SEBANYAK empat desa di wilayah Kecamatan Koroncong yakni Desa
Koroncong, Pasirjaksa, Pasirkarag dan Desa Tegalalongok telah berhasil melaksanakan
kegiatan Posyandu-PAUD-BKB secara terintegrasi di wilayah masing-masing.
Hal itu terungkap saat kegiatan pertemuan pengembangan model Integrasi
Posyandu-PAUD-BKB yang digelar di Aula Puskesmas Bangkonol Kecamatan Koroncong,
Rabu (16/7) kemarin.
Kepala Puskesmas Bangkonol dr. Cut Budiarti mengatakan, pertemuan itu
diikuti 20 peserta yang terdiri dari Pengelola program kesehatan ibu / anak di
puskesmas ( 1 orang ), Pengelola program promkes di puskesmas ( 1 orang ), Dinas
Pendidikan Kecamatan ( 1 orang ), BP3AKB kecamatan ( 1 orang ), Kementrian
Agama Kecamatan ( 1 orang ), TP PKK Kecamatan ( 2 orang ), Ketua Forum
kader posyandu kecamatan ( 1 orang ), Kader
postyandu di 3 posyandu terpilih ( 6 orang ), Ketua porum kader posyandu
kecamatan ( 1 orang ), Ketua HIMPAUDI
kecamatan ( 1 orang ) dan Kader BKB / PAUD ( 4 orang ).
“Tujuan kegiatan untuk membangun komitmen dalam rangka mengembangkan
model integrasi Posyandu-PAUD-BKB di Kecamatan Koroncong,” ujar dr. Cut
didampingi Koordinator Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas setempat, Dani
Nopdyani.
Menurut Cut, pengintegrasian Posyandu-PAUD-BKB merupakan upaya
pembinaan terhadap tumbuh kembang anak dengan efektif dan efisien.
“Manfaat yang lebih jauh, dengan adanya integrasi antara pelayanan
kesehan dan pengembangan pendidikan usia dini dan Bina Keluarga Balita, maka
komunikasi yang baik antara warga dengan instansi pembina pengelola pendidikan,
kesehatan dan TP PKK akan terjalin dengan baik,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal ini, ujar Cut, perlu kerjasama yang baik bagi
semua unsur di lintas sector kecamatan dan lingkungan warga agar pengelolaan
Posyandu terintegrasi dengan Bina Keluarga Balita dan PAUD terus berkembang.”
Posyandu yang terintegrasi yang dilengkapi dengan sarana PAUD dan BKB,
menjadikan masyarakat lebih terdorong untuk datang ke Posyandu,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar