SEKRETARIS Daerah (Sekda)
Pandeglang H. Aah Wahid Maulani membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor)
Percepatan Penurunan Kematian Ibu (AKI) dan Kematian bayi (AKB) di
Pendopo Pandeglang, Rabu (11/3/2015).
Dalam
sambutannya Sekda Pandeglang Aah mengatakan, kasus
kematian ibu di Kabupaten Pandeglang masih cukup tinggi dibandingkan
dengan Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten, dari tahun ke
tahun jumlah kasus kematian ibu mengalami penurunan dan kenaikan yang
sangat signifikan,
“Dalam rangka memfokuskan percepatan penurunan kasus
kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pandeglang diperlukan upaya – upaya
yang efektif dan efisien serta konsisten dari seluruh pemangku
kepentingan untuk ikut bersama – sama berupaya dalam mempercepat
penurunan AKI dan AKB,”katanya.
Lebih
lanjut Sekda pandeglang menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan
oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk menurunkan AKI dan AKB adalah
dengan memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penempatan
Bidan di Seluruh Desa, “Tujuannya untuk mendekatkan akses pelayanan
kepada masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir
terutama pada saat kehamilan dan persalinan,”lanjutnya.
Sementara
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Deden Kuswan mengatakan,
jumlah kasus angka kematian bayi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
dan penurunan diantaranya tahun 2012 kematian Ibu 47 Kasus dan246
kematian bayi, 35 kasus kematian Ibu dan 358 Kasus kematian Bayi tahun
2013, dan 47 Kasus Kematian Ibu dan 317 kasus kematian Bayi pada tahun
2014, “ Hal ini menunjukan masih rendah nya kesadaran dan partisipasi
masyarakat terhadap prilaku yang mendukung kesehatan Ibu dan
Bayi,”katanya.
Hadir dalam
acara ini, perwakilan dari kementrian kesehatan Kasubid Kesehatan Ibu
Hamil dr Lukas, Kepala Badan Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak
dan KB Hj Indah Dinarsiani, Para Camat dan Para Kepala Puskesmas se
Kabupaten Pandeglang.
Sumber : Pandeglangkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar