.
Dijelaskan, manfaat pembinaan PHBS di Sekolah diharapkan terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.
Dijelaskan, manfaat pembinaan PHBS di Sekolah diharapkan terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit.
“Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa,” jelasnya.
Selain itu dengan penerapan PHBS di sekolah dapat meningkatkan citra
sekolah sebagai institusi pendidikan sehingga mampu menarik minat orang tua
untuk menyekolahkan anaknya.
Ditambahkan, Indikator PHBS di sekolah sekurangnya ada 8 indikator yang
harus dipenuhi sebagai sekolah sehat yakni, mencuci tangan dengan air yang
mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan
jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan teruku, memberantas
jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan, serta membuang sampah pada tempatnya.
Hadir dalam acara tersebut Camat Mandalawangi selaku Ketua TP UKS
Kecamatan Mandalawangi, Suparta Wijaya, Kepala Puskesmas Mandalawangi H.
Baihaki dan lintas sector terkait.
Dalam kesempatan tersebut disepakati Panduan Penyelenggaraan PHBS diSekolah bagi Guru UKS yang akan dilaksanakan pada masing-masing sekolah. (Ade
Setiawan)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar