Tampilkan postingan dengan label posko kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label posko kesehatan. Tampilkan semua postingan

14 Jul 2015

36 Puskesmas Difungsikan Sebagai Posko Kesehatan Selama H-7 Hingga H+7 Idul Fitri 1436 H

DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menyiagakan 36 Puskesmas sebagai Pos Kesehatan (Poskes) utama selama arus mudik dan arus balik  Lebaran, mulai H-7 hingga H+7 atau pada 10 Juli s/d 24 Juli 2015.
Selain itu, Dinkes Pandeglang juga mendirikan 8 Posko kesehatan tambahan yang tergabung bersama unsur  Kepolisian, Dishubkominfo, PMI maupun elemen masyarakat lainnya dalam rangka pengamanan arus mudik dan lebaran 1436 Hijriyah.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengungkapkan, kedelapan Posko kesehatan tambahan telah dioperasikan untuk mengantisipasi kesehatan pemudik yakni di seputar Alun-alun Kota Pandeglang, Terminal Kadubanen, Pertigaan Mengger Kecamatan Kaduhejo, Pustu Babakan Lor Kecamatan Cikedal, Terminal Tarogong Kecamatan Pagelaran, Pustu Banjarwangi Kecamatan Pulosari, lokasi pariwisata Lipo Kecamatan Carita, dan Posko kesehatan rujukan yang dipusatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Berkah.
H. Deden Kuswan menjelaskan, khusus untuk 20 Puskesmas yang terletak dijalur utama arus mudik yakni Puskesmas Cadasari, Karangtanjung, Kaduhejo, Cimanuk, Mandalawangi, Munjul, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur Cisata, Jiput, , Saketi, Bojong, Picung, Menes, Labuan, Carita, Panimbang, dan Sobang, sudah diinstruksikan wajib jaga selama 24 jam.
“Untuk Puskesmas lainnya diinstruksikan siaga untuk melayani masyarakat setempat dengan membuat daftar piket petugas Puskesmas,” jelasnya.
Koordinator pelayanan kesehatan arus mudik 2015 Hj. Yeni Herlina menambahkan, masing-masing pos kesehatan akan dilayani oleh petugas medis/paramedis yang dilengkapi dengan logistik dan perbekalan kesehatan berupa sebuah tandu, obat-obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), obat-obatan dasar, tensimeter, stetoskop serta sebuah tabung oksigen dan 1 unit ambulan.
“Selama bertugas tim kesehatan yang ditugaskan sebanyak 500 personil dijadwalkan dalam dua shif sehari mulai 07.00 – 19.00 Wib dan 19.00 – 07.00 Wib selama 24 jam, kecuali pada hari H saat hari pertama Hari Raya, petugas jaga dibagi menjadi tiga shift  pukul 07.00-14.00 Wib, pukul 14.00-21.00 Wib, dan pukul 21.00-07.00 Wib,” jelas Yeni yang juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum (Yankesum) Dinkes Pandeglang itu.

Dijelaskan, Pelayanan Pos Kesehatan ditujukan tidak hanya bagi pemudik dan pengemudi kendaraan, melainkan juga diperuntukan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan pertolongan kesehatan. “Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan kesehatan dasar, dan rawat inap tingkat pertama, dan pelayanan rujukan jika diperlukan,” jelasnya.

13 Jul 2015

Dinkes Pandeglang Siagakan 45 Posko Kesehatan Lebaran 2015

MENYAMBUT Iedul Fitri 1436 Hijriyah, Dinkes Pandeglang menyiagakan 45 pos kesehatan untuk melayani masyarakat selama arus mudik dan arus balik lebaran mulai H-7 sampai dengan H+7 atau tanggal 10 hingga 24 Juli 2015.
45 Poskes tersebut terdiri dari 36 Puskesmas yang disiagakan sebagai Poskes utama, 8 Posko kesehatan tambahan yakni  di seputar Alun-alun Kota Pandeglang, Terminal Kadubanen, Pertigaan Mengger, Pustu Babakan Lor Cikedal, Terminal Tarogong, Pustu Banjarwangi Pulosari, Lipo Carita dan Posko Kendali utama di Kantor Dinkes Pandeglang. Sedangkan Pos kesehatan rujukan akan dipusatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Berkah.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengungkapkan, meskipun tidak semua Puskesmas harus jaga 24 jam selama arus mudik dan cuti lebaran, tetapi jika  darurat dan sewaktu-waktu dibutuhkan Puskesmas harus siap untuk melayani pemudik dan warga sekitar yang membutuhkan pengobatan.
“Pelayanan Pos Kesehatan ditujukan tidak hanya bagi pemudik dan pengemudi kendaraan, melainkan juga diperuntukan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan pertolongan kesehatan,” ungkap Deden, kemarin.
Sekretaris Dinkes Pandeglang H. Didi Mulyadi menambahkan, penempatan poskes merupakan bagian dari kesiapsiagaan Dinkes bersama unsur TNI/Polri, Dishubkominfo, PMI maupun elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam tim pengamanan arus mudik dan lebaran tahun 2015.
“Setiap pos kesehatan akan dilayani oleh petugas medis/paramedis yang dilengkapi dengan logistik dan perbekalan kesehatan berupa sebuah tandu, obat-obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), obat-obatan dasar, tensimeter, stetoskop serta sebuah tabung oksigen dan 1 unit ambulan,” terang Didi.
Dijelaskan, sebanyak 16 Puskesmas yakni Puskesmas , Cikole, Pandeglang, Majasari, Banjar, Bangkonol Cipeucang, Mekarjaya, Pulosari, Sindangresmi, Cikeusik, Sukaresmi, Cibitung, Cikedal, Pagelaran, Angsana dan Puskesmas Patia sudah di instruksikan untuk siaga melayani masyarakat dengan membuat daftar piket 24 jam. 
Sementara untuk 20 Puskesmas lainnya yang terletak dijalur utama arus mudik yakni Puskesmas Cadasari, Karangtanjung, Kaduhejo, Cimanuk, Mandalawangi, Munjul, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur Cisata, Jiput, , Saketi, Bojong, Picung, Menes, Labuan, Carita, Panimbang, dan Sobang, sudah diinstruksikan untuk difungsikan sebagai Posko Kesehatan 24 jam dan wajib jaga selama 24 jam.

Didi mengungkapkan, sebagai bentuk kesiapan jajaran kesehatan dalam pelayanan kesehatan  arus  mudik dan arus balik lebaran, Dinkes telah menggelar pertemuan khusus dengan seluruh Kepala Puskesmas dan Direksi RSUD Berkah pada Jum’at (3/7/2015) akhir pekan kemarin.

25 Jul 2014

Ini Daftar Nomor Telepon Posko Kesehatan Kendali Kab/Kota se Provinsi Banten



SELAMA arus mudik dan balik Lebaran 1435 H, Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan 48 posko kesehatan untuk memberikan pelayanan 24 jam kepada para pemudik di sejumlah titik keramaian, seperti bandara, stasiun, terminal serta pelabuhan.
"Kita siapkan beberapa posko lapangan di sejumlah titik di delapan kabupaten/kota, jumlahnya ada 48 posko" ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardojo, Selasa (22/7/2014).
Sigit menambahkan, bahwa para pemudik diharapkan menjaga kesehatan dan keselamatan selama beerada di jalan, sehingga dapat merayakan Idul Fitri dengan keluarga di kampung halamannya.
"Kita siapkan 489 dokter yang sudah stand by, 1.457 perawat dan tenaga teknis 916. Selain itu ada ambulans 198 unit, tenda 28, bed (kasur) 256, dan 183 tandu," jelasnya.
Berikut ini data jumlah Posko Kesehatan dan nomor telepon yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinkes Banten di setiap Kabupaten/Kota se'Provinsi Banten jika pemudik membutuhkan :
 
Dinkes Kab.Tangerang 43 puskesmas:
-dr Sumihar 081317560657
-drg Made Kusumadewi 08129505149
 
Dinkes Kota Tangerang 32 puskesmas:
-dr H Sukarta 08159593355
 
Dinkes Tangsel 25 Puskesmas:
-drg Una Rahmadona 0816739611
 
Dinkes Kab Serang 31 Puskesmas:
-dr Iis Purwati 081381643549
 
Dinkes Kab Pandeglang 36 Puskesmas:
-Hj Yeni Herlina 08131954252
 
Dinkes Kab Lebak 41 Puskesmas:
-dr Dany 08122328487
 
Dinkes Kota Cilegon 8 Puskesmas:
-Ujang Syamsul 087809187132
 
Dinkes Kota Serang 16 Puskesmas:
-dr Hikmat Sumantri 087773077812

Sedangkan di Jalan tol Tangerang-Merak, terdapat dua posko kesehatan yang berlokasi di rest area 68 a dan b

Sumber :  Pemprov Banten Siapkan 48 Posko Kesehatan

Informasi Posko Kesehatan Pandeglang klik disini


21 Jul 2014

Pemkab Pandeglang Siapkan 45 Posko Kesehatan Layani Pemudik Lebaran 1435 H


SETIAP tahun Pemkab Pandeglang termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang selalu melakukan kegiatan kesiapsiagaan bidang kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada dan menyiagakan pos-pos kesehatan di tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran serta semakin ditingkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun.
Tahun ini, Dinkes Pandeglang menyiagakan sebanyak 44 pos kesehatan dan pos kesehatan rujukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah menyambut Iedul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah.
Pos kesehatan itu terdiri dari sebuah Posko Kendali yang dipusatkan di Klinik Dinkes Pandeglang, 36 pos kesehatan utama di Puskesmas se Kabupaten Pandeglang dan 7 Posko kesehatan tambahan yang tersebar di Alaun-alun Pandeglang, Mengger, Terminal Kadubanen, Terminal Tarogong, Posko di Pustu Banjarwangi Kecamatan Pulosari, Lippo Carita, dan Posko di Pustu Babakan Lor Kecamatan Cikedal.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, semua pos kesehatan arus mudik dan arus balik lebaran mulai beroperasi pada Senin (21/7) atau H-7 hingga Selasa (5/8) mendatang atau H+7 dengan melibatkan 60 personel dokter dan 659 paramedis (perawat dan bidan).                       
“Masing-masing pos kesehatan akan dilayani oleh petugas medis/paramedis yang dilengkapi dengan logistik dan perbekalan kesehatan berupa sebuah Tandu, obat-obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), obat-obatan dasar, tensimeter, stetoskop serta sebuah tabung Oksigen dan 1 unit ambulan,” ungkap H. Deden Kuswan, didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum (Yankesum) Hj. Yeni Herlina, Jumat (18/7) akhir pekan kemarin.
Dijelaskan, penempatan pos kesehatan merupakan bagian dari kesiapsiagaan dinas kesehatan bersama unsur TNI/Polri, Dishubkominfo maupun elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam tim pengamanan lebaran tahun 2014
Menurutnya, tradisi masyarakat Pandeglang menjelang Idul Fitri akan banyak warga perantauan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Karena itu, faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. “Kami siap memberikan pelayanan bagi warga yang hendak mudik maupun bagi pengemudinya,” tegasnya.
Selaku penanggung jawab Posko Kesehatan Kabupaten Pandeglang, ia berpesan kepada para pemudik untuk menyiapkan fisik yang prima dengan memeriksakan kesehatan sebelum perjalanan, menyiapkan obat-obatan pribadi yang diperlukan, istirahat  yang cukup, mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, serta memanfaatkan pos kesehatan jika membutuhkan.
“Kepada pengemudi transportasi umum yang memberikan pelayanan selama arus mudik Lebaran saya juga berpesan agar menyiapkan fisik dan mental yang prima, memeriksa kesehatan sebelum mengemudi, menghindari penggunaan obat terlarang dan alkohol, memanfaatkan Pos Kesehatan jika membutuhkan, menyiapkan obat-obatan P3K dalam kendaraan, serta berhati-hati mengemudi terutama pada saat cuaca buruk dan disiplin dalam mengemudi dan mematuhi rambu lalu lintas,” paparnya.
Kadinkes juga berharap agar  seluruh jajaran kesehatan  yang bertugas dalam masa arus mudik lebaran  agar selalu bekerja dan bertindak profesional serta mematuhi semua standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.  
Puskesmas Siaga 24 jam
Kepala Bidang Yankesum Dinkes Pandeglang Hj. Yeni Herlina menambahkan, selama pelaksanaan arus mudik dan lebaran sebanyak 16 Puskesmas yakni Puskesmas , Cikole, Pandeglang, Majasari, Banjar, Bangkonol Cipeucang, Mekarjaya, Pulosari, Sindangresmi, Cikeusik, Sukaresmi, Cibitung, Cikedal, Pagelaran, Angsana dan Puskesmas Patia sudah di instruksikan untuk siaga melayani masyarakat dengan membuat daftar piket 24 jam.  “Meskipun  tidak jaga selama 24 jam, tetapi jika  darurat dan sewaktu-waktu dibutuhkan Puskesmas harus siap untuk melayani warga yang membutuhkan pengobatan,” ungkapnya.
Untuk 20 Puskesmas lainnya yang terletak dijalur utama arus mudik yakni Puskesmas Cadasari, Karangtanjung, Kaduhejo, Cimanuk, Mandalawangi, Munjul, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur Cisata, Jiput, , Saketi, Bojong, Picung, Menes, Labuan, Carita, Panimbang, dan Sobang menurut Koordinator Pelayanan Kesehatan Posko Kesehatan Kabupaten Pandeglang ini, sudah diinstruksikan untuk difungsikan sebagai Posko Kesehatan 24 jam dan wajib jaga selama 24 jam.
“Khusus untuk Posko Kesehatan tambahan, jam operasionalnya mulai pukul 07.00 - 14.00 WIB (shift 1) dan pukul 14.00 - 21.00 WIB (shift 2), serta pada saat lebaran (Hari H) ditambah shift 3 mulai pukul 21.00 -  07.00 WIB,” tandas Yeni.

Berita terkait : 
Dinkes Pandeglang Siapkan Puluhan Posko Mudik
44 Posko Disiapkan Dinkes Pandeglang
Dinkes Siapkan 43 Posko Kesehatan Arus Mudik


20 Jul 2014

Kemenkes RI Siagakan Ribuan Pos Kesehatan di Sepanjang Jalur Mudik Lebaran

Setiap tahun, Pemerintah termasuk jajaran kesehatan di seluruh Tanah Air selalu melakukan kegiatan kesiapsiagaan bidang kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada dan menyiagakan pos-pos kesehatan di tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran serta semakin ditingkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun.

Tahun ini, sebanyak 2.641 pos kesehatan dan 1.554 Rumah Sakit se-Sumatera Jawa Bali disiagakan. Pos kesehatan terdiri dari 2.424 pos kesehatan milik Dinas Kesehatan (800 pos lapangan dan 1.624 Puskesmas) serta sebanyak 217 pos kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, dalam sambutannya pada Apel Siaga Kesiapan Bidang Kesehatan pada Mudik Lebaran tahun 2014/1435H di Kantor Kemenkes RI di Jakarta, Selasa pagi (15/7).

Perpindahan penduduk dalam jumlah besar berpotensi risiko terjadinya kecelakaan yang dapat berdampak pada kematian, ujar Menkes.

Data Kementerian Perhubungan RI menunjukkan bahwa jumlah pemudik tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu: 17.245.054 pemudik (tahun 2012), 18.587.668 pemudik (tahun 2013), dan pada tahun 2014  diprediksi meningkat 3,83% menjadi 19.299.144 pemudik. Arus mudik utamanya terjadi di 10 Provinsi, yaitu: Sumatera Selatan, Lampung, Banten,  DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,  Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Sebenarnya telah terjadi penurunan jumlah kecelakaan dan kematian pada tahun 2013. Menurut data Polri, pada  tahun  2013 terjadi 3.675 kasus kecelakaan. Jumlah ini lebih rendah 29,8% dibanding jumlah kecelakaan di tahun 2012, namun masih berakibat 795 orang meninggal. Tahun 2013, jumlah orang meninggal akibat kecelakaan juga menurun 12,4% dibanding tahun 2012.

Kecelakaan menimbulkan kematian atau kecacatan seumur hidup, itu yang harus kita cegah. Satu kecelakaan itu sudah terlalu banyak, karena satu saja kecacatan atau kematian akibat kecelakaan akan mempengaruhi kehidupan orang lain , kata Menkes.

Menurutnya, penurunan jumlah kecelakaan dan kematian pada arus mudik dapat diwujudkan dengan melakukan upaya-upaya seperti: 1) Peningkatan kesadaran dan pemahaman para pemudik tentang mudik yang sehat, aman, dan selamat; 2) Kesiapan seluruh jajaran Pemerintah baik kesehatan maupun non-kesehatan dalam memberikan pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan terbaik bagi pemudik di sepanjang perjalanan; serta 3) Penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang aman, nyaman, terjangkau dan mencukupi, termasuk sopir yang sehat dan bertanggung-jawab.

Perjalanan mudik juga berisiko terjadinya keracunan makanan, infeksi berbagai penyakit menular, serta meningkatnya atau kambuhnya kejadian penyakit tidak menular seperti  hipertensi, diabetes melitus, dan asma. Selain itu, yang  juga perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah tindak kejahatan.

Sumber : depkes.go.id
Informasi pelayanan posko kesehatan di Kabupaten Pandeglang :
Dinkes Pandeglang Siapkan Puluhan Posko Mudik
44 Posko Disiapkan Dinkes Pandeglang
Dinkes Siapkan 43 Posko Kesehatan Arus Mudik

8 Agu 2013

Dinkes Pandeglang Siagakan Posko Kesehatan Selama Lebaran


Pandeglang, 30/7 (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyiapkan pos koordinasi kesehatan untuk melayani kalangan pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran 2013.
Koordinator Tim Kesehatan Lebaran Dinkes Pandeglang Yeni Herlina di Pandeglang, Selasa, menjelaskan pendirian posko mulai dioperasikan mulai H-7 atau Jumat (2/8) hingga H+7 Idul Fitri.
"Tim kesehatan yang akan melaksanakan pelayanan atau piket serta logistik untuk pelayanan kesehatan sudah disiapkan, tinggal menunggu operasional saja yang dijadwalkan mulai H-7," katanya.
Menurut dia, Dinkes telah menyiapkan tim kesehatan sebanyak 472 orang diantaranya terdiri dari dokter dan petugas medis lainnya yang akan siaga selama 24 jam secara bergiliran di 45 posko itu.
"Posko yang kita dirikan itu merupakan posko utama, dalam pelaksanaannya nanti akan didukung 36 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan sembilan posko alternatif, jadi kalau totalnya kita mengoperasikan 90 titik untuk pelayanan kesehatan selama Lebaran ini," ujarnya.
Dinkes, kata dia, telah mengeluarkan imbauan agar seluruh puskesmas buka selama 24 jam mulai H-7 hingga H+7. Seluruh kepala puskesmas juga telah dipanggil untuk rapat koordinasi terkait pelayanan kesehatan selama Idul Fitri.
"Sedangkan posko alternatif yakni posko gabungan dengan petugas dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan, Komuniasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pandeglang," katanya.
Ia menjelaskan, dari sembilan posko alternatif atau tambahan itu, sebanyak enam pos diantaranya merupakan bagian dari posko gabungan bersama Polri dan Dishub yakni Pasar Badak, alun-alun timur Pandeglang, Terminal Kadubanen, pertigaan Mengger, Terminal Torogong, dan Posko Lippo, di kawasan wisata Pantai Carita.
Sedangkan tiga posko lainnya, disepanjang jalur Mandalawangi menuju Caringin, Kecamatan Carita yang akan dikoordinasikan oleh Puskesmas Mandalawangi, Puskesmas Pulosari dan Puskesmas Jiput.
Yeni menjelaskan, selama bertugas tim kesehatan yang bertugas di pos kesehatan masing-masing sebanyak dua orang terdiri dari petugas medis dan paramedis yang dibagi dalam dua shif sehari mulai 07.00 19.00 WIB dan 19.00 07.00 WIB, selama 24 jam.
"Kecuali pada hari H atau hari pertama Lebaran. Petugas jaga dibagi menjadi tiga shift pukul 07.00 WIB-14.00 WIB, pukul 14.00 WIB-21.00 WIB, dan pukul 21.00 WIB-07.00 WIB," kata Yeni yang juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum Dinkes Pandeglang. (sambas/antaranew.com)***

6 Agu 2013

Kadinkes: Posko Lebaran Bisa Melayani Masyarakat Umum


KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Deden Kuswan menyatakan Posko Kesehatan Idul Fitri 1434 Hijriyah tidak hanya melayanai pemudik tetapi juga masyarakat umum.
“Pelayanan Pos Kesehatan ditujukan untuk pemudik, tetapi tidak menutup non pemudik juga akan dilayani dalam kondisi darurat di dekat pos pelayanan kesehatan,” ujar Deden Kuswan.
Masyarakat, kata dia, terutama yang tinggal di sekitar posko bisa meminta pelayanan kesehatan pada petugas jaga, dan dipastikan akan mendapat pelayanan secara maksimal serta memperoleh obat yang dibutuhkan.
"Di posko tersebut bisa memberikan pelayanan kesehatan, meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan kesehatan dasar, dan rawat inap tingkat pertama, rujukan dan surveilans epidemiologi," tegasnya.
Untuk mendukung operasional dan monitoring pelaksanaan pos kesehatan yang ada di lapangan, Kadinkes mengungkapkan telah membentuk posko kendali utama tingkat kabupaten dengan menyiagakan dua orang dokter, 15 bidan dan perawat serta lima orang tenaga teknis lainnya.
Selain itu, kata dia, pada posko kendali utama yang dipusatkan di Klinik Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang disiagakan juga logistik cadangan berupa kendaraan ambulance, satu unit, vellbed dan tandu masing-masing dua unit serta obat-obatan serta alat kesehatan yang diperlukan untuk penanganan kasus kegawatdaruratan.
Sementara itu Koordinator Pelayanan Kesehatan arus mudik 2013/1434 Hijriyah Hj. Yeni Herlina menambahkan, guna memberikan pelayanan kesehatan pada warga yang mudik dan arus balik saat Lebaran, Diskes Pandeglang membentuk 45 posko utama pelayanan kesehatan yang terdiri dari 36 puskesmas dan sembilan posko kesehatan tambahan dan alternatif.
Ia menjelaskan, dari sembilan posko alternatif atau tambahan itu, sebanyak enam pos diantaranya merupakan bagian dari posko gabungan bersama Polri dan Dishub yakni Pasar Badak, alun-alun timur Pandeglang, Terminal Kadubanen, pertigaan Mengger, Terminal Torogong, dan Posko Lippo, di kawasan wisata Pantai Carita.
Sedangkan tiga posko lainnya, di sepanjang jalur Mandalawangi menuju Caringin, Kecamatan Carita yang akan dikoordinasikan oleh Puskesmas Mandalawangi, Puskesmas Pulosari dan Puskesmas Jiput.
Selama bertugas tim kesehatan yang bertugas di pos kesehatan masing-masing sebanyak dua orang terdiri dari petugas medis dan paramedis yang dibagi dalam dua shif sehari mulai 07.00 - 19.00 WIB dan 19.00 - 07.00 WIB, selama 24 jam.
"Kecuali pada hari H atau hari pertama Lebaran. Petugas jaga dibagi menjadi tiga shift pukul 07.00-14.00 WIB, pukul 14.00-21.00 WIB, dan pukul 21.00-07.00 WIB," kata Yeni yang juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum Dinkes Pandeglang itu. (sambas/antaranews.com)***

14 Jan 2013

Korban Banjir Serbu Posko Kesehatan

PANDEGLANG, (KB).- Ribuan warga Pandeglang yang menjadi korban banjir tercatat mengajukan pengobatan ke seluruh posko kesehatan bagi korban banjir. Ribuan warga ini, menderita berbagai jenis penyakit seperti kulit, ISPA, gatal-gatal, diare, mata dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Deden Kuswandi yang dihubungi wartawan kemarin mengatakan, seluruh posko kesehatan telah memberikan pengobatan kepada korban banjir.
“Berdasarkan catatan, ada ribuan korban banjir yang berobat ke sejumlah posko yang kami bangun. Umumnya, mereka menderita penyakit kulit,” kata Deden.
Dia mengatakan, Dinkes juga sudah mendrop berbagai jenis obat kepada posko. Kebutuhan obat ini untuk menanggulangi berbagai penyakit yang muncul akibat banjir maupun pascabanjir.
Selain obat-obatan, tenaga medis juga didistribusikan ke lokasi banjir. Bila tenaga medis yang berasal dari kecamatan dinilai kurang cukup, Dinkes Pandeglang meminta kepada puskesmas terdekat untuk membantu penanganan kesehatan korban banjir.
“Memang ada posko yang kekurangan tenaga medis. Untuk mengatasi kekurangan itu, kami meminta puskesmas terdekat maupun tim dari dinkes untuk turun ke lokasi yang kekurangan tenaga medis,” katanya.
Deden mengungkapkan, selain tenaga medis dari dinas kesehatan, tenaga medis juga dibantu dari aparat kepolisian maupun TNI. Keberadaan mereka, membantu penanganan kesehatan sesuai dengan bidangnya. (H-18)***

28 Des 2012

Jelang Tahun Baru, Posko Kesehatan Siaga 24 Jam


SEPEKAN menjelang tahun baru 2013 Masehi, arus lalu lintas di seputaran dalam kota Kecamatan Pandeglang terpantau lancar. Namun hal tersebut tidak mengurangi kesiapsiagaan tim kesehatan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dengan menyediakan tenda Posko kesehatan di alun-alun timur Pandeglang.
Apalagi saat ini berbarengan dengan libur sekolah, dimana jalur kota Kecamatan Pandeglang banyak dilalui kendaraan luar daerah menuju lokasi obyek wisata di pesisir pantai wilayah Pandeglang selatan.
“Antisipasi adanya penumpang yang sakit atau mengalami kecelakaan, Posko kesehatan untuk menghadapi liburan sekolah dan tahun baru sudah dibentuk sejak Senin (24/12),” kata Kepala Puskesmas Cikupa Pandeglang Raden Dede Suryanata Permana, Rabu (26/12) kemarin.
Dede sapaan sehari-hari kepala puskesmas yang terletak di Perkantoran Cikupa Pandeglang itu mengungkapkan, jadwal petugas jaga beserta obat-obatan dan alat kesehatan maupun ambulan sudah disiapkan untuk pelayanan 24 jam. “Jadi mudah-mudahan masyarakat akan terlayani baik pada aspek kesehatannya,” tutur Dede.
Dijelaskan, Posko kesehatan dimaksudkan agar dapat cepat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan melayani masalah kesehatan masyarakat setempat.  “Kalau ada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Posko, kami menyiapkan layanan ambulan untuk dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Rencananya, tambah Dede yang baru ditempatkan sebagai Kepala Puskesmas Cikupa tiga pekan lalu itu, tenda Posko kesehatan beserta kelengkapan sarana dan personilnya akan disiagakan hingga 3 Januari 2013 mendatang. (red)***