NAMA Didi Mulyadi kini tercatat sebagai doktor satu satunya dari
kalangan perawat di Kabupaten Pandeglang.
Diusia paruh baya, ia berhasil mendapatkan gelar akademik S3 bidang pendidikan
dari salah satu perguruan tinggi di Bandung, Februari 2013 lalu.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten
Pandeglang ini, telah meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) jurusan
ilmu perilaku dan S2 Magister Kesehatan (M.Kes) jurusan administrasi dan kebijakan
kesehatan. Kini nama lengkap dan gelarnya menjadi Dr. H. Didi Mulyadi,
SKM, M.Kes.
Menurut Didi Mulyadi, studi adalah
prioritas bagi dirinya. “Karena saya
menyadari saya lahir dari keluarga sederhana, sehingga saya termotivasi
untuk
bisa menjadi seseorang yang bisa menginspirasi orang lain, keluarga,
teman
sejawat dan masyarakat banyak,” ungkap Didi dijumpai di ruang kerjanya
Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang,
Jum’at
(22/3) akhir pekan kemarin.
Dengan gelar doktor yang disandangnya apalagi di bidang pendidikan,
tentu banyak peluang yang bisa ia dapatkan. Namun, sepertinya Didi Mulyadi tak bergeming
dari dunia edukasi dan kesehatan. Saat ini dia tercatat sebagai Pemilik
Klinik Diva dan pernah menjabat delapan tahun sebagai Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat (FKM) Universitas Matla’ul Anwar Banten.
“Lulus doktoral dari kalangan profesi perawat
memang membanggakan, tetapi jika
ditanya cita-cita ke depan, saya ingin tetap berada di track saya di
dunia pendidikan dan kesehatan, berbagi ilmu kepada mahasiswa dan umumnya bagi masyarakat Pandeglang. Tanpa mereka, saya
bukan siapa-siapa,” ungkapnya.
Kini Didi yang sebentar lagi melepas
jabatannya sebagai Ketua PPNI Pandeglang mengaku sedang menyiapkan
suksesi kepemimpinan organisasi profesi perawat melalui musyawarah
cabang (Muscab) Pandeglang yang rencana digelar April 2013 mendatang.
Dia sendiri mengaku tak akan
mencalonkan diri sebagai Ketua PPNI untuk periode berikutnya. "Selain
sudah dua periode menjabat ketua PPNI, Muscab PPNI merupakan ajang
kaderisasi dan konsolidasi organisasi. Oleh karena itu, perlu ada wajah
baru yang akan memimpin PPNI Pandeglang dalam lima tahun kedepan,"
tandasnya.
Dalam kesempatan hari perawat nasional yang jatuh pada 18 Maret 2013, dalam kapasitas sebagai Ketua PPNI, dia mengajak anggotanya
para perawat yang berjumlah 600 lebih untuk selalu meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai profesi baik
di Puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun pelayanan kesehatan swasta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar