DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menggelar pelayanan bakti social (Baksos)
operasi katarak gratis bagi puluhan warga yang menderita gangguan penglihatan
akibat kekerutan lensa mata yang dipusatkan di Puskesmas Dengan tempat
Perawatan (DTP) Panimbang, Kamis (4/9/2014). Sebanyak 69 penderita katarak
berhasil dilakukan operasi oleh tim kesehatan mata yang secara khusus
didatangkan dari Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan penderita katarak dari berbagai
penjuru Pandeglang mulai berdatangan sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Sebagian
besar penderita didampingi para keluarga dan petugas kesehatan dengan
menggunakan kendaraan ambulans Puskesmas yang berasal dari wilayah kerja Puskesmas
Pandeglang kota hingga Puskesmas di wilayah Pandeglang selatan.
Hadir dalam kegiatan tahunan yang digelar Dinkes Pandeglang bekerja
sama dengan BKMM ini, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang H. Anwar
Fauzan, Kepala Dinkes Pandeglang H. Deden Kuswan, Kepala BKMM Cikampek dr.
Prastowo, MHA, serta para Kepala Puskesmas se Kabupaten Pandeglang.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, operasi katarak gratis
diselenggarakan Dinkes Pandeglang setiap tahun dalam rangka menekan jumlah
penderita katarak yang berdasarkan hasil
penjaringan kasus oleh Puskesmas selama tahun 2014, terdata 203 kasus katarak
di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Berdasarkan pemeriksaan screening oleh petugas puskesmas terhadap 203
penderita katarak tersebut, yang
bisa dilakukan tindakan operasi sebanyak 69 orang,” ungkap Kadinkes H. Deden
Kuswan didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum (Yankesum) Dinkes
Pandeglang Hj. Yeni Herlina, di lokasi, Kamis (4/9).
foto : courtesy - krakatauradio.com |
“Yang dioperasi harus memenuhi syarat saat dilakukan screening, selain
itu kita juga memprioritaskan pasien yang masuk kategori keluarga miskin,”
jelasnya.
Kadinkes berjanji penderita katarak yang belum memenuhi syarat operasi
tahun ini akan terus dipantau oleh petugas puskesmas setempat, dan akan
diajukan kembali pada kegiatan operasi tahun depan.
Kabid Yankesum Hj. Yeni Herlina mengatakan, berdasarkan estimasi
program kesehatan indra bidang Yankesum sebanyak 1 persen dari penduduk Pandeglang
berpotensi mengalami kebutaan setiap tahunnya.
“Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, banyak penurunan yang
dialami organ tubuh diantaranya berkurangnya penglihatan akibat katarak,”
terangnya.
Faktor lain penyebab katarak , lanjut Yeni, bisa karena mata terlalu
sering terpapar sinar ultra violet (matahari) maupun akibat penggunaan
obat-obatan yang mengandung steroid dalam jaangka waktu lama. “Sebagai
solusinya, operasi katarak perlu dilakukan jika tidak katarak dapat
mengakibatkan kebutaan,” imbunya.
Yeni mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan mata dan
memperhatikan gejala katarak pada mata yang ditandai dengan pandangan yang
mulai kabur dan silau, serta pada bagian mata pupil terlihat warna abu-abu atau
keputihan. “Gejala tersebut semakin lama akan semakin bertambah mengganggu
penglihatan kita,” tandas Yeni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar