MASIH banyak orang yang memandang sebelah mata
kesehatan jiwa dibandingkan kesehatan fisik. Karenanya, beberapa orang
menganggap kesehatan fisik lebih penting dibanding kejiwaan.
Namun, dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ mengatakan bahwa tidak ada kesehatan fisik tanpa kesehatan jiwa. Orang yang sakit secara fisik, bahkan bisa bertambah sakit bila kejiwaannya terganggu.
"Misalnya kalau ke dokter terkadang ada sebutan cocok-cocokan, karena dengan dokter A bisa lebih cepat sembuh, itu psikologis. Tetapi ada juga yang sakit fisik karena kesehatan jiwanya terganggu bisa bertambah sakit," katanya dalam acara Diskusi dan Pra Peluncuran Buku "A Rookie & The Passage of The Mental Health Law; The Indonesian Story" di Bunga Rampai, Jalan Teuku Cik Ditiro No 35, Menteng, Jakarta Pusat, (8/10/2014).
Lebih lanjut, Nova menceritakan contoh masalah kejiwaan yang sedang marak saat ini dan berhubungan dengan fisik. Dia juga pernah bertemu wanita 20 tahun yang sudah mendaftar ke dokter kecantikan karena tidak puas dengan kondisi tubuhnya.
"Itu disebutnya gangguan jiwa body dysmorphic disorder. Jadi, itu termasuk gejala-gejala yang sekarang sedang banyak terjadi saat ini, yaitu tidak pernah puas dengan kondisi badannya sendiri," tuturnya.
Sumber : okezone.com
Namun, dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ mengatakan bahwa tidak ada kesehatan fisik tanpa kesehatan jiwa. Orang yang sakit secara fisik, bahkan bisa bertambah sakit bila kejiwaannya terganggu.
"Misalnya kalau ke dokter terkadang ada sebutan cocok-cocokan, karena dengan dokter A bisa lebih cepat sembuh, itu psikologis. Tetapi ada juga yang sakit fisik karena kesehatan jiwanya terganggu bisa bertambah sakit," katanya dalam acara Diskusi dan Pra Peluncuran Buku "A Rookie & The Passage of The Mental Health Law; The Indonesian Story" di Bunga Rampai, Jalan Teuku Cik Ditiro No 35, Menteng, Jakarta Pusat, (8/10/2014).
Lebih lanjut, Nova menceritakan contoh masalah kejiwaan yang sedang marak saat ini dan berhubungan dengan fisik. Dia juga pernah bertemu wanita 20 tahun yang sudah mendaftar ke dokter kecantikan karena tidak puas dengan kondisi tubuhnya.
"Itu disebutnya gangguan jiwa body dysmorphic disorder. Jadi, itu termasuk gejala-gejala yang sekarang sedang banyak terjadi saat ini, yaitu tidak pernah puas dengan kondisi badannya sendiri," tuturnya.
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar