DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang memahami aksi unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk perubahahan Pandeglang yang lebih baik. Dinkes menilai aksi itu sebagai bentuk perhatian mahasiswa dan bagian dari peran kontrol terhadap pembangunan sektor kesehatan di Kabupaten Pandeglang.
"Kita bisa memahami pernyataan mahasiswa ini murni aspirasi masyarakat intelektual. Kami kira masing-masing komponen masyarakat berhak bereskpresi dan kebebasan menyampaikan pendapat itu dijamin oleh undang-undang,” kata Iskandar terkait aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Pandeglang di depan halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Jum’at (13/5)
"Kita bisa memahami pernyataan mahasiswa ini murni aspirasi masyarakat intelektual. Kami kira masing-masing komponen masyarakat berhak bereskpresi dan kebebasan menyampaikan pendapat itu dijamin oleh undang-undang,” kata Iskandar terkait aksi demo puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Pandeglang di depan halaman Kantor Dinkes Pandeglang, Jum’at (13/5)
Soal tuntutan penurunan jabatannya sebagai kepala dinas kesehatan yang diaspirasikan mahasiswa, Iskandar mengaku semuanya diserahkan kepada kebijakan Bupati Pandeglang. Begitupun terkait tuduhan KKN yang dialamatkan kepada instansinya, dia mempersilahkan aparat pengawasan fungsional untuk memeriksanya.
Iskandar juga telah memastikan bagi seluruh petugas jajaran kesehatan yang ada di puskesmas dan desa agar tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. “Kita tidak terpengaruh dengan aksi-aksi demo yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan. Kami semua tetap fokus melayani masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Jum’at (13/5) pagi sekitar pukul 09.00 wib sekitar 20 mahasiswa PMII atas nama rakyat Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa dan berorasi menuntut Kepala Dinkes Pandeglang H. Iskandar diturunkan. Para mahasiswa juga menuntut kinerja pelayanan kesehatan ditingkatkan termasuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Pandeglang serta mendesak pihak kepolisian mengusut sejumlah dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang terjadi di lingkungan dinas kesehatan.
Aksi mahasiswa menyoal kinerja Dinkes Pandeglang ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya juga Front Mahasiswa Marhaen (FMM) UNMA Menes Pandeglang pernah melakukan aksi serupa sebanyak dua kali pada bulan Maret dan April 2011. Dalam berbagai aksinya, mereka semua menyampaikan aspirasi serupa diantaranya agar kinerja pelayanan kesehatan Dinkes Pandeglang semakin ditingkatkan. Dalam orasinya mahasiswa juga kerap menyuarakan tuntutan agar Kepala Dinkes Pandeglang Iskandar turun dari jabatannya karena dinilai kinerjanya tidak memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar