TANGGAL 3 Maret dipilih karena bentuk angka 3,3 menggambarkan atau berkaitan
dengan bentuk telinga. Oleh karena itu, Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran
Sedunia diperingati setiap tanggal 3 Maret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan kesehatan telinga dan pencegahan gangguan pendengaran.
Di Indonesia sendiri Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran dicanangkan
pada 3 Maret 2010 lalu. Dan pada tahun ini tema yang di ambil adalah
“Pendengaran Sehat Untuk Hidup Bahagia”
Menurut WHO, saat ini diperkirakan ada360 juta (5.3%) orang di dunia
mengalami gangguan cacat pendengaran,328 juta (91%) diantaranya adalah orang
dewasa (183 juta laki-laki, 145 juta perempuan) dan 32 juta (9%) adalah
anak-anak.
Prevalensi gangguan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Prevalensi
gangguan pendengaran pada orang di atas usia 65 tahun bervariasi antara18
sampai hampir 50% di seluruh dunia. Serta diperkirakan20% orang dengan gangguan
pendengaran membutuhkan alat bantu dengar.
Namun produksi alatbantu pendengaran saat ini hanya memenuhi 10% dari
kebutuhan global dan hanya memenuhi 3% dari kebutuhan di negara berkembang.
Dengan meningkatnya permasalahan gangguan pendengaran dan ketuliandi
Indonesia, maka perlu diantisipasi dengan melakukan upaya promotif, preventif
serta memberikan pelayanan kesehatan Indera Pendengaran yang optimal sebagai
upaya kuratif dan rehabilitatif terhadap masyarakat.
Untuk itu diperlukan kerjasama dan kesamaan visi dari berbagai pihak
yaitu dokter, perawat, tenaga kesehatan (asisten audiologi, audiometris),
terapis wicara, pendidik, teknisi, serta masyarakat.
Jadi hargai sistem pendengaranmu dan orang-orang disekitarmu yaaa,
karna masalah kecil di dalam pendengaranmu dapat berakibat fatal bagi hidupmu.
(dari berbagai sumber)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar