SATUAN Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada merupakan salah satu wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada yakni untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes
Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes usai mengikuti rangkaian upacara
Pembukaan Perkemahan Bakti SBH (Pertihusada) daerah Banten di bumi perkemahan
Kwarda Banten, Cikujang, Kecamatan Panimbang, Kamis (14/5/2015).
Berpakaian pramuka lengkap, Dokter muda yang kerap disapa dokter Koko
ini menyatakan, Saka Bakti Husada dimaksudkan guna lebih meningkatkan peran generasi muda sebagai
penerus bangsa yang harus memiliki tanggung jawab tinggi dan dapat mewujudkan
kader pembangunan di bidang kesehatan.
Sebagai sekretaris majelis Pembina SBH Pandeglang, dokter Koko
menyatakan optimistis dalam jangka panjang, krida bidang kesehatan SBH akan
turut meningkatkan jangkauan dan cakupan layanan kesehatan, seperti pembudayaan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menguatkan pentingnya imunisasi,
pencegahan HIV-AIDS, TB paru, malaria, serta termasuk juga pengendalian vektor
penyakit.
"Kita patut bersyukur, pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang didukung dan diperkuat saka bakti husada sebagai bagian dari gerakan pramuka pelopor generasi muda cinta sehat,” ungkapnya.
"Kita patut bersyukur, pembangunan kesehatan di Kabupaten Pandeglang didukung dan diperkuat saka bakti husada sebagai bagian dari gerakan pramuka pelopor generasi muda cinta sehat,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jumlah anggota pramuka yang begitu banyak, terdapat
disemua sekolah disemua jenjang pendidikan dasar dan menengah maupun perguruan
tinggi, harus kita manfaaatkan sebagai agent of change di kalangan muda,"
ujarnya.
Dia memaparkan, pentingnya kesehatan dalam kehidupan masyarakat membutuhkan banyak kader kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh karena itu, diperlukan kemampuan bagi generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan tentang kesehatan,” katanya.
Dia memaparkan, pentingnya kesehatan dalam kehidupan masyarakat membutuhkan banyak kader kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Oleh karena itu, diperlukan kemampuan bagi generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan tentang kesehatan,” katanya.
Menurutnya, salah satu wadah kegiatan mengasah kemampuan tersebut yakni
melalui kegiatan gerakan kepramukaan dengan bergabung bersama satuan karya
pramuka bakti husada (SBH). “Setiap
anggota SBH akan dibekali pengetahuan, keterampilan, dan pengamalan yang ada
dalam krida saka bakti husada, yang terdiri dari krida lingkungan sehat, krida
keluarga sehat, penanggulang penyakit, gizi, krida obat dan krida perilaku
hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Usai mengikuti upacara pembukaan Kemah bakti SBH dia juga meninjau
kesiapan kontingen Cabang SBH Pandeglang yang terdiri dari 32 pramuka SBH. Dia
pun mengaku optimistis kontingen Pandeglang meraih prestasi terbaik dalam Kemah
bakti SBH yang merupakan kegiatan Pertihusada pertama di Banten ini.
Mengusung tema ‘Pramuka Saka
Bakti Husada, pelopor masyarakat cinta sehat’
Pertihusada Banten dibuka secara resmi dalam suatu upacara yang dipimpin
inspektur Upacara Ketua Majelis
Pembimbing SBH Kwarda Banten Drg. Sigit Wardoyo, M.Kes, pada Kamis (14/5/2015)
pagi dihadiri Ketua Kwarda Banten H. Mohammad Masduki beserta para wakil ketua
dan andalan daerah gerakan pramuka Banten, para Ketua Kwarcab, pimpinan SBH
se-Kwarda Banten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang selaku Ketua
Mabisaka Bakti Husada Kabupaten Pandeglang H. Deden Kuswan, serta para tamu
undangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar