DINAS Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menyiagakan 44 posko kesehatan dengan
mengerahkan 60 personel dokter dan 659 paramedis (perawat dan bidan) menyambut mudik
lebaran/Iedul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah.
Pos kesehatan itu terdiri dari sebuah Posko Kendali yang dipusatkan di
Klinik Dinkes Jl. Bhayangkara No. 3 Pandeglang, 36 pos kesehatan utama di
Puskesmas se Kabupaten Pandeglang dan 7 Posko kesehatan tambahan yang tersebar
di Alun-alun Pandeglang, Mengger, Terminal Kadubanen, Terminal Tarogong, Posko
di Pustu Banjarwangi Kecamatan Pulosari, Lippo Carita, dan Posko di Pustu Babakan
Lor Kecamatan Cikedal, serta pos kesehatan rujukan yakni di RSUD Berkah.
Kadinkes Pandeglang H. Deden Kuswan mengatakan, semua pos kesehatan arus
mudik dan arus balik lebaran mulai beroperasi pada Senin (21/7/2014) atau H-7
hingga Selasa (5/8/2014) mendatang atau H+7.
“Masing-masing pos kesehatan akan dilayani oleh petugas medis/paramedis
yang dilengkapi dengan logistik dan perbekalan kesehatan berupa sebuah Tandu,
obat-obatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), obat-obatan dasar, tensimeter,
stetoskop serta sebuah tabung Oksigen dan 1 unit ambulan,” ungkap H. Deden
Kuswan, Minggu (20/7).
Dijelaskan, penempatan pos kesehatan merupakan bagian dari
kesiapsiagaan dinas kesehatan bersama unsur TNI/Polri, Dishubkominfo maupun
elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam tim pengamanan arus mudik dan
lebaran tahun 2014
Menurutnya, tradisi masyarakat Pandeglang menjelang Idul Fitri akan
banyak warga perantauan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran
bersama keluarga. Karena itu, faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk
diperhatikan. “Kami siap memberikan pelayanan di posko kesehatan yang telah
ditentukan bagi warga yang hendak mudik maupun bagi pengemudi dan warga sekitar,”
tegasnya.
Sekretaris Dinkes Pandeglang dr. Hj. Asmani Raneyanti menambahkan, selama
pelaksanaan arus mudik dan cuti lebaran, pihaknya telah menginstruksikan semua
Puskesmas untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan
pengobatan. “Meskipun tidak semua
Puskesmas harus jaga selama 24 jam, tetapi jika
darurat dan sewaktu-waktu dibutuhkan Puskesmas harus siap untuk melayani
warga,” katanya.
Dijelaskan, sebanyak 16 Puskesmas yakni Puskesmas , Cikole, Pandeglang,
Majasari, Banjar, Bangkonol Cipeucang, Mekarjaya, Pulosari, Sindangresmi,
Cikeusik, Sukaresmi, Cibitung, Cikedal, Pagelaran, Angsana dan Puskesmas Patia
sudah di instruksikan untuk siaga melayani masyarakat dengan membuat daftar
piket 24 jam.
Sementara untuk 20 Puskesmas lainnya yang terletak dijalur utama arus
mudik yakni Puskesmas Cadasari, Karangtanjung, Kaduhejo, Cimanuk, Mandalawangi,
Munjul, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur Cisata, Jiput, , Saketi, Bojong,
Picung, Menes, Labuan, Carita, Panimbang, dan Sobang, sudah diinstruksikan untuk
difungsikan sebagai Posko Kesehatan 24 jam dan wajib jaga selama 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar