BANYAK para perawat yang lupa kalau hari Selasa, tanggal 17 Maret
2015 merupakan hari jadinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang
ke-41. Kesibukan, rutinitas, ketidak tahuan, bahkan ketidak pedulian mungkin
mungkin saja dialami paramedis yang menjadi salah satu ujung tombak pelayanan
kesehatan itu.
Menurut Ketua PPNI Kabupaten Pandeglang Hj.Nuriah, peringatan kali ini
hampir berbarengan sudah disyahkannya UU Keperawatan no 38 tahun 2014 pada
tanggal 25/9/2014 yang lalu. “Tentunya ini menambah spirit bagi perawat dalam
menunaikan tugas, bisa dikategorikan sebagai kado yang akan memayungi dalam
bekerja, namun juga merupakan tantangan dimana perlu kesiapan bagi para perawat
yang terhimpun dalam PPNI itu untuk melaksanakan amanat UU Keperawatan tersebut,”
ungkap Nuriah disela acara Diskusi Kelompok Terarah yang digelar peneliti Centre for Strategic and
International Studies (CSIS) di Kantor Bappeda Pandeglang, Selasa (17/3/2015).
Tema peringatan kali ini kata mantan Sekretaris Dinkes Pandeglang itu
yakni ‘Perawat merupakan kekuatan perubahan dalam sistem kesehatan’. “Tidak
berlebihan tema tersebut karena perawat berada di garda terdepan, dan merupakan
tenaga kesehatan terbanyak diantara tenaga kesehatan lainya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut ia memotivasi kepada teman teman seprofesinya
agar tetap semangat dan terus mengabdi dimanapun ditugaskan. “Pekerjaan perawat
adalah profesi pengabdian untuk sesama,” tandas Ketua PPNI Periode 2013-2018
yang kini menjabat sebagai Sekretaris pada Badan Ketahanan Pangan dan
penyuluhan Kabupaten Pandeglang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar