DALAM upaya mengoptimalkan perkembangan, pertumbuhan, dan pengasuhan
anak usia 0-6 tahun, tiga desa di wilayah Kecamatan Cimanuk, Kabupaten
Pandeglang merintis pengembangan Integrasi Posyandu-PAUD-BKB.
Tiga desa yang kedepan dirancang sebagai model pengembangan integrasi
Posyandu-PAUD-BKB di Kabupaten Pandeglang itu yakni Desa Kadudodol, Desa Cimanuk, dan Desa Kupahandap.
Hal itu terungkap saat pertemuan pengembangan model Integrasi Posyandu-PAUD-BKB
tingkat Kecamatan Cimanuk yang digelar di Aula Puskesmas Cimanuk, Kamis (17/7).
Pertemuan ini bertema penguatan dan pengembangan Posyandu terintegrasi
PAUD dan Bina Keluarga Balita (BKB), dihadiri Pengelola program kesehatan ibu/anak
di puskesmas, Pengelola program promkes di puskesmas, UPT Dinas Pendidikan Kecamatan, BP3AKB kecamatan, KUA
Kecamatan, TP PKK Kecamatan, Ketua Forum
kader posyandu kecamatan, Kader
postyandu di 3 posyandu terpilih, Ketua porum kader posyandu kecamatan, Ketua
HIMPAUDI kecamatan, Kader BKB dan PAUD terpilih,
Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan Dinas Kesehatan
Provinsi Banten.
Kepala Puskesmas Cimanuk dr. Chaerudin mengatakan Program kerja
Posyandu sejalan dengan pengembangan Desa siaga aktif. Dimana keaktifan
Posyandu merupakan satu diantara kriteria untuk mencapai Desa dan Kelurahan
siaga aktif.
“Posyandu dapat mendukung dan memfasilitasi masyarakat untuk menjalani
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Keberadaannya dapat mendekatkan upaya
promotif dan preventif kepada masyarakat, yakni mendukung keberhasilan
pembinaan PHBS di rumah tangga meliputi 10 indikator : persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan, ASI Eklusif, Penimbangan bayi dan balita setiap bulan serta
termasuk didalamnya imunisasi dasar lengkap, Penggunaan air bersih, Cuci Tangan
Pakai air bersih dan sabun (CTPS), Penggunaan jamban sehat, Pemberantasan
jentik nyamuk, Konsumsi sayur dan buah setiap hari, Aktivitas fisik setiap hari
dan tidak merokok didalam rumah,” katanya.
Menurutnya, untuk memantapkan upaya tersebut sangat dipengaruhi peran
serta dan dukungan pemerintah. “Maka perlu dilakukan pengintegrasian secara
lintas program dalam penguatan program kerja posyandu,”
Dr. Chaerudin menambahkan, salah satu tujuan yang diharapkan dari pertemuan
ini yakni untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan integrasi program kerja
Posyandu, PAUD dan BKB di wilayah Kecamatan Cimanuk.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cimanuk Lutfi mengatakan,
anak-anak usia dini tidak cukup hanya mendapatkan program belajar dan bermain
dari PAUD atau taman kanak-kanak (TK) tempat mereka dititipkan saja. Tetapi
perlu penguatan kepribadian anak dan jaminan kesehatan dari PAUD tempat mereka
dididik.
”Di PAUD yang pertama diajarkan adalah berperilaku. Memberi contoh dan
membiarkan anak-anak kreatif lebih diutamakan. Ini yang harus dikembangkan,”
jelasnya.
Ketua HIMPAUDI Kecamatan Cimanuk Emay Humaeroh mengatakan, upaya integrasi program yang diterapkan di PAUD dengan BKB dan Posyandu ini sangat efektif dibandingkan dengan pelayanan anak usia dini yang hanya dilakukan oleh posyandu sendiri atau BKB sendiri. Hal ini dapat dilihat dari ketertarikan masyarakat dalam hal ini orang tua khususnya untuk datang ke posyandu integrasi BKB dan pos PAUD untuk mengetahui tentang pelayanan anak usia dini.
Ketua HIMPAUDI Kecamatan Cimanuk Emay Humaeroh mengatakan, upaya integrasi program yang diterapkan di PAUD dengan BKB dan Posyandu ini sangat efektif dibandingkan dengan pelayanan anak usia dini yang hanya dilakukan oleh posyandu sendiri atau BKB sendiri. Hal ini dapat dilihat dari ketertarikan masyarakat dalam hal ini orang tua khususnya untuk datang ke posyandu integrasi BKB dan pos PAUD untuk mengetahui tentang pelayanan anak usia dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar