DALAM rangka meningkatkan penggunaan garam beryodium di masyarakat,
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang beserta instansi terkait
melakukan survey garam beryodium langsung pada para pedagang garam yang ada wilayah
Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, pelaksanaan surveyvgaram beryodium merupakan tindak lanjut pertemuan tim Koordinasi penanggulanganGanngguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) kabupaten Pandeglang yang digelarbeberapa waktu lalu.
“Begitu pentingnya garam beryodium bagi tubuh kita maka pemerintah pun merasa
perlu melakukan gerakan monitoring atau survey garam beryodium yang
dijual dipasaran sehingga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kandungan
yodium yang ada pada garam tersebut,” tutur H. Deden Kuswan, Rabu (3/9).
Deden mengakui dibeberapa pasar masih terdapat para pedagang yang masih
menjual garam yang tidak beryodium. Oleh karena itu pihaknya akan terus
memberikan sosialisasi serta pembinaan kepada para pedagang terkait dampak dari
garam yang tidak beryodium bagi kesehatan manusia.
Kepala Seksi Gizi Dinkes Pandeglang Hj. Ika Rostika Marliah mengatakan,
ada sejumlah pasar yang disurvei dalam rangka monitoring dan pemantauan
distribusi garam yodium ditingkat pasar yakni Pasar Cibaliung, Pasar Badak
Pandeglang dan Pasar Menes.
“Pasar lainnya yang dilakukan survey garam beryodium yaitu Pasar
Cadasari, Pasar Cimanuk, Pasar Carita,
Pasar Picung, Pasar Labuan, Pasar Carita, Pasar Munjul dan Pasar Panimbang,”
katanya.
Ika menjelaskan berdasarkan hasil survey garam beryodium di Pasar Menes
pada Rabu (3/9), diketahui bahwa dari 17 merek dagang Garam yang
diperjualbelikan di pasar tersebut, 9 merek dagang garam telah mengandung
yodium, sedangkan 8 merek dagang lainnya berdasarkan hasil uji test dengan
menggunakan larutan uji garam beryodium (Iodium Test red) dinyatakan tidak
beryodium.
“Dalam uji garam beryodium tersebut kami sekaligus menyosialisasikan
kepada pedagang tentang pentingnya penggunaan garam beryodium untuk konsumsi
rumah tangga,” katanya.
Usai melakukan survey di pasar, tambah Ikan, Tim Penanggulangan GAKY
yang terdiri dari unsure Dinkes, Kesra, BPMPD Pandeglang, serta Kantor
ketahanan Pangan melaporkan kepada Camat setempat untuk ditindaklanjuti.
Camat Menes Atmaja S mengapresiasi langkah pemkab Pandeglang yang
melakukan survey garam yodium di Pasar Menes, Bahkan ia meminta data hasil
survey untuk ditindaklanjuti pihak kecamatan bersama instansi terkait.
“Saya mengimbau warga juga tidak sembarangan membeli garam. Pilih merek
dagang garam yang mengandung Yodium berdasarkan hasil uji garam yodium yang
dilakukan pihak berwenang,” katanya disela menerima kunjungan Tim GAKY
Pandeglang, kemarin.
Keterangan foto : TIM Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan instansi
terkait melakukan survey Garam Beryodium di Pasar Kecamatan Menes, Kabupaten
Pandeglang, Rabu (3/9).
Informasi terkait : Survei Garam di 10 Pasar Pandeglang, Konsumsi Garam Yodium Rendah, Pandeglang Bentuk Tim Penanggulangan GAKY, Puskesmas Cegah Kekurangan Yodium, Dinkes Survei Garam Beryodium
Informasi terkait : Survei Garam di 10 Pasar Pandeglang, Konsumsi Garam Yodium Rendah, Pandeglang Bentuk Tim Penanggulangan GAKY, Puskesmas Cegah Kekurangan Yodium, Dinkes Survei Garam Beryodium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar