ANGKA pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Pandeglang jumlahnya terus
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hingga 1 Desember 2014, Dinas Kesehatan
(Dinkes) Pandeglang mencatat ada sebanyak 126 orang yang positif dengan HIV/AIDS (ODHA). Meski demikian angka
penderita tersebut masih yang terkecil diantara 8 kabupaten/kota lainnya di Provinsi
Banten.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Yudi Hermawan, SKM,
mengatakan selama 2014 tercatat ada 27 orang pengidap HIV/AIDS baru di
Kabupaten Pandeglang.
"Data kami pada 2013 lalu tercatat kasus HIV/AIDS ada 99 orang dan
tahun ini lagi bertambah 27 orang," ungkap Yudi Hermawan, saat mengkampanyekan
pencegahan HIV/AIDS kepada puluhan calon bidan praktik komunitas asal
Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Desa Majau, Kecamatan Saketi
(1/12/2014) kemarin.
Menurut Yudi, di Kabupaten Pandeglang kebanyakan faktor resiko penularan
virus HIV adalah heteroseksual atau karena hubungan seksual.
"Masih banyak penderita yang tidak menyadari dirinya terinfeksi.
Lalu melakukan hubungan seksual dan menularkan kepada pasangannya. Ada juga
faktor penularan dari ibu kepada bayinya," jelasnya.
Dijelaskan, berdasarkan variasi usia penderitanya, pengidap HIV/AIDS di
Pandeglang terkecil berumur 2,5 tahun hingga yang tertua 40 tahun. “Sampai saat
ini yang terdata masih ada 64 penderita yang masih bertahan hidup, sisanya
sudah meninggal,” ujarnya.
Dia menegaskan, guna mencegah penyebaran HIV/AIDS, Pemkab Pandeglang melalui
dinas kesehatan terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya
HIV/AIDS.
"Peran bidan sebagai tenaga kesehatan yang ada di desa sangat
penting dalam rangka menyosialisasikan program pencegahan HIV/AIDS kepada
masyarakat,” tandasnya.
Hadir dalam acara yang bertepatan dengan Hari AIDS sedunia itu, Camat
Saketi Edi Rohaedy, Kades Majau Mahfud Yusup serta jajaran Puskesmas Saketi dan
sejumlah Dosen Pembimbing dari UMJ,
Jakarta serta para tokoh masyarakat setempat.
Yudi menambahkan, untuk tahun 2014, tema besar HAS tahun 2014 adalah
"Cegah dan lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari HIV-AIDS dalam
rangka perlindungan HAM".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar