GUNA meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) kesehatan di lingkungan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, sebanyak 60 petugas Puskesmas yang terdiri
dari para Kepala Puskesmas dan Koordinator Promkes Puskesmas mendapatkan pelatihan
Promosi Kesehatan selama sepekan pada 14-19 September 2014 lalu.
Kepala Dinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, pelatihan promosi
kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas
khususnya dalam menjalankan fungsi Puskesmas sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan peran sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan di wilayahnya serta penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) “Puskesmas
sebagai penyelanggara pelayanan kesehatan di ujung tombak memerlukan petugas
kesehatan yang kompeten untuk menggerakan mitra kerja, meyakinkan para penentu
keputusan dan terutama harus memiliki kemampuan untuk menggerakan upaya
kesehatan yang berbasis masyarakat (UKBM),” katanya.
Kadinkes menjelaskan, Puskesmas sebagai penyelanggara UKM (Pemberdayaan
masyarakat) diharapkan selalu berupaya agar setiap individu terutama kader dan
tokoh masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan. “Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat,” jelasnya.
Adapun Puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
perannya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor
termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Sementara fungsi Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar memiliki tanggungjawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan. “Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi
tanggungjawab Puskesmas meliputi pelayanan perorangan antara lain, rawat jalan
dan atau rawat inap, serta pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat publik dengan
tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,” tandas Deden.
Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Pandeglang dr. H. Kodiat
Juarsa, M.Kes menambahkan, upaya Promosi Kesehatan merupakan salah satu pelayanan
kesehatan wajib di Puskesmas. “Dari enam pelayanan dasar yang wajib di
laksanakan oleh Puskesmas, upaya pelayanan kesehatan yang pertama adalah pelayanan
promosi kesahatan yang garis besarnya mencakup pelayanan preventif (pencegahan)
dan promotif (peningkatan),” ujarnya.
Kodiat mengungkapkan, permasalahan yang di hadapi saat ini masih banyak
puskesmas yang belum memiliki unit pelayanan promosi kesehatan atau belum
terisi dengan SDM petugas promkes. “Itulah sebabnya diperlukan pelatihan Promkes
bagi puskesmas yang di harapkan memiliki kompetensi Promkes dan dapat di
posisikan menjadi SDM Promkes di puskesmas,” ungkapnya.
Kodiat menjelaskan, selama pelatihan para peserta telah mendapat pengetahuan dan ketrampilan
bagaimana membuat perencanaan Promosi Kesehatan, melakukan Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE), mempraktekan strategi ABG (Advokasi, Bina suasana dan
Gerakan Masyarakat), melakukan kemitraan dan bagaimana melakukan pemantauan dan
evaluasi program Promosi Kesehatan ditingkat Puskesmas.
“Kita berharap setelah pelatihan ini,para kepala Puskesmas, Koordinator
Promkes maupun pengelola program Puskesmas lainnya bisa menjadi tim kerja yang
solid dalam rangka menjalankan peran dan fungsi Puskesmas meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar