RATUSAN dokter kecil (Dokcil) dari sekolah dasar (SD) se
Kabupaten Pandeglang mengikuti lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat
kabupaten di Gedung Pusat Koperasi Pegawai Republik Indoensia (PKPRI) Jl. Raya Labuan,
Pandeglang, Kamis (20/12) kemarin.
Lomba dibuka Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi yang
diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pandeglang H. Deden Kuswan.
Dalam sambutan yang dibacakan Kadinkes, Bupati Pandeglang
mengajak TP UKS mulai dari tim pelaksana di tingkat sekolah sampai TP UKS
Kabupaten Pandeglang untuk bersama-sama melakukan pembinaan UKS secara
berkesinamabungan. “UKS merupakan wadah yang sangat efesien untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin,”
katanya.
Dia mengatakan, TP UKS harus terpadu dalam menjalankan
program bagi peningkatan generasi penerus bangsa yang berkualitas tersebut.
Apalagi landasan pembinaan dan pengembangan program UKS sudah jelas berdasarkan
Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Menteri Pendidikan Nasional,
Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
Terpisah, Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes
Pandeglang Ratu Tanti Darmiasih menjelaskan, lomba UKS tingkat Kabupaten
Pandeglang yang dilombakan terdiri dari dua kategori yakni lomba cerdas cermat
Dokcil dan lomba dokter kecil. Masing-masing kecamatan mengirimkan lima
dokcil, tiga dokcil untuk mengikuti
cerdas cermat dan dua dokcil untuk mengikuti lomba dokcil tingkat Kabupaten
Pandeglang. “Peserta lomba dari siswa/siswi
sekolah dasar yang mewakili semua kecamatan se Pandeglang yang diundang,” kata
Tanti disela menjadi dewan juri lomba dokter kecil.
Dia, mengungkapkan pemenang lomba nantinya akan mewakili
Kabupaten Pandeglang dalam ajang perlombaan UKS tingkat Provinsi Banten.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Yudi Hermawan menambahkan, untuk
menyeleksi dokter kecil teladan diantara puluhan siswa yang sudah dibina oleh
sekolah masing-masing memang tidak mudah.
“Mereka semua dokter kecil terlatih,” kata Yudi yang juga bertindak
sebagai salah seorang dewan juri.
Kendati begitu Yudi mengatakan, pemenang lomba dokcil
setidaknya diukur dari kemampuannya menguasai pengetahuan dasar tentang
kesehatan seperti pertolongan pertama pada penyakit (P3P) dan pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K). Selain itu tambah Yudi, peserta dituntut menguasai
praktik dan mampu membuat problem solfing secara sederhana jika terjadi masalah
kesehatan di sekolah dan lingkungannya. (red)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar