PANDEGLANG, (KB).- Ribuan warga Pandeglang yang menjadi korban banjir tercatat mengajukan
pengobatan ke seluruh posko kesehatan bagi korban banjir. Ribuan warga
ini, menderita berbagai jenis penyakit seperti kulit, ISPA, gatal-gatal,
diare, mata dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Deden Kuswandi yang dihubungi wartawan kemarin mengatakan, seluruh posko kesehatan telah memberikan pengobatan kepada korban banjir.
“Berdasarkan catatan, ada ribuan korban banjir yang berobat ke sejumlah posko yang kami bangun. Umumnya, mereka menderita penyakit kulit,” kata Deden.
Dia mengatakan, Dinkes juga sudah mendrop berbagai jenis obat kepada posko. Kebutuhan obat ini untuk menanggulangi berbagai penyakit yang muncul akibat banjir maupun pascabanjir.
Selain obat-obatan, tenaga medis juga didistribusikan ke lokasi banjir. Bila tenaga medis yang berasal dari kecamatan dinilai kurang cukup, Dinkes Pandeglang meminta kepada puskesmas terdekat untuk membantu penanganan kesehatan korban banjir.
“Memang ada posko yang kekurangan tenaga medis. Untuk mengatasi kekurangan itu, kami meminta puskesmas terdekat maupun tim dari dinkes untuk turun ke lokasi yang kekurangan tenaga medis,” katanya.
Deden mengungkapkan, selain tenaga medis dari dinas kesehatan, tenaga medis juga dibantu dari aparat kepolisian maupun TNI. Keberadaan mereka, membantu penanganan kesehatan sesuai dengan bidangnya. (H-18)***
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Deden Kuswandi yang dihubungi wartawan kemarin mengatakan, seluruh posko kesehatan telah memberikan pengobatan kepada korban banjir.
“Berdasarkan catatan, ada ribuan korban banjir yang berobat ke sejumlah posko yang kami bangun. Umumnya, mereka menderita penyakit kulit,” kata Deden.
Dia mengatakan, Dinkes juga sudah mendrop berbagai jenis obat kepada posko. Kebutuhan obat ini untuk menanggulangi berbagai penyakit yang muncul akibat banjir maupun pascabanjir.
Selain obat-obatan, tenaga medis juga didistribusikan ke lokasi banjir. Bila tenaga medis yang berasal dari kecamatan dinilai kurang cukup, Dinkes Pandeglang meminta kepada puskesmas terdekat untuk membantu penanganan kesehatan korban banjir.
“Memang ada posko yang kekurangan tenaga medis. Untuk mengatasi kekurangan itu, kami meminta puskesmas terdekat maupun tim dari dinkes untuk turun ke lokasi yang kekurangan tenaga medis,” katanya.
Deden mengungkapkan, selain tenaga medis dari dinas kesehatan, tenaga medis juga dibantu dari aparat kepolisian maupun TNI. Keberadaan mereka, membantu penanganan kesehatan sesuai dengan bidangnya. (H-18)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar