Belum semua masyarakat Indonesia, termasuk Kota Palembang, punya
kesadaran tentang pentingnya memiliki sarana kesehatan dasar berupa
jamban dan WC umum. Hal ini terlihat dari masih ada sekitar 10 persen
atau 150.000 jiwa penduduk Kota Palembang yang belum menggunakan jamban.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono di sela-sela pertemuan caturwulan III Wilayah II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan. Salah satu kegiatannya adalah workshop sanitasi dasar.
Menurut dia, minimnya kesadaran warga tentang sistem sanitasi rumah tangga perlu mendapat perhatian serius. Saat ini masih ada 20 persen penduduk Indonesia yang belum punya sarana sanitasi dalam bentuk paling sederhana, yaitu jamban.
”Sedangkan yang sudah menggunakan jamban pun masih perlu diteliti, apakah memenuhi standar kesehatan dasar. Di Palembang sendiri masih ada sekitar 10 persen warga yang belum punya sistem sanitasi dasar ini,” katanya.
Hal serupa juga terlihat dalam hal kepemilikan bak penampung limbah. Sampai sekarang masih ada 40 persen keluarga yang belum memiliki sarana pengelolaan limbah rumah tangga. Keprihatinan tersebut perlu dijawab dengan kebijakan menyusun strategi sanitasi perkotaan.
”Program sanitasi ini rencananya dilaksanakan di 40 kota/kabupaten, salah satunya Kota Palembang. Target kami sampai tahun 2014 sebanyak 241 kota akan mempunyai strategi sanitasi perkotaan. Proyek ini akan dimulai awal 2011 mendatang,” kata Budi. (ONI)
Sumber : Kompas Online
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono di sela-sela pertemuan caturwulan III Wilayah II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan. Salah satu kegiatannya adalah workshop sanitasi dasar.
Menurut dia, minimnya kesadaran warga tentang sistem sanitasi rumah tangga perlu mendapat perhatian serius. Saat ini masih ada 20 persen penduduk Indonesia yang belum punya sarana sanitasi dalam bentuk paling sederhana, yaitu jamban.
”Sedangkan yang sudah menggunakan jamban pun masih perlu diteliti, apakah memenuhi standar kesehatan dasar. Di Palembang sendiri masih ada sekitar 10 persen warga yang belum punya sistem sanitasi dasar ini,” katanya.
Hal serupa juga terlihat dalam hal kepemilikan bak penampung limbah. Sampai sekarang masih ada 40 persen keluarga yang belum memiliki sarana pengelolaan limbah rumah tangga. Keprihatinan tersebut perlu dijawab dengan kebijakan menyusun strategi sanitasi perkotaan.
”Program sanitasi ini rencananya dilaksanakan di 40 kota/kabupaten, salah satunya Kota Palembang. Target kami sampai tahun 2014 sebanyak 241 kota akan mempunyai strategi sanitasi perkotaan. Proyek ini akan dimulai awal 2011 mendatang,” kata Budi. (ONI)
Sumber : Kompas Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar