Hj. Juju Rusjuana Iskandar |
IKATAN Bidan Indonesia (IBI) genap berusia 60 tahun pada Jum’at, 24 Juni 2011. Usia yang sangat matang dengan banyak pengalaman yang sudah dilalui sebagai organisasi profesi. Dengan usia organisasi IBI yang sudah sangat matang sudah banyak yang dapat dihasilkan terutama dalam rangka meningkatkan eksistensi dan perannya di masyarakat sebagai pemberi pelayanan kesehatan khususnya bidang kesehatan ibu dan anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB).
Wakil Ketua IBI Pandeglang Hj. Juju Rusjuana Iskandar mengatakan, IBI sebagai satu-satunya wadah organisasi profesi bidan, mempunyai posisi penting dan strategis dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). “Melalui pelayanan KIA dan KB yang berkesinambungan serta pelayanan paripurna mulai ditingkat desa sampai pelayanan rujukan di rumah sakit, bidan berkomitmen dalam menekan AKI dan AKB untuk mencapai target Millenium Depelovment Goal’s (MDG’s) pada 2015,” tutur Hj. Juju Rusjuana Iskandar yang ditanya Kiprah IBI terkait HUT nya yang ke- 60, Kamis (23/6) kemarin.
Juju yang juga Istri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang H. Iskandar menjelaskan, sesuai dengan permasalah dan isu terkini dalam pelayanan KIA dan KB maka tema peringatan HUT IBI tahun ini adalah “Penguatan profesi Bidan dalam mendukung percepatan Pencapaian MDG’S 2015”.
Berbagai regulasi dan kegiatan pun diselenggarakan guna mendukung penguatan profesi bidan seperti diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang standar Profesi Bidan. “Bidan bertekad untuk menyelamatkan ibu dan anak dengan pelayanan bidan terstandar, sekaligus menjadi pendamping perempuan dalam proses perjalanan kehamilan dan persalaman yang aman,” jelasnya.
Ditambahkan, mengisi hari jadinya, IBI menggelar rangkaian kegiatanditingkat provinsi maupun Kabupaten Pandeglang seperti seminar, workshop, Bakti Sosial, Jalan Santai serta kunjungan ke sesepuh IBI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar