MENTERI Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) menutup rangkaian acara Pemberian Penghargaan Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional tahun 2015, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (19/8/2015)
Kepada para Nakes Teladan, sebelum kembali ke daerahnya masing masing, Menkes berharap agar tetap menjadi contoh teladan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Lakukan terus advokasi, sosialisasi, dan kerjasama dengan seluruh unsur masyarakat dan Pemerintah Daerah guna meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan bermutu serta mengutamakan upaya promotif preventif", tegas Menkes.
Menkes juga minta para Nakes dapat mempertahankan prestasi dan kinerja yang telah dicapai serta berperan sebagai Duta Kementerian Kesehatan dalam menyampaikan berbagai kebijakan Kementerian Kesehatan kepada rekan-rekan dan pihak terkait lainnya di daerah.
Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Untung Suseno Sutardjo, MKes mengatakan, sejak tanggal 13 Agustus 2015 sebanyak 136 Nakes teladan telah mengikuti rangkaian kegiatan meliputi: Pertemuan dengan Menkes dan jajarannya; Mendengarkan Pidato Kenegaraan oleh Presiden di Gedung MPR/DPR RI; serta Mendengarkan paparan tentang program-program Kementerian Kesehatan yang disampaikan oleh para Eselon I dan II Kementerian Kesehatan RI.
Selain itu, para Nakes Teladan juga berkesempatan langka untuk mengikuti renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Mengikuti upacara penaikan bendera tanggal 17 Agustus di Istana Negara, Menghadiri acara ramah tamah dengan Presiden di Istana Bogor Jawa Barat, Mendapatkan pencerahan diri, serta wisata sejarah/pendidikan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mengunjungi Kantor Kementerian Kesehatan dan rekreasi ke Dunia Fantasi (Dufan).
Pemilihan Nakes Teladan dilakukan dengan seleksi dan penilaian yang cermat dan sistematis mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
Adapun 6 aspek penilaian kinerja Nakes yang menjadi rujukan untuk menjadi Nakes Teladan yaitu sebagai: (1) Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, (2) Penggerak Pemberdayaan Masyarakat, (3) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer, (4) Pegawai di Puskesmas, (5) Tenaga Kesehatan Profesional, dan (6) Anggota Masyarakat.
Selama di Jakarta, para Nakes menerima pembekalan dan penghargaan. Selain itu mereka juga diminta menyusun makalah dengan tema: Peran dan Tanggung Jawabku dalam Pembangunan Kesehatan Mencapai Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan. Makalah-makalah ini diseleksi oleh Panitia Pusat untuk mendapatkan 6 makalah terbaik dari 136 makalah yang disusun oleh seluruh Nakes Teladan yang hadir.
Sumber : Depkes.Go.Id
Kepada para Nakes Teladan, sebelum kembali ke daerahnya masing masing, Menkes berharap agar tetap menjadi contoh teladan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Lakukan terus advokasi, sosialisasi, dan kerjasama dengan seluruh unsur masyarakat dan Pemerintah Daerah guna meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan bermutu serta mengutamakan upaya promotif preventif", tegas Menkes.
Menkes juga minta para Nakes dapat mempertahankan prestasi dan kinerja yang telah dicapai serta berperan sebagai Duta Kementerian Kesehatan dalam menyampaikan berbagai kebijakan Kementerian Kesehatan kepada rekan-rekan dan pihak terkait lainnya di daerah.
Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Untung Suseno Sutardjo, MKes mengatakan, sejak tanggal 13 Agustus 2015 sebanyak 136 Nakes teladan telah mengikuti rangkaian kegiatan meliputi: Pertemuan dengan Menkes dan jajarannya; Mendengarkan Pidato Kenegaraan oleh Presiden di Gedung MPR/DPR RI; serta Mendengarkan paparan tentang program-program Kementerian Kesehatan yang disampaikan oleh para Eselon I dan II Kementerian Kesehatan RI.
Selain itu, para Nakes Teladan juga berkesempatan langka untuk mengikuti renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Mengikuti upacara penaikan bendera tanggal 17 Agustus di Istana Negara, Menghadiri acara ramah tamah dengan Presiden di Istana Bogor Jawa Barat, Mendapatkan pencerahan diri, serta wisata sejarah/pendidikan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mengunjungi Kantor Kementerian Kesehatan dan rekreasi ke Dunia Fantasi (Dufan).
Pemilihan Nakes Teladan dilakukan dengan seleksi dan penilaian yang cermat dan sistematis mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
Adapun 6 aspek penilaian kinerja Nakes yang menjadi rujukan untuk menjadi Nakes Teladan yaitu sebagai: (1) Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, (2) Penggerak Pemberdayaan Masyarakat, (3) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tingkat Primer, (4) Pegawai di Puskesmas, (5) Tenaga Kesehatan Profesional, dan (6) Anggota Masyarakat.
Selama di Jakarta, para Nakes menerima pembekalan dan penghargaan. Selain itu mereka juga diminta menyusun makalah dengan tema: Peran dan Tanggung Jawabku dalam Pembangunan Kesehatan Mencapai Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan. Makalah-makalah ini diseleksi oleh Panitia Pusat untuk mendapatkan 6 makalah terbaik dari 136 makalah yang disusun oleh seluruh Nakes Teladan yang hadir.
Sumber : Depkes.Go.Id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar