PANDEGLANG, (KB).- Menghadapi Idul Fitri Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang mengeluarkan peringatan kepada seluruh Puskesmas untuk meningatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular seperti diare, campak maupun penyakit lain yang potensial menimbulkan wabah. Surat Edaran Nomor 801/P2PL-311/Kes-VIII/2011 pertanggal 1 Agustus 2011 ini juga ditujukan kepada para Camat se Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Pandeglang dr Asmani Raneyanti, mengatakan, Dinkes juga telah menginstrusikan agar Kepala Puskesmas berkoordinasi dengan camat setempat untuk melakukan sosialisasi penyakit potensial wabah dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya pada daerah-daerah yang berpotensi timbulnya wabah.
“Bulan puasa dan lebaran yang berbarengan dengan musim kemarau yang cukup panjang, dikhawatirkan akan timbul peningkatan penyakit yang dipengaruhi lingkungan dan perilaku yang tidak sehat, termasuk antisipasi kejadian kasus penyakit baru yang mungkin timbul di masyarakat,” kata dr Asmani.
Dia mengungkapkan, Puskesmas harus melakukan upaya konkrit melakukan pencegahan hingga upaya penanggulangan sampai ditingkat desa melalui masing-masing pembina desa. Salah satu caranya dengan meningkatkan cakupan imunisasi bayi balita dengan pola kunjungan rumah setelah pelaksanaan Posyandu.
“Untuk memperkuat upaya yang Puskesmas lakukan, kita membutuhkan bantuan lintas sektor kecamatan terutama untuk sosialisasi dan penggerakan sasaran agar jika terjadi kejadian penyakit segera mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan yang terdekat seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu) atau datang kepada bidan desa,” tuturnya.
Pada tingkat kabupaten, Asmani mengatakan, pihak Dinkes telah menyiagakan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mendukung upaya Puskesmas jika terjadi wabah meliputi kesiapsiagaan tenaga medis dan paramedis serta bantuan alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan. “Dinkes juga telah menyiapkan hotline atau sambungan telefon di nomor 0877 7299 5528 atau 0852 1522 2798 untuk menerima laporan adanya penemuan kasus baru yang potensial menimbulkan wabah agar bisa sesegera mungkin dicegah dan ditanggulangi,” jelasnya. (H-18)***
Sumber : HU Kabar Banten
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Pandeglang dr Asmani Raneyanti, mengatakan, Dinkes juga telah menginstrusikan agar Kepala Puskesmas berkoordinasi dengan camat setempat untuk melakukan sosialisasi penyakit potensial wabah dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya pada daerah-daerah yang berpotensi timbulnya wabah.
“Bulan puasa dan lebaran yang berbarengan dengan musim kemarau yang cukup panjang, dikhawatirkan akan timbul peningkatan penyakit yang dipengaruhi lingkungan dan perilaku yang tidak sehat, termasuk antisipasi kejadian kasus penyakit baru yang mungkin timbul di masyarakat,” kata dr Asmani.
Dia mengungkapkan, Puskesmas harus melakukan upaya konkrit melakukan pencegahan hingga upaya penanggulangan sampai ditingkat desa melalui masing-masing pembina desa. Salah satu caranya dengan meningkatkan cakupan imunisasi bayi balita dengan pola kunjungan rumah setelah pelaksanaan Posyandu.
“Untuk memperkuat upaya yang Puskesmas lakukan, kita membutuhkan bantuan lintas sektor kecamatan terutama untuk sosialisasi dan penggerakan sasaran agar jika terjadi kejadian penyakit segera mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan yang terdekat seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu) atau datang kepada bidan desa,” tuturnya.
Pada tingkat kabupaten, Asmani mengatakan, pihak Dinkes telah menyiagakan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mendukung upaya Puskesmas jika terjadi wabah meliputi kesiapsiagaan tenaga medis dan paramedis serta bantuan alat kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan. “Dinkes juga telah menyiapkan hotline atau sambungan telefon di nomor 0877 7299 5528 atau 0852 1522 2798 untuk menerima laporan adanya penemuan kasus baru yang potensial menimbulkan wabah agar bisa sesegera mungkin dicegah dan ditanggulangi,” jelasnya. (H-18)***
Sumber : HU Kabar Banten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar