Tampilkan postingan dengan label pos kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pos kesehatan. Tampilkan semua postingan

18 Jul 2015

Kemenkes Siagakan Ribuan Pos Kesehatan Sepanjang Jalur Mudik Lebaran



SETIAP tahun, Kementerian Kesehatan di seluruh Tanah Air selalu melakukan kegiatan kesiapsiagaan bidang kesehatan menjelang hari Raya Idul Fitri/lebaran.  Ini diakukan pada fasilitas kesehatan yang ada dan menyiagakan pos-pos kesehatan di tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran.

Tahun ini, sebanyak 870 pos kesehatan, 1.094 Puskesmas serta 1.554 Rumah Sakit  disiagakan 24 jam selama arus mudik di Sumatera, Jawa dan Bali. Selain itu ditambah dengan 21 ambulans dan 8 kendaraan khusus. Seperti kendaraan roda empat untuk  Promosi Kesehatan, Logistik, dan Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan Prof Dr.dr.Nila F Moeloek Sp.M.(K) pada Apel Siaga Kesiapan Bidang Kesehatan Mudik Lebaran Tahun 2015/1436 H. di Kantor Kemenkes RI di Jakarta, Selasa pagi (30/6) Apel dihadiri dari  Dinas Kesehatan se-Jabodetabek, Rumah Sakit,  jajaran lintas program dan lintas sektor terkait.

Data Kementerian Perhubungan RI menunjukkan bahwa jumlah pemudik tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu: 17.615.197 pemudik (tahun 2012), 18.587.668 pemudik (tahun 2013),19.618.530 (tahun 2014) dan pada tahun 2015  diprediksi meningkat 1.96 % menjadi 20.002.724 pemudik. Arus mudik utamanya terjadi di 10 Provinsi, yaitu: Sumatera Selatan, Lampung, Banten,  DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,  Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Kecelakaan menimbulkan kematian atau kecacatan seumur hidup, itu yang harus kita cegah. Satu kecelakaan itu sudah terlalu banyak, karena satu saja kecacatan atau kematian akibat kecelakaan akan mempengaruhi kehidupan orang lain , kata Menkes.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan, sebenarnya telah terjadi penurunan jumlah kecelakaan dan kematian pada tahun 2014. Menurut data Polri, pada  tahun  2014 terjadi 3.122 kasus kecelakaan. Jumlah ini lebih rendah 15,04% dibanding jumlah kecelakaan di tahun 2013, namun masih berakibat 701 orang meninggal. Tahun 2014, jumlah orang meninggal akibat kecelakaan juga menurun 11,824% dibanding tahun 2013.

Penurunan jumlah kecelakaan dan kematian pada arus mudik dapat diwujudkan dengan melakukan upaya-upaya seperti: 1) Peningkatan kesadaran dan pemahaman para pemudik tentang mudik yang sehat, aman, dan selamat; 2) Kesiapan seluruh jajaran Pemerintah baik kesehatan maupun non-kesehatan dalam memberikan pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan terbaik bagi pemudik di sepanjang perjalanan. Selain itu enyediaan sarana dan prasarana transportasi yang aman, nyaman, terjangkau dan mencukupi, termasuk sopir yang sehat dan bertanggung-jawab.

Perjalanan mudik juga berisiko terjadinya keracunan makanan, infeksi berbagai penyakit menular, serta meningkatnya atau kambuhnya kejadian penyakit tidak menular seperti  hipertensi, diabetes melitus, dan asma. Selain itu, yang  juga perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah tindak kejahatan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretarian Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalu nomor hotline 500567, sms 081281562620, faksimili (021) 52921669.

23 Jul 2014

Dinkes Pandeglang Fungsikan 36 Puskesmas Sebagai Pos Kesehatan Utama Hadapi Pemudik Lebaran


DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menyiagakan 44 posko kesehatan dan satu pos kesehatan rujukan menyambut lebaran/Iedul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah. Pos kesehatan itu terdiri dari sebuah Posko Kendali yang dipusatkan di Klinik Dinkes Jl. Bhayangkara No. 3 Pandeglang, 36 pos kesehatan utama di Puskesmas se Kabupaten Pandeglang dan 7 Posko kesehatan tambahan yang tersebar di Alaun-alun Pandeglang, Mengger, Terminal Kadubanen, Terminal Tarogong, Posko di Pustu Banjarwangi Kecamatan Pulosari, Lippo Carita, dan Posko di Pustu Babakan Lor Kecamatan Cikedal, serta pos kesehatan rujukan yakni di RSUD Berkah.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, semua pos kesehatan arus mudik dan arus balik lebaran mulai beroperasi pada Senin (21/7) atau H-7 hingga Selasa (5/8) mendatang atau H+7 dengan melibatkan 60 personel dokter dan 659 paramedis (perawat dan bidan).                       
“Masing-masing pos kesehatan akan dilayani oleh petugas medis/paramedis yang dilengkapi dengan logistik dan perbekalan kesehatan berupa sebuah Tandu, obat-obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), obat-obatan dasar, tensimeter, stetoskop serta sebuah tabung Oksigen dan 1 unit ambulan,” ungkap H. Deden Kuswan, Minggu (20/7) akhir pekan kemarin.
Dijelaskan, penempatan pos kesehatan merupakan bagian dari kesiapsiagaan dinas kesehatan bersama unsur TNI/Polri, Dishubkominfo maupun elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam tim pengamanan arus mudik dan lebaran tahun 2014
Menurutnya, tradisi masyarakat Pandeglang menjelang Idul Fitri akan banyak warga perantauan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Karena itu, faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. “Kami siap memberikan pelayanan di posko kesehatan yang telah ditentukan bagi warga yang hendak mudik maupun bagi pengemudi dan warga sekitar,” tegasnya.
Sekretaris Dinkes Pandeglang dr. Hj. Asmani Raneyanti menambahkan, selama pelaksanaan arus mudik dan cuti lebaran, pihaknya telah menginstruksikan semua Puskesmas untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pengobatan. “Meskipun  tidak semua Puskesmas harus jaga selama 24 jam, tetapi jika  darurat dan sewaktu-waktu dibutuhkan Puskesmas harus siap untuk melayani warga,” katanya.
Dijelaskan, sebanyak 16 Puskesmas yakni Puskesmas , Cikole, Pandeglang, Majasari, Banjar, Bangkonol Cipeucang, Mekarjaya, Pulosari, Sindangresmi, Cikeusik, Sukaresmi, Cibitung, Cikedal, Pagelaran, Angsana dan Puskesmas Patia sudah di instruksikan untuk siaga melayani masyarakat dengan membuat daftar piket 24 jam.  
Sementara untuk 20 Puskesmas lainnya yang terletak dijalur utama arus mudik yakni Puskesmas Cadasari, Karangtanjung, Kaduhejo, Cimanuk, Mandalawangi, Munjul, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur Cisata, Jiput, , Saketi, Bojong, Picung, Menes, Labuan, Carita, Panimbang, dan Sobang, sudah diinstruksikan untuk difungsikan sebagai Posko Kesehatan 24 jam dan wajib jaga selama 24 jam.

1 Agu 2013

Dinkes Siagakan 45 Pos Kesehatan Untuk Layani Pemudik


MENGHADAPI Hari Raya Iedul Fitri 1434 H, tim kesehatan Dinkes Pandeglang menyiagakan 45 pos kesehatan untuk mengantisipasi kedatangan pemudik dan arus balik lebaran.
Dinkes memastikan kesiapan ketenagaan tim kesehatan, jadwal piket dan kesiapan logistik pos kesehatan yang akan beroperasi mulai H-7 Jum’at (2/8) hingga H+7 mendatang.
Menurut Koordinator pelayanan kesehatan Arus Mudik 2013 Hj. Yeni Herlina, pihaknya sudah menyiapkan tenaga kesehatan sebanyak 472 orang untuk ditempatkan secara bergiliran di 45 titik yang menjadi posko kesehatan utama yang siaga selama 24 jam.
“Kita memfungsikan Puskesmas yang ada sebanyak 36 buah untuk dijadikan Posko kesehatan utama ditambah 9 pos kesehatan alternatif lainnya yang merupakan Posko gabungan kepolisian dan dinas perhubungan (dishub) serta kesehatan,” ungkap Yeni Herlina saat memaparkan rencana kesiapan pos kesehatan arus mudik 2013/1434 H bersama jajaran Puskesmas se Kabupaten Pandeglang, akhir pekan kemarin.
Diungkapkan, dari sembilan pos kesehatan diluar Puskesmas itu, enam pos kesehatan tambahan merupakan bagian dari posko gabungan bersama Polri dan Dishub yakni Pasar Badak, alun-alun timur Pandeglang, terminal Kadubanen, pertigaan Mengger, terminal Torogong, dan Posko Lippo kawasan wisata pantai Carita. “Tiga pos lainnya pos kesehatan alternatif disepanjang jalur Mandalawangi menuju Caringin Kecamatan Carita yang akan dikoordinasikan oleh Puskesmas Mandalawangi, Pulosari dan Puskesmas Jiput,” terangnya.
Yeni menjelaskan, selama bertugas tim kesehatan yang bertugas di pos kesehatan masing-masing sebanyak dua orang terdiri dari petugas medis dan paramedis yang dibagi dalam dua shif sehari mulai 07.00 – 19.00 Wib dan 19.00 – 07.00 Wib selama 24 jam.
“Kecuali pada hari H saat hari pertama Hari Raya, petugas jaga dibagi menjadi tiga shift  pukul 07.00-14.00 Wib, pukul 14.00-21.00 Wib, dan pukul 21.00-07.00 Wib,” jelas Yeni yang juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum Dinkes Pandeglang itu.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan menegaskan, Pelayanan Pos Kesehatan ditujukan tidak hanya bagi pemudik dan pengemudi kendaraan, melainkan juga diperuntukan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan pertolongan kesehatan. “Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan kesehatan dasar, dan rawat inap tingkat pertama, rujukan dan surveilans epidemiologi,” tegasnya.
Untuk mendukung operasional dan monitoring pelaksanaan pos kesehatan yang ada di lapangan, Kadinkes mengungkapkan telah membentuk posko kendali utama tingkat kabupaten dengan menyiagakan dua orang dokter, 15 bidan dan perawat serta lima orang tenaga teknis lainnya.
Selain itu tambah Deden, pada posko kendali utama yang dipusatkan di Klinik Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang disiagakan juga logistik cadangan berupa kendaraan Ambulans 1 unit, vellbed dan tandu masing-masing 2 unit serta obat-obatan maupun alat kesehatan yang diperlukan untuk penanganan kasus kegawatdaruratan.