Sebanyak 138 mahasiswa program pendidikan Diploma III Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Faletehan, Serang Banten melaksanakan
Praktik Keperawatan Komunitas II (PKMD) Tahun Akademik 2014/2015 di wilayah
Kerja Puskesmas Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Rencananya, Praktik Keperawatan Komunitas atau yang lebih dikenal
sebagai Praktik Keperawatan Masyarakat Desa (PKMD) ini dilaksanakan selama dua
pekan yang tersebar di 11 Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pagerbatu Kecamatan
Majasari mulai 6 – 19 Mei 2015.
Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa dan mahasiswi calon perawat ini
diterima Camat Majasari Tb. Syarifudin di Aula Kecamatan Majasari, Rabu
(6/5/2015) pagi.
Tampak hadir Ketua STIKes Faletehan yang diwakili Ketua Program
Pendidikan (Prodi) Kesehatan Masyarakat Andiko Nugraha Kusuma, SKM, MKM, Kabid
Sumberdaya dan Promosi Kesehatan dr. H. Kodiat Juarsa, M.Kes, Perwakilan Puskesmas
Majasari, Kasi Pembangunan Kelurahan Pagerbatu Agus Langlang, dan perwakilan
dari Dosen Prodi Keperawatan serta para pembimbing mahasiswa.
Andiko Nugraha Kusuma atas nama Ketua STIKes Faletehan dalam
sambutannya mengatakan, melalui kegiatan praktik keperawatan komunitas ini,
mahasiswa sebagai calon perawat profesional mampu menggali pengalaman belajar
di masyarakat. “Khususnya dalam menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat baik secara individu, keluarga maupun kelompok,” katanya.
Kabid Sumberdaya kesehatan dan promosi kesehatan Dinkes Pandeglang dr.
H. Kodiat Juarsa, M.Kes menyambut baik Praktik Keperawatan Komunitas Mahasiswa
STIKes Faletehan di Kabupaten Pandeglang. Menurut Kodiat, pihaknya sangat
terbantu dengan keberadaan Praktik Keperawatan Komunitas terutama dalam
mendorong masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan dan menanggulangi
masalah kesehatan masyarakat, dan menunjang fungsi Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
“Praktik Keperawatan Komunitas juga berguna untuk mengingatkan dan
membawa masyarakat untuk mengantisipasi masalah kesehatannya sendiri, menggali
potensi dan menggunakan sumber daya manisia yang ada di masyarakat,” katanya.
Dia menegaskan, pelayanan kesehatan tidak sepenuhnya menjadi urusan
sektor kesehatan. Oleh karena itu tantangan bagi mahassiswa di masyarakat yaitu
memberikan pemahaman bahwa status kesehatan komunitas bukan semata-mata menjadi
tanggung jawab petugas kesehatan, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, Camat Majasari Tb. Syarifudin berharap kehadiran
mahasiswa ditengah-tengah masyarakat selama dua minggu dapat membantu
masyarakat Kelurahan Pagerbatu dalam hal meningkatkan pengetahuan, kesadaran
dan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
“Besar harapan kami semoga kehadiran mahasiswa di sini dapat memberikan
kesan yang berarti dan dapat mengubah perilaku kesehatan masyarakat ke arah
yang lebih baik,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar