PANDEGLANG, (KB).- Masyarakat yang menjadi korban bencana banjir diminta waspada terhadap
serangan penyakit yang muncul pascabanjir. Meski banjir sudah surut,
namun serangan penyakit bisa muncul setelah banjir terjadi dan menyerang
masyarakat.
“Penanganan kepada para korban pada pascabanjir juga tidak kalah penting. Jika pada saat banjir biasanya prioritas yang dilakukan itu evakuasi, maka pascabanjir biasanya akan timbul gangguan kesehatan atau serangan penyakit yang biasa terjadi setelah banjir,” ungkap Kepala Dinkes Pandeglang, Deden Kuswan, Jumat (18/1).
Dia mengatakan, penyakit yang dikeluhkan masyarakat pascabanjir yaitu inspeksi saluran pernapasan atas (Ispa), dermatitis, gastritis, diare, myalgia, pebris, amsa, anemia, influenza, batuk, hipertensi, dan penyakit lainnya yang biasa terjadi pascabanjir.
“Berdasarkan data yang kami terima dari sejumlah puskesmas di Pandeglang yang daerahnya terkena dampak banjir yakni 1.565 orang mulai mengalami gangguan kesehatan pascabanjir. Bahkan adapula yang terkena gigitan ular,” katanya.
Dinkes Pandeglang, ungkap dia, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. Biasanya, setelah banjir masih ada genangan air, sampah maupun material lainnya terbawa arus dan mengotori lingkungan. (H-18)***
“Penanganan kepada para korban pada pascabanjir juga tidak kalah penting. Jika pada saat banjir biasanya prioritas yang dilakukan itu evakuasi, maka pascabanjir biasanya akan timbul gangguan kesehatan atau serangan penyakit yang biasa terjadi setelah banjir,” ungkap Kepala Dinkes Pandeglang, Deden Kuswan, Jumat (18/1).
Dia mengatakan, penyakit yang dikeluhkan masyarakat pascabanjir yaitu inspeksi saluran pernapasan atas (Ispa), dermatitis, gastritis, diare, myalgia, pebris, amsa, anemia, influenza, batuk, hipertensi, dan penyakit lainnya yang biasa terjadi pascabanjir.
“Berdasarkan data yang kami terima dari sejumlah puskesmas di Pandeglang yang daerahnya terkena dampak banjir yakni 1.565 orang mulai mengalami gangguan kesehatan pascabanjir. Bahkan adapula yang terkena gigitan ular,” katanya.
Dinkes Pandeglang, ungkap dia, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. Biasanya, setelah banjir masih ada genangan air, sampah maupun material lainnya terbawa arus dan mengotori lingkungan. (H-18)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar