SEBANYAK 111.540 anak Balita
(bawah lima tahun) di Kabupaten Pandeglang telah mendapatkan imunisasi polio
selama berlangsung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar sejak 8
sampai dengan 15 Maret 2016.
Capaian PIN polio tersebut baru sekitar 86,6 persen atau masih dibawah estimasi target sasaran balita yang harus mendapat imunisasi polio yakni sebanyak
128.798 anak.
“Dinkes Pandeglang targetnya, tingkat partisipasi PIN polio minimal 95
persen,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Hj. Indah Dinarsiani,
Kamis (17/3/2016).
Untuk mencapai target 95 persen, Indah sudah menginstruksikan kepada
seluruh Puskesmas untuk membuat jadwal sweeping yakni menyisir dari rumah ke
rumah warga yang anaknya belum mendapat imunisasi polio hingga 24 Maret 2016.
“Kita punya semua data balita yang ada termasuk yang belum mendapat
imunisasi mungkin karena sakit atau sedang bepergian saat PIN berlangsung,”
jelasnya.
Diungkapkan, dari 36 Puskesmas sebanyak sembilan Puskesmas telah
melampaui cakupan imunisasi 95 persen yakni Puskesmas Carita, Cibitung, Cikupa,
Kaduhejo, Menes, Perdana, Picung, Sindangresmi dan Puskesmas Pandeglang. Sementara
persentasi cakupan terkecil yakni Puskesmas Sobang (67,9%), Banjar (68,5%),
Patia (72,4%), Cikeusik (75,9%), Pagelaran (77,2%) dan Puskesmas Cibaliung
(77,6%). “Saya optimistis target minimal 95 persen sebagaimana waktu yang
ditentukan sampai akhir Maret, bisa tercapai,” katanya.
Menurut Indah, secara keseluruhan penerimaan Warga Pandeglang terhadap
program PIN Polio bagus. Meski begitu, pada prakteknya pelaksanaan di lapangan,
bukan tanpa hambatan. “Di Kabupaten Pandeglang masih ada 9 Puskesmas dengan
kategori Puskesmas sulit seperti Puskesmas Banjar, Cibaliung, Cibitung,
Cigeulis, Cikeusik, Cimanggu, Munjul, Patia dan Puskesmas Sindangresmi,”
jelasnya.
Begitupun dari data yang dimiliki dinas kesehatan, masih ada 114 desa
yang termasuk kategori desa sulit terutama akses transportasi dengan jangkauan
wilayah yang sangat luas.
Kepala Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes
Pandeglang Yudi Hermawan mengatakan, PIN Polio merupakan program pemerintah
yang wajib disukseskan karena bertujuan baik, yakni mencegah timbulnya penyakit
polio atau lumpuh layu.
“Dengan vaksin polio, katanya, balita akan memiliki kekebalan tubuh
terhadap penyakit polimielitis. Dengan mendapat imunisasi polio, anak-anak juga
akan tumbuh normal, sehat, kuat dan cerdas,” jelasnya. Dia berharap kepada
ibu-ibu untuk bisa membawa putra-putrinya yang masih balita ke Puskesmas atau Pos
PIN terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio sampai tanggal 24 Maret 2016.
"Sampai saat ini jumlah bayi yang diimunisasi belum seluruhnya
masuk ke dinas kesehatan, jumlah yang ada sekarang itu dipastikan akan terus bertambah,”
imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar