6 Agu 2011

Dinas Kesehatan Fasilitasi Jumpa Pers


SETELAH pertemuan resmi  (jumpa pers red) jajaran Pemkab Pandeglang dengan awak media sekitar sebulan lalu di Pendopo Pandeglang, untuk kali pertama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang mendapat giliran menjadi tuan rumah pertemuan bulanan yang diprakarsai Bagian Humas Setda Pandeglang. Rencananya, Jumpa Pers serupa akan dilaksanakan secara rutin pada setiap SKPD di lingkungan Setda Pandeglang secara bergiliran.
Menjadi SKPD yang pertama, berbagai persiapan pun dilakukan pihak Dinkes sejak pagi-pagi, mulai penataan tempat jumpa pers hingga penyediaan akomodasi makanan dan minuman ringan bagi wartawan yang hendak meliput, namun tetap dirancang dalam kesederhanaan dan suasana yang nyaman. Lihat saja sajian hidangan makanan ringan yang disajikan beralaskan meja bundar, semuanya panganan lokal seperti ubi rebus atau singkong. Sementara untuk minuman tersedia teh dan kopi tanpa gula.
Jumpa Pers yang digelar Pemkab Pandeglang bertempat di SKPD ini mendapat sambutan antusias dari kalangan unsur media massa. Hal itu tampak dari kehadiran puluhan jurnalis baik media cetak maupun elektronik yang memadati Aula Dinkes Pandeglang yang terletak di lantai II bangunan tersebut pada Selasa (26/7).
Menurut Kadinkes Pandeglang H. Iskandar, fasilitas tempat dan suasana Jumpa Pers memang dirancang sedemikian rupa (sederhana red) untuk menciptakan keakraban diantara para Jurnalis dengan para Pejabat Pemkab Pandeglang yang bakal hadir dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati beserta jajarannya.
“Sebagai tuan rumah yang baik tentu kita ingin Jumpa Pers Pak Bupati berjalan lancar dan dalam suasana yang nyaman,” tutur Iskandar saraya berharap media yang ada di Pandeglang agar dapat terus menjadi mitra kerja yang baik. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

5 Agu 2011

16.666 Warga Miskin Peroleh Kartu Peserta Jamkesmapan

SETELAH meluncurkan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) pada awal Mei lalu, Pemkab Pandeglang kembali menggulirkan program pelayanan kesehatan gratis terbarunya di bulan Juli 2011 yakni Jamkesmapan. Istilah baru memang, Program Jamkesmapan yang berarti kepanjangan dari Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Pandeglang.
Program ini diperuntukan bagi warga miskin dan tidak mampu secara ekonomi untuk menjangkau pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Program yang dari sisi pelayanan sama dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) bagi keluarga miskin ini diusung Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang guna memberikan pemerataan pelayanan kesehatan, khususnya bagi keluarga miskin di Pandeglang yang belum tersentuh dalam program Jamkesmas. Sebagai identitasnya, mereka diberikan kartu anggota sebagai peserta Jamkesmapan.
Kadinkes Pandeglang H. Iskandar mengatakan, Kartu Jamkesmapan telah didistribusikan kepada 16.666 warga miskin dan secara simbolis telah diberikan Bupati H. Erwan Kurtubi kepada sejumlah peserta saat Pencanangan Program Jamkesmapan dalam kesempatan apel pagi pada Senin (11/7) di Halaman Kantor Bupati Pandeglang.
“Mereka bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan Puskesmas atau rumah sakit, cukup dengan menunjukan kartu peserta Jamkesmapan, prosedurnya sama dengan peserta Jamkesmas,” ungkap Iskandar disela-sela membuka acara Pertemuan Evaluasi Program Promosi Kesehatan bagi Koordinator Promosi Kesehatan Puskesmas se Kabupaten Pandeglang di Aula Dinkes Pandeglang, Selasa (12/7).
Iskandar memaparkankan, saat ini tercatat jumlah warga miskin yang belum tercakup Program Jamkesmas mencapai  92.000 jiwa dari 466.880 warga miskin yang ada di Pandeglang. Bahkan dilaporkan jumlah keluarga miskin yang ada kini terus bertambah hingga menembus angka 490.000 jiwa pada tahun ini, sehingga dengan demikian akan semakin banyak lagi yang belum terkaper program Jamkesmas.
“Dengan segala keterbatasan APBD Pandeglang hingga saat ini, persoalan ini akan terus kami upayakan bisa ditanggulangi oleh Pemkab Pandeglang,” paparnya.
Dijelaskan, pihak Dinkes berkomitmen dalam upaya pemerataan pelayanan kesehatan termasuk dalam memberikan pemerataan jaminan kesehatan bagi warga miskin agar mendapat perlakuan yang layak dan memadai. Karena itu, sambung Kadinkes bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak memiliki kartu Jamkesmas atau Jamkesmapan pihak Dinkes pun menjamin akan melayani secara gratis.
“Bagi peserta PKH juga mempunyai hak yang sama seperti peserta Jamkesmas atau Jamkesmapan, karena mereka tergolong sasaran warga miskin sehingga kami akan menjamin dalam pelayanan kesehatannya,” kata Iskandar seraya menegaskan bahwa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) saat ini sudah dinyatakan tidak berlaku lagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

4 Agu 2011

Pemkab Pandeglang Jamin Perlindungan Bagi Anak Terlantar


BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi memberikan jaminan perlindungan bagi anak-anak terlantar di wilayah Kabupaten Pandeglang. Perlindungan anak menurut Bupati Erwan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaa.
Hal itu ditegaskan Erwan disela-sela sambutan penyerahan bantuan pembangunan rumah bagi keluarga tidak mampu di Kampung Kadupari Desa Kalang Gunung Kecamatan Cipeucang Kab. Pandeglang, Senin (11/7).
Dalam kesempatan itu Bupati didampingi Ketua TP PKK Pandeglang Hj. Siti Erna Erwan Kurtubi berkenan memberikan bingkisan kepada anak-anak pemilik rumah bantuan para donatur tersebut.
Hadir dalam acara tersebut  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar, Kabag Humas Setda Pandeglang Entus Bakti, Camat Cipeucang Suhendy beserta unsur Muspika, para Kepala UPT se Kecamatan Cipeucang, tokoh agama dan tokoh lembaga swadaya masyarakat serta puluhan warga setempat.
Dikatakan Bupati Erwan, pihaknya prihatin dengan kondisi anak terlantar yang masih terjadi dan karena itu, Pemkab melalui SKPD terkait menyediakan tempat perlindungan anak berupa panti khususnya bagi anak terlantar yang karena suatu sebab tidak memiliki orang tua. "Karena berdasarkan undang-undang memang fakir miskin dan anak terlantar seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Erwan
Bantuan donatur
Sementara itu Kepala Dinkes Pandeglang H. Iskandar bertindak atas nama Donatur yang telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk membangun rumah tinggal bagi warga yang kebetulan kurang beruntung dalam laporannya kepada Bupati Pandeglang menjelaskan, pihaknya didorong oleh sejumlah donatur lain tergerak untuk menggalang dana bantuan pembangunan rumah tempat tinggal bagi empat orang anak yang sebelumnya tidak memiliki tempat tinggal. “Bantuan ini diberikan atas dasar laporan dari masyarakat setempat dan LSM yang melaporkan ada empat anak yang telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yaitu Meliawati (11), Alfin Sulaeman (9), Doni Safaat (8) dan Edoy Pamungkas (4) warga Kampung Kadupari. Mereka para anak-anak ini terlantar sehingga untuk makan saja harus menunggu pemberian dan belas kasihan dari tetangga. Sementara kedua orang tuanya sampai saat ini belum diketahui keberadaanya,” paparnya.
Kondisi ini direspon oleh sejumlah pihak termasuk Pemkab Pandeglang sehingga berdirilah sebuah rumah berukuran 3,5 M x 7,5 M yang akan ditempati keempat anak tersebut. Bangunan yang terdiri dari dua kamar tidur dan ruang tengah tersebut dilengkapi dengan dapur beserta tempat mandi cuci kakus. “Selain bantuan pembangunan rumah, pembiayaan kesehatan, pendidikan dan sandang pangan sekarang sudah ada yang memberikan jaminan baik warga sekitar maupun donatur,” katanya. (mr.adesetiawan@gmail.com)***

3 Agu 2011

Lima Anggota Pramuka Pandeglang Lolos Seleksi Pertinas SBH



LIMA anggota Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) Kwartir Cabang Pandeglang memastikan keikutsertaannya dalam ajang Perkemahan Tingkat Nasional (Pertinas) SBH di Provinsi Gorontalo pada 24 September 2011 mendatang.
Hal itu berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang selaku pembina SBH tingkat kabupaten. “Kita mendapat kepastian sebanyak lima anggota pramuka SBH utusan Pandeglang dipastikan akan ikut Pertinas ke Gorontalo. Kepastian itu diperoleh berdasarkan surat nomor 09/3897.a/kes/VII/2011 tertanggal 28 Juli 2011 perihal Pengumuman hasil seleksi Pertinas SBH Gorontalo yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr.H. Djadja Buddy Suhardja S, MPH,” ungkap Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Asep Hardiansyah, Rabu (3/8).
Dikatakan Asep, kelima Pramuka SBH utusan Pandeglang yang lolos seleksi tersebut yakni Ova Siti Sofwatul, Nursabrina, Ahmad Sholahudin, Putri Wahyuni dan Ita Mariam. “Mereka kelima anggota Pramuka SBH terdiri dari dua Penegak dan tiga Pramuka Pandega asal Pandeglang yang berhak menjadi peserta Pertinas SBH berdasarkan hasil seleksi tingkat Provinsi Banten yang digelar pada 17 Juli 2011 lalu,” jelasnya..

Asep menegaskan, peserta yang lolos seleksi Pertinas diharapkan untuk segera registrasi ulang ke Dinkes Banten paling lambat hari Kamis, tanggal 4 Agustus 2011 dengan membawa kelengkapan administrasi berupa pas photo, foto copy Kartu Tanda Anggota (KTA) serta Surat Keterangan Sehat. “Sebelum keberangkatan mengikuti Pertinas para anggota SBH Pandeglang akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni Training Center (TC) atau pemusatan latihan untuk memperkuat kerja sama tim di Kwarda Banten karena mereka akan menjadi satu kesatuan Kontingen SBH Banten dalam mengikuti Pertinas,” tandasnya.

Ditambahkan, anggota Pramuka SBH Pandeglang nantinya merupakan bagian dari Kontingen SBH Provinsi Banten sebanyak 24 orang yang diwakili Pramuka SBH kabupaten/kota se Provinsi Banten melalui tahapan proses seleksi.

Bupati Erwan Apresiasi Peran Media Sebagai Alat Kontrol Sosial


BUPATI Pandeglang H. Erwan Kurtubi mengapresiasi media massa yang telah melakukan tugas sesuai perannya yakni menyampaikan informasi. Menurut Erwan salah satu peranan penting media adalah mempengaruhi sikap dan perilaku publik. Sehingga dengan demikian dapat dijadikan sebagai media komunikasi untuk Amar Ma’ruf Nahi Munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran red).
Bupati Erwan yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Hj. Heryani juga tak menampik pentingnya media massa sebagai alat kontrol sosial, karenanya tegas Erwan media memiliki peran sentral dalam menyaring informasi dan membentuk opini di masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Erwan dihadapan puluhan wartawan media cetak dan elektronik dalam kesempatan jumpa pers yang digelar di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Selasa (26/7).
Hadir dalam jumpa pers ini Sekda Pandeglang H. Endjang Sadina, Asda I Utuy Setyadi, Asda II Tri Waskito, Asda III Dodo Djuanda, Kepala Bappeda Pandeglang H. Aah Wahid Maulany, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar, Direktur RSUD Berkah dr. Hj. Susi Badrayanti, Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Pandeglang H. Entus Bakti serta sejumlah pejabat struktural dilingkungan Setda Pandeglang.
Dalam kesempatan jumpa pers Erwan memaparkan berbagai hal terkait kinerja Pemkab Pandeglang dan membahas sejumlah topik hangat yang sedang diberitakan sejumlah media.
Erwan menjelaskan, terkait prospek pariwisata di Pandeglang, pihaknya optimistis sektor Pariwisata di Pandeglang bisa lebih maju pada tahun 2012. Sehingga diyakini dapat meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Pandeglang.
Sementara soal inventarisasi aset daerah yang hingga kini masih terus dibenahi, Bupati Erwan menjanjikan hal itu akan diselesaikan secara tuntas dalam tiga tahun sampai tahun 2013 sesuai kesepakatan dengan pihak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pada bagian lain Erwan juga menyampaikan soal kinerja Pemkab Pandeglang tahun anggaran 2010 yang dinilainya berdasarkan analisa kuantitatif sudah terbilang baik, bila diukur berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Publik (LAKIP) 2010 pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

6 Jul 2011

Pramuka SBH Pandeglang Siap Ikuti Seleksi Pertinas Tingkat Provinsi Banten 2011


PERAN Pramuka diharapkan dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya. Karenanya, dalam kepramukaan dikembangkan wadah penyaluran kegiatan berbentuk Saka Bakti Husada (SBH). Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Asep Hardiansyah, AMKL mengatakan SBH bertujuan untuk menjadikan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. ”Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan minat dan kemampuan peserta,” kata Asep disela-sela kegiatan seleksi anggota Pramuka SBH di Kwartir Ranting (Kwaran) Menes Pandeglang, Selasa (5/7) kemarin.
Dijelaskan Asep, pihaknya saat ini sedang menggiatkan kepesertaan Pramuka SBH dalam rangka mengikuti Perkemahan Tingkat Nasional (Pertinas) SBH yang bakal digelar di Provinsi Gorontalo pada 24 September mendatang.
“Kita sudah menyeleksi beberapa anggota Pramuka SBH di Kecamatan Menes untuk mewakili Pandeglang dalam Pertinas SBH, tapi sebelum diberangkatkan dalam Pertinas 14 anggota SBH Pandeglang akan mengikuti ajang seleksi tingkat Provinsi Banten yang rencana akan dilaksanakan pada 17 Juli 2011,” jelasnya.
Asep memaparkan, ada enam krida yang mesti dikuasai bagi seorang pramuka SBH dan bagi setiap anggota SBH boleh memilih salah satu diantaranya yang paling diminati. Keenam krida tersebut yakni Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat, serta Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Keenam krida itu nantinya memiliki tanda kecakapan khusus (TKK) tersendiri sebagai lambang kemampuan anggota SBH baik secara teori maupun dalam praktek,” paparnya.
Dengan kemampuan dan kecakapan anggota SBH Menes Pandeglang yang ada sekarang, Asep mengaku optimistis Pramuka SBH wakil Pandeglang beberapa dapat terpilih mewakili Kontingen Kwartir Daerah (Kwarda) Banten yang nantinya terdiri dari 24 personil anggota Pramuka SBH putra putri se Banten yang direncanakan diberangkatkan mengikuti Pertinas di Gorontalo. “Sisa waktu yang ada menjelang seleksi tingkat provinsi, kita terus berusaha maksimal meningkatkan kecakapan para Pramuka SBH duta Pandeglang yang terdiri dari masing-masing tujuh Pramuka Pendega Putra dan tujuh Pramuka Pandega Putri,” katanya menambahkan.

5 Jul 2011

Dinkes Pandeglang Rampungkan Renstra 2011-2016


MEWUJUDKAN pelayanan kesehatan prima merupakan visi yang hendak dicapai dalam rencana strategis (Renstra) Dinkes Pandeglang 2011-2016.  Untuk mencapai visi tersebut, banyak hal terlebih dahulu mesti dilakukan seperti menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi seluruh warga serta meningkatkan kompetensi sumberdaya kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Selain itu upaya pelayanan kesehatan perlu dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengembangkan perilaku hidup sehat.

Ketua Tim Perumus Renstra Dinkes Pandeglang 2011-2016 Dindin Mohamad, SKM,MPH mengatakan pelayanan kesehatan yang prima bukan semata tuntutan namun sudah bagian dari kebutuhan masyarakat dewasa ini. “Oleh karena itu, dalam lima tahun kedepan dinkes berupaya melakukan pembenahan agar seluruh warga Pandeglang benar-benar menikmati pelayanan kesehatan yang prima,” ujar Dindin, Senin (26/6).

Diakui, rumusan renstra dinkes yang disusun sejak Januari 2011 masih berupa rancangan dan sudah diajukan kepada Pemkab melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang untuk diserasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai visi misi kepala daerah. 

Ditambahkan, dalam mewujudkan pelayanan prima, penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang tersedia bertarif murah sehingga dengan demikian otomatis terjangkau setiap warga. “Renstra Dinkes juga telah membuat tahapan selama lima tahun agar fasilitas kesehatan lebih mudah dijangkau warga. Oleh karena itu kedepan fasilitas kesehatan harus sedekat mungkin dengan masyarakat,” katanya.