DINAS Kesehatan (Dinkes)
Pandeglang menggelar pertemuan penguatan
kelembagaan desa siaga aktif tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2014 di Hotel Sofyan
Inn Altama, Cigadung, Pandeglang, Rabu – Kamis (15-16/10/2014).
Kegiatan yang digelar selama dua hari itu dibuka Bupati Pandeglang H.
Erwan Kurtubi diikuti para Camat se Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan dalam
laporannya mengatakan, pada tahun 2013 desa siaga aktif di Kabupaten Pandeglang
masih berkisar 49,81 persen, sehingga perlu di lakukan berbagai upaya tindak
lanjut dalam mencapai target minimal 80 persen desa siaga aktif pada tahun
2015, untuk itu pihaknya akan lebih meningkatkan sarana pelayanan kesehatan di
masyarakat.
Deden menjelaskan, Desa siaga merupakan desa yang memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan secara mandiri, dimana penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui pos
kesehatan desa,atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
“Puskesmas atau sarana kesehatan lainya berbasis pemantauan penyakit,
KIA, Gizi, lingkungan dan perilaku. kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), kegiatan pertemuan penguatan kelembagaan desa
siaga aktif adalah untuk meningkatkan komitmen dan kerjasama seluruh pemangku
kepentingan dalam menyusun strategi dalam rangka akselerasi program
pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif,” katanya
Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi dalam arahannya kepada 35 camat yang
hadir mengatakan, desa dan kelurahan siaga aktif merupakan wadah untuk
menggerakan masyarakat agar mampu secara mandiri memelihara dan meningkatkan
kesehatan dan kesiapsiagaan dalam mengatasi masalah kesehatan, sebagai
indikator dalam standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan.
“Pemerintah sangat mendukung upaya penguatan kelembagaan desa dan
kelurahan siaga yang bertumpu pada proses pemberdayaan kesehatan masyarakat
yang kemudian di serahkan pelaksanaanya ke desa dan kelurahan oleh karena itu
dalam pengembangan desa siaga aktif tentu tidak terlepas dari peran fasilitator
yang berasal dari petugas kesehatan, petugas lintas sektor terkait dan para
camat selaku kepala wilayah yang membawahi desa dan kelurahan,” jelasnya.
Bupati mengungkapkan, saat ini sudah ada 261 atau sekitar 79,57 persen
desa dan kelurahan di wilayah pandeglang telah di kembangkan menjadi desa dan
kelurahan siaga, namun demikian diakui belum sepenuhnya semua desa dan
kelurahan siaga tersebut mencapai kondisi siaga aktif.
“Oleh karena itu saya mengingatkan kepada para camat, agar kegiatan
desa siaga aktif berkembang, selalu memantau perkembangan ini pada setiap
kesempatan, seperti Rapat Koordinasi Kecamatan, maupun kegiatan lainnya,
termasuk mengingatkan kepala desa/lurah pada rapat koordinasi ditingkat
desa/kelurahan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar