MENGHADAPI Hari Raya Iedul Fitri 1434 H, tim kesehatan Dinkes
Pandeglang menyiagakan 45 pos kesehatan untuk mengantisipasi kedatangan pemudik
dan arus balik lebaran.
Dinkes memastikan kesiapan ketenagaan tim kesehatan, jadwal piket dan
kesiapan logistik pos kesehatan yang akan beroperasi mulai H-7 Jum’at (2/8) hingga
H+7 mendatang.
Menurut Koordinator pelayanan kesehatan Arus Mudik 2013 Hj. Yeni
Herlina, pihaknya sudah menyiapkan tenaga kesehatan sebanyak 472 orang untuk
ditempatkan secara bergiliran di 45 titik yang menjadi posko kesehatan utama yang
siaga selama 24 jam.
“Kita memfungsikan Puskesmas yang ada sebanyak 36 buah untuk dijadikan
Posko kesehatan utama ditambah 9 pos kesehatan alternatif lainnya yang
merupakan Posko gabungan kepolisian dan dinas perhubungan (dishub) serta
kesehatan,” ungkap Yeni Herlina saat memaparkan rencana kesiapan pos kesehatan
arus mudik 2013/1434 H bersama jajaran Puskesmas se Kabupaten Pandeglang, akhir
pekan kemarin.
Diungkapkan, dari sembilan pos kesehatan diluar Puskesmas itu, enam pos
kesehatan tambahan merupakan bagian dari posko gabungan bersama Polri dan
Dishub yakni Pasar Badak, alun-alun timur Pandeglang, terminal Kadubanen,
pertigaan Mengger, terminal Torogong, dan Posko Lippo kawasan wisata pantai
Carita. “Tiga pos lainnya pos kesehatan alternatif disepanjang jalur
Mandalawangi menuju Caringin Kecamatan Carita yang akan dikoordinasikan oleh Puskesmas
Mandalawangi, Pulosari dan Puskesmas Jiput,” terangnya.
Yeni menjelaskan, selama bertugas tim kesehatan yang bertugas di pos
kesehatan masing-masing sebanyak dua orang terdiri dari petugas medis dan paramedis
yang dibagi dalam dua shif sehari mulai 07.00 – 19.00 Wib dan 19.00 – 07.00 Wib
selama 24 jam.
“Kecuali pada hari H saat hari pertama Hari Raya, petugas jaga dibagi
menjadi tiga shift pukul 07.00-14.00
Wib, pukul 14.00-21.00 Wib, dan pukul 21.00-07.00 Wib,” jelas Yeni yang juga
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum Dinkes Pandeglang itu.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan menegaskan, Pelayanan Pos Kesehatan
ditujukan tidak hanya bagi pemudik dan pengemudi kendaraan, melainkan juga
diperuntukan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan pertolongan kesehatan. “Pelayanan
kesehatan meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan kesehatan dasar, dan
rawat inap tingkat pertama, rujukan dan surveilans epidemiologi,” tegasnya.
Untuk mendukung operasional dan monitoring pelaksanaan pos kesehatan yang
ada di lapangan, Kadinkes mengungkapkan telah membentuk posko kendali utama tingkat
kabupaten dengan menyiagakan dua orang dokter, 15 bidan dan perawat serta lima
orang tenaga teknis lainnya.
Selain itu tambah Deden, pada posko kendali utama yang dipusatkan di
Klinik Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang disiagakan juga logistik cadangan
berupa kendaraan Ambulans 1 unit, vellbed dan tandu masing-masing 2 unit serta
obat-obatan maupun alat kesehatan yang diperlukan untuk penanganan kasus kegawatdaruratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar