KONTINGEN Kwartir Cabang
Saka Bakti Husada (SBH) Gerakan Pramuka Pandeglang menjadi juara umum
perkemahan bakti satuan karya bakti husada
(Pertihusada) tingkat Daerah Banten yang digelar di bumi perkemahan
Kwarda Banten, Cikujang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang pada 13-16
Mei 2015, pekan kemarin.
Kemah bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama di Banten
ini mengusung tema ‘Pramuka Saka Bakti
Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’
ini diikuti 158 Pramuka Penegak/Pandega dari Kontingen Cabang SBH
kabupaten/kota se Provinsi Banten yang digelar Dinkes Provinsi Banten bekerja
sama dengan Kwarda Banten.
Ketua Majelis Pembina Saka Bakti Husada Cabang Pandeglang H. Deden
Kuswan mengatakan, Kontingen SBH Pandeglang terdiri dari dua sangga putra (16 orang)
dan dua sangga putri berhasil meraih prestasi sebagai peraih tropi terbanyak
dalam kegiatan lomba yang dilaksanakan selama Pertihusada berlangsung yakni
sebagai juara satu lomba cerdas cermat, juara ketiga lomba sendratasik, juara
kedua lomba Poster putra, juara satu lomba poster putrid, juara pertama lomba
memasak putra putri, dan juara pertama lomba sapari krida putra putri.
“Dari 9 kategori yang dilombakan selama Pertihusada, Alhamdulillah
kontingen SBH Pandeglang mendapat 8 tropi juara,” katanya, akhir pekan kemarin.
Ketua Mabisaka SBH yang juga
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang ini berharap, dengan menjadi juara
umum dan merebut piala bergilir ketua Mabisaka SBH Banten diharapkan lebih
meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong generasi muda
sebagai pelopor pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang.
Sekretaris Dinkes Pandeglang selaku Pimpinan SBH cabang Pandeglang H.
Didi Mulyadi menambahkan, agenda utama dalam kemah bakti pramuka SBH yakni
kegiatan kesakaan berupa pendalaman 6 krida SBH oleh Mabisaka bakti husada,
kegiatan bakti kepada warga setempat berupa pembuatan jamban sehat yang
berlokasi di Masjid Cikujang, pengobatan
gratis bagi warga sekitar, khitanan massal, pembuatan taman obat keluarga
(Toga) hingga penyuluhan kesehatan masyarakat.
“Ini merupakan bakti nyata wujud pengabdian dan kepedulian anggota
gerakan Pramuka terhadap masyarakat terutama dalam bidang kesehatan,” katanya.
Ditambahkan, SBH merupakan gerakan pramuka sebagai wadah bagi anggota
Pramuka Penegak dan Pandega guna menyalurkan minat serta menempa pengetahuan
dan keterampilan mereka di bidang kesehatan.
Kemah bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama di Banten
ini mengusung tema ‘Pramuka Saka Bakti
Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’
dibuka secara resmi dalam suatu upacara yang dipimpin inspektur
Upacara Ketua Majelis Pembimbing SBH
Kwarda Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes, pada Kamis (14/5/2015).
Hadir saat pembukaan, Ketua Kwarda Banten H. Mohammad Masduki beserta
para wakil ketua dan andalan daerah gerakan pramuka Banten, para Ketua Kwarcab,
pimpinan SBH se-Kwarda Banten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
selaku Ketua Mabisaka Bakti Husada Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan, serta
para tamu undangan.
Perlu kader kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes
selaku Ketua Majelis Pembimbing SBH
Banten dalam sambutan pembukaan mengatakan, pentingnya kesehatan dalam
kehidupan masyarakat membutuhkan banyak kader kesehatan yang dapat memberikan
penyuluhan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh karena itu,
diperlukan kemampuan bagi generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan
tentang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, salah satu wadah kegiatan mengasah kemampuan tersebut yakni
melalui kegiatan gerakan kepramukaan dengan bergabung bersama satuan karya
pramuka bakti husada (SBH). “Dibentuknya SBH adalah untuk mewujudkan kader
pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup
sehat bagi semua anggota masyarakat di lingkunganya,” ungkap Sigit
Dia menjelaskan, SBH merupakan
wadah strategis yang memiliki potensi besar dalam mewujudkan pembangunan
kesehatan di Provinsi Banten. “Setiap anggota SBH telah dibekali pengetahuan,
keterampilan, dan pengamalan yang ada dalam krida saka bakti husada, yang
terdiri dari krida lingkungan sehat, krida keluarga sehat, penanggulang
penyakit, gizi, krida obat dan krida perilaku hidup bersih dan sehat,” jelas
Sigit.
Dia menegaskan, potensi besar yang ada pada SBH ini akan berjalan
dengan baik apabila pembinaannya dilakukan secara baik. “Berjalan tidaknya
pembinaan ini ada pada kita semua, oleh karena itu dalam kesempatan yang baik
ini pula saya mengajak kepada kakak-kakak pengurus majelis pembimbing dan
pimpinan satuan karya pramuka bakti husada di tingkat kab/kota agar dapat
memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan moral, material dan finansial untuk
pembinaan SBH,” tegasnya.
Dia berharap, dengan terlaksananya kegiatan Pertihusada ini diharapkan
lebih meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong pembangunan
kesehatan di wilayah Provinsi Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar