PROGRAM Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sangat penting bagi pembinaan
kesehatan anak usia sekolah. Melalui UKS diharapkan akan tumbuh sumberdaya
manusia (SDM) calon generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas
yakni generasi yang sehat fisik mental dan sosial serta mempunyai
produktivitas yang optimal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan,
untuk mewujudkan sumberdaya manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas diperlukan
upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus menerus, yang
dimulai sejak dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai dengan usia lanjut.
“Oleh sebab itu upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik
(usia sekolah) merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat,”ungkapnya.
Deden mengatakan, kualitas SDM antara lain sangat ditentukan oleh dua
faktor yang satu sama lain saling berkaitan dan bergantung yakni pendidikan dan
kesehatan, dimana kesehatan menjadi syarat tercapainya peningkatan status
kesehatan seseorang.
“Siswa sebagai calon generasi penerus harus dikawal dari berbagai aspek
termasuk masalah kesehatannya melalui wadah kegiatan UKS,” katanya.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan dan Promosi Kesehatan Dinkes
Pandeglang Dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes memaparkan, setiap lembaga pendidikan dasar
maupun menengah dituntut untuk melaksanakan program UKS untuk mendukung mutu
pendidikan. “Tujuan program UKS itu untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, sehingga peserta didik menjadi sehat
dan prestasi belajar siswa juga akan lebih baik ,” paparnya.
Dia mengatakan, karena pentingnya program UKS, Bidang Sumberdaya
Kesehatan dan Promosi Kesehatan berupaya terus memaksimalkan dukungan dalam
pelaksanaan program UKS disemua sekolah di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Diantaranya melalui kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS), serta pembinaan bagi guru UKS dalam rangka menanamkan nilai-nilai
PHBS dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,” terangnya.
Dijelaskan, PHBS di Sekolah dimaknai sebagai sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat.
“Makna PHBS di sekolah bisa dicapai bila sekolah melaksanakan program
UKS melalui Trias UKS yakni Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat,” katanya.
Sebagai indikator yang dipakai untuk mengukur/menilai PHBS di sekolah,
menurut Kodiat terdapat 8 indikator yakni, Mencuci tangan dengan air yang
mengalir dan menggunakan sabun, Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, Menggunakan
jamban yang bersih dan sehat, Olahraga yang teratur dan terukur, Memberantas
jentik nyamuk, Tidak merokok di sekolah, Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap 6 bulan, Membuang sampah pada tempatnya.
Adapun cirri dari lembaga pendidikan yang telah melakukan kegiatan UKS
dapat diketahui ditandai dengan pelibatan pihak terkait dalam menanggulangi
masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah sehat dan aman,
memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan
kesehatan, serta ada kebijakan dan upaya sekolah untuk promosi kesehatan dan
berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia seutuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar