PASCA banjir yang
menyerang sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Dinkes melakukan gerakan
pengobatan massal bakti sosial. Kegiatan ini terintegrasi dengan Posko Banjir setempat dengan pemberian bantuan lainnya kepada warga.
Menurut Kadinkes Iskandar, pengobatan dimaksudkan untuk
melayani warga korban banjir apabila ada keluhan masalah kesehatan yang
diderita warga setempat. “Pengobatan massal ditujukan kepada semua warga di
lokasi banjir secara gratis,” ujar Iskandar disela-sela kegiatan Bakti sosial
(Baksos) pengobatan massal yang digelar Puskesmas Sobang di Balai Desa Bojen,
Kamis (19/1).
Selain di Kecamatan Sobang, Dinkes juga melakukan kegiatan
yang sama di wilayah Puskesmas Panimbang dan Puskesmas Munjul yang terkena
dampak banjir.
Sebelumnya, tambah Iskandar, pihaknya telah melakukan
pengobatan massal di wilayah Puskesmas Pagelaran, Perdana, Patia dan Angsana
disejumlah titik lokasi pasca banjir.
“Dalam bakti sosial ini kami melibatkan organisasi profesi
kesehatan seperti IDI, IBI dan PPNI untuk saling memberi bantuan dalam bentuk
lain seperti sembako serta susu bagi anak dan balita,” kata Iskandar.
Bantuan Organisasi
Profesi
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang Hj. Eniyati
mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan langsung anggota IBI kepada
warga di tiga lokasi Banjir yakni Patia, Pagelaran dan Panimbang.
Bantuan IBI yang disalurkan melalui Posko Kecamatan berupa
Biskuit 20 dus, mie instan 40 dus, susu bayi, makanan pendamping ASI dan susu
ibu hamil 168 bok, baju layak pakai dan selimut sebanyak 6 dus besar.
“Semua bantuan untuk warga spontan dari anggota IBI
Pandeglang yang disampaikan pada Selasa (17/1/2012),” kata Eniyati.
Ketua PPNI Banten Asep Sopari didampingi Ketua PPNI
Pandeglang Didi Mulyadi mengatakan, PPNI
memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp.2.000.000, bagi
korban banjir di Kecamatan Sobang dan Munjul. Menurutnya, walaupun tidak besar
diharapkan partisipasi tersebut bisa membantu warga yang sedang kesulitan
karena musibah banjir ini.
Pengurus IDI Pandeglang Dr. H. Furqon HT. mengatakan,
pihaknya memberikan bantuan berupa sembako sebanyak 132 paket berisi mei
instan, kecap, beras minyak dan kebutuhan MCK untuk warga setempat. “Saat ini
kami masih menginventarisasi bantuan dalam bentuk lain yang paling dibutuhkan
warga korban banjir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sobang Endang Mulyadi
melaporkan, hingga Kamis (19/1) pukul 16.30 tercatat sebanyak 1594 warga Desa
bojen yang telah mendapat pengobatan. “Umumnya warga yang sakit para orang tua
dan anak-anak,” katanya.
Kepala Puskesmas Patia, Wawan Suherwan sebelumnya melaporkan
sebanyak 1.322 warga yang datang ke Posko
kesehatan dan bakti sosial pasca banjir sepekan ini. “Kebanyak warga menderita demam, otot rangka,
gatal, gastritis dan diare ringan,” katanya. (mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar