DINILAI menjadi salah satu daerah yang berhasil melaksanakan dan
mengembangkan program kesehatan ibu dan reproduksi, kemitraan Bidan dengan
Paraji mendapatkan penghargaan tingkat nasional oleh Kementerian Kesehatan RI
(Kemenkes).
Penghargaan disampaikan oleh Kemenkes disela-sela pertemuan teknis
nasional kesehatan ibu yang diselenggarakan Direktorat Bina Kesehatan Ibu kemenkes di Bandung, pada Selasa hingga
Jum’at (5-8/2) kemarin.
Pertemuan tersebut mengundang para kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota dan provinsi se Indonesia yang dinilai sukses melaksanakan
program kesehatan ibu untuk berbagi kisah dan pengalaman.
Kepala Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja (KIAR) Dinkes Pandeglang Bidan
Hj. Eniyati, SKM mengatakan, Kemenkes telah meminta Kabupaten Pandeglang memberikan
testimosi tentang kisah sukses dalam mengembangkan program kemitraan bidan dan
paraji di desa.
“Kabupaten Pandeglang di wakili
oleh Bidan Desa Panacaran, Kecamatan Munjul. Bidan Rusmiati, Am.Keb yang menceritakan
perjuangan merintis dan mengembangkan program kemitraan bidan dan dukun sejak
tahun 2008,” kata Hj. Eniyati, Jum’at (8/2) akhir pekan kemarin.
Menurut Eniyati, Kabupaten Pandeglang memiliki kondisi geografis, adat
budaya, dan karakteristik masyarakat tersendiri yang berbeda dengan daerah lain
di Indonesia. Oleh karena itu, upaya menjalin kemitraan Bidan dan Paraji yang
dirintis Bidan Desa dinilai Kemenkes berhasil membangun proses upaya kesehatan
ibu ditingkat lokal. “Kemitraan Bidan dan Paraji kebutuhan lokal, karena
Kabupaten Pandeglang memiliki permasalahan, hambatan, dan kebutuhan yang
berbeda dalam melaksanakan program-program kesehatan ibu dan reproduksi dengan
daerah lainnnya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, keberhasilan Kabupaten Pandeglang ini mendapatkan
apresiasi dari Kemenkes maupun peserta daerah lain dari perwakilan kepala dinas
kesehatan seluruh Indonesia.
“Penyajian makin menarik karena salah satu dukun yang telah bermitra,
yaitu Dukun Saemi, juga diajak serta untuk berbagi pengalaman menjadi dukun,
baik sebelum maupun setelah bermitra,” kata Eniyati yang juga Ketua Ikatan
Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pandeglang.
Dia mengungkapkan, saat ini program kemitraan ditingkat lokal telah
berdampak nyata. “Melalui kemitraan ini, sejak tahun 2008 cakupan pertolongan
persalinan ditolong tenaga kesehatan terus meningkat, bahkan dalam dua tahun
terakhir telah mencapai 100%. Selain itu, sejak tahun 2009 tidak ada lagi kasus
kematian ibu di Desa Panacaran,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar