SAKETI – Ratusan jamaah calon haji (calhaj) tes kesehatan di Puskesmas Saketi, Selasa (13/9). Tes kesehatan ini dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang. Tes kesehatan ini merupakan salah satu syarat calhaj yang hendak berangkat ke Tanah Suci Mekah.
Pantauan Radar Banten, warga berdatangan ke puskesmas yang berlokasi di Kampung Pasir Angin, Desa Kadu Dampit, sejak pukul 07.00 WIB. Mereka terlihat berdesak-desakan mengambil nomor antrean yang telah disediakan. Tes kesehatan dilakukan tim medis dari RSUD Berkah dan Puskesmas Saketi.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dr Asmani Rameyanti mengatakan bahwa jumlah calhaj yang mengikuti tes pada hari pertama ini sebanyak 248 orang berasal dari 14 kecamatan yang ada di Pandeglang bagian selatan. Tes kesehatan akan dilakukan selama tiga hingga Kamis (15/9) mendatang. “Besok (Rabu-red) kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 231 calhaj dari 13 kecamatan yang ada di Pandeglang bagian tengah. Sementara, Kamis (15/9), kita akan mengecek kesehatan 301 calhaj asal delapan kecamatan yang ada di Pandeglang perkotaan. Jumlah calhaj ada 780 orang,” katanya.
Ditambahkan, cek kesehatan terbagi dalam tiga item pemeriksaan penyakit, yakni pemeriksaan jantung, hipertensi, dan maag. “Kita melihat bahwa tiga penyakit tersebut yang menyebabkan calhaj tidak optimal menjalankan ibadahnya di Tanah Suci,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Iskandar mengatakan, selain mengecek kesehatan pihaknya juga akan memberangkatkan tiga dokter dan tujuh perawat ke Tanah Suci. “Dari Pandeglang ada dua kloter (kelompok terbang-red) yakni kloter 38 dan 39. Insya Allah akan berangkat pada 24 Oktober mendatang. Satu dokter dan tiga perawat ditempatkan pada tim kesehatan khusus, sementara masing-masing satu dokter dan dua perawat ditempatkan di tiap-tiap kloter,” ujarnya.
Beberapa calhaj mengeluhkan lokasi pemeriksaan yang dilakukan hanya di satu tempat. “Kalau ke depan mah saya minta pemerintah melakukan cek kesehatan di beberapa puskesmas supaya tidak lama antre,” ungkap Sudari (56), calhaj asal Desa Sumur Batu, Kecamatan Cigeulis yang diamini calhaj lainnya. (mg-13/fau/zen)
Sumber : HU Radar Banten
Pantauan Radar Banten, warga berdatangan ke puskesmas yang berlokasi di Kampung Pasir Angin, Desa Kadu Dampit, sejak pukul 07.00 WIB. Mereka terlihat berdesak-desakan mengambil nomor antrean yang telah disediakan. Tes kesehatan dilakukan tim medis dari RSUD Berkah dan Puskesmas Saketi.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dr Asmani Rameyanti mengatakan bahwa jumlah calhaj yang mengikuti tes pada hari pertama ini sebanyak 248 orang berasal dari 14 kecamatan yang ada di Pandeglang bagian selatan. Tes kesehatan akan dilakukan selama tiga hingga Kamis (15/9) mendatang. “Besok (Rabu-red) kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 231 calhaj dari 13 kecamatan yang ada di Pandeglang bagian tengah. Sementara, Kamis (15/9), kita akan mengecek kesehatan 301 calhaj asal delapan kecamatan yang ada di Pandeglang perkotaan. Jumlah calhaj ada 780 orang,” katanya.
Ditambahkan, cek kesehatan terbagi dalam tiga item pemeriksaan penyakit, yakni pemeriksaan jantung, hipertensi, dan maag. “Kita melihat bahwa tiga penyakit tersebut yang menyebabkan calhaj tidak optimal menjalankan ibadahnya di Tanah Suci,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Iskandar mengatakan, selain mengecek kesehatan pihaknya juga akan memberangkatkan tiga dokter dan tujuh perawat ke Tanah Suci. “Dari Pandeglang ada dua kloter (kelompok terbang-red) yakni kloter 38 dan 39. Insya Allah akan berangkat pada 24 Oktober mendatang. Satu dokter dan tiga perawat ditempatkan pada tim kesehatan khusus, sementara masing-masing satu dokter dan dua perawat ditempatkan di tiap-tiap kloter,” ujarnya.
Beberapa calhaj mengeluhkan lokasi pemeriksaan yang dilakukan hanya di satu tempat. “Kalau ke depan mah saya minta pemerintah melakukan cek kesehatan di beberapa puskesmas supaya tidak lama antre,” ungkap Sudari (56), calhaj asal Desa Sumur Batu, Kecamatan Cigeulis yang diamini calhaj lainnya. (mg-13/fau/zen)
Sumber : HU Radar Banten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar