DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan Kwartir Daerah
(Kwarda) Gerakan Pramuka Banten sukses menggelar Perkemahan Bakti Saka Bakti
Husada (Pertihusada) Daerah Banten di bumi perkemahan Kwarda Banten, Cikujang,
Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang pada 13-16 Mei 2015, pekan kemarin.
Kemah bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama
di Banten ini mengusung tema ‘Pramuka
Saka Bakti Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’ dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis
Pembimbing SBH Kwarda Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes, pada Kamis (14/5/2015) diikuti
158 Pramuka Penegak/Pandega dari Kontingen Cabang SBH kabupaten/kota se
Provinsi Banten, kecuali Kota Tangerang Selatan yang tidak mengutus
kontingennya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Kwarda Banten H. Mohammad
Masduki beserta para wakil ketua dan andalan daerah gerakan pramuka Banten,
para Ketua Kwarcab, pimpinan SBH se-Kwarda Banten, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pandeglang selaku Ketua Mabisaka Bakti Husada Kabupaten Pandeglang H.
Deden Kuswan, serta para undangan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Drg. Sigit Wardoyo,
M.Kes selaku Ketua Majelis Pembimbing SBH
Banten mengatakan, pentingnya kesehatan dalam kehidupan masyarakat membutuhkan
banyak kader kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan dan mempraktekkannya
dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh karena itu, diperlukan kemampuan bagi
generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan tentang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, salah satu wadah kegiatan mengasah kemampuan tersebut
yakni melalui kegiatan gerakan kepramukaan dengan bergabung bersama satuan
karya pramuka bakti husada (SBH). “Dibentuknya SBH adalah untuk mewujudkan
kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma
hidup sehat bagi semua anggota masyarakat di lingkunganya,” ungkap Sigit
Sigit menjelaskan, SBH
merupakan wadah strategis yang memiliki potensi besar dalam mewujudkan
pembangunan kesehatan di Provinsi Banten. “Setiap anggota SBH telah dibekali
pengetahuan, keterampilan, dan pengamalan yang ada dalam krida saka bakti
husada, yang terdiri dari krida lingkungan sehat, krida keluarga sehat,
penanggulang penyakit, gizi, krida obat dan krida perilaku hidup bersih dan
sehat,” jelas Sigit.
Dia menegaskan, potensi besar yang ada pada SBH ini akan
berjalan dengan baik apabila pembinaannya dilakukan secara baik. “Berjalan
tidaknya pembinaan ini ada pada kita semua, oleh karena itu dalam kesempatan
yang baik ini pula saya mengajak kepada kakak-kakak pengurus majelis pembimbing
dan pimpinan satuan karya pramuka bakti husada di tingkat kab/kota agar dapat
memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan moral, material dan finansial untuk
pembinaan SBH,” tegasnya.
Dia berharap, dengan terlaksananya kegiatan Pertihusada ini
diharapkan lebih meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong
pembangunan kesehatan di wilayah Provinsi Banten.
Ketua Panitia Pertihusada Banten Dadang Iskandar mengatakan,
Pertihusada merupakan salah satu wujud kepedulian dan rasa pengabdian anggota
gerakan pramuka terhadap masyarakat, bangsa dan negara. “Ini merupakan bakti
nyata wujud pengabdian dan kepedulian anggota gerakan Pramuka terhadap
masyarakat terutama dalam bidang kesehatan,” katanya.
Dadang mengungkapkan, Pertihusada dimaksudkan guna
meningkatkan pemahaman anggota SBH terhadap kesehatan yang dikemas dalam 6
krida SBH. “Selain itu kegiatan ini juga untuk lebih meningkatkan peran aktif
anggota SBH mempelopori masyarakat cinta sehat,” terangnya.
Oleh karenanya, lanjut Dadang berbagai kegiatan pun digelar
selama Pertihusada baik kegiatan umum dan rutin seperti upacara, apel, api
unggun dan malam bhakti satya legawa, korve, ibadah, maupun kegiatan rutin
senam pagi.
“Selain itu ada kegiatan ceramah umum dari Ketua Kwarda Banten
Kak Masduki, pembinaan mental oleh Waka Kwarda Banten, enterpreneurship
berbasis kesehatan dan achievement motivation training,” katanya.
Sekretaris Panitia Pertihusada Banten Mahmud, M.Kes
menambahkan, agenda utama dalam kemah bakti pramuka SBH yakni kegiatan kesakaan
berupa pendalaman 6 krida SBH oleh Mabisaka bakti husada, kegiatan bakti kepada
warga setempat berupa pembuatan jamban sehat yang berlokasi di Masjid Cikujang, pengobatan gratis bagi warga
sekitar, khitanan massal, pembuatan taman obat keluarga (Toga) hingga penyuluhan
kesehatan masyarakat.
“Ada juga kegiatan persaudaraan sesama anggota pramuka SBH
seperti apresiasi film, permainan tradisional, dinamika kelompok, anjangsana
yang diikuti pula oleh masing-masing pimpinan kontingen cabang maupun Pembina
pendamping dari dinas kesehatan kabupaten/kota,” ujar Mahmud yang juga Kepala
Sub Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Banten ini.
Ditambahkan, pada Pertihusada Banten ini Kontingen Cabang
SBH Pandeglang merebut gelar sebagai juara umum dengan meraih tropi terbanyak
dalam kegiatan lomba selama Pertihusada berlangsung yakni lomba tertib
administrasi, lomba safari krida, lomba memasak menu bergizi dan seimbang, lomba
cerdas tangkas baktihusada, lomba desain poster dan lomba penyuluhan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar