GUNA memperoleh gambaran obyektif fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang berencana menerjunkan para pengumpul data (enumerator) untuk melakukan Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) tahun 2011. Untuk itu sebanyak dua belas enumerator asal Pandeglang telah mengikuti Training Centre (TC) Workshop Persiapan Rifaskes pada 19-22 Juli 2011 yang di pusatkan di Provinsi Banten.
Penanggung Jawab Operasional (PJO) Rifaskes Pandeglang Dindin Mohamad S, SKM.MPH mengatakan Rifaskes 2011 dilaksanakan berskala nasional yang akan meliputi seluruh Puskesmas di Indonesia termasuk 36 Puskesmas yang berada di wilayah Pandeglang. Selain Puskesmas, jelas Dindin, riset juga akan mencakup fasilitas kesehatan lainnya seperti rumah sakit dan laboratorium kesehatan.
“Melalui Rifaskes 2011 antara lain akan diperoleh gambaran obyektif fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. Ketersediaan data tersebut merupakan landasan penting dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan,” jelas Dindin didampingi dua belas enumerator asal Pandeglang seusai mengikuti pertemuan para PJO Rifaskes se Provinsi Banten, Jum’at (22/7) lalu.
Menurut Dindin yang juga stap pada Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dinkes Pandeglang, Riset ini dapat dimanfaatkan untuk penyusunan kebijakan revitalisasi Puskesmas dan diharapkan bisa digunakan sebagai dasar bagi perencanaan fasilitas kesehatan diberbagai tingkatan administrasi pemerintahan. “Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas perlu secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta perlu adanya pembinaan dari pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi maupun Pemkab Pandeglang,” ujarnya.
Ditambahkan, rencananya kedua belas enumerator mulai melaksanakan tugas mengunjungi Puskesmas pada awal Agustus sampai dengan Bulan September 2011. “Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara dengan petugas Puskesmas yang berwenang, telaah dokumen yang terkait serta melakukan observasi (pengamatan red) sesuai kuesioner yang disiapkan pihak Balitbangkes,” katanya. (mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar