TAHUN ini terasa
begitu membahagiakan bagi Dede Rina Fahriani, Rusmiati, Setia Ningsih dan Nur
Siti Fadhilah. Mereka
benar-benar menjadi pusat perhatian pada Apel Pagi Pegawai di halaman Kantor
Dinas Kesehatan (dinkes) Pandeglang, Rabu (2/5) lalu.
Alasannya bukan hanya karena kemeja batik yang dikenakannya
tampak serasi bagai empat srikandi berbeda dengan pegawai lainnya yang
kebetulan saat itu mengenakan seragam Korpri memperingati Hari Pendidikan
Nasional (Hardiknas).
Keberadaannyapun tidak biasa, mengingat apel pagi umumnya
diikuti hanya pegawai di lingkungan Dinkes Pandeglang yang berjumlah ratusan.
Alasan lainnya, keempatnya sesuai profesi kesehatan sebagai
dokter gigi, bidan, nutrisionis dan asisten apoteker telah menoreh penghargaan
sebagai tenaga kesehatan (nakes) teladan terbaik yang bekerja di Puskesmas tingkat
Kabupaten Pandeglang tahun 2012.
Bukan tanpa sebab kalau kemudian Tim Penilai menjatuhkan
pilihan teladan bagi keempatnya. Masa kerja mereka selama tiga tahun terus
menerus di Puskesmas dan prestasinyalah sesungguhnya yang menghantarkan
keempatnya sebagai teladan.
Prestasi
Sebagai dokter gigi di Puskesmas Menes, Dede Rina Fahrina telah
berhasil membina dan mengembangkan usaha kesehatan gigi ditingkat sekolah
(UKGS). Upaya yang dirintis Dede selama tiga tahun terbukti menurunkan kasus
karies gigi yang umum diderita siswa SD. Dia juga menjadi contoh untuk model
pemberdayaan kesehatan di sekolah dengan melibatkan peran aktif guru UKS dan
membina dokter kecil sebagai kader kesehatan.
Sementara bagi Rusmiati sebagai bidan pegawai tidak tetap
(PTT) yang bertugas di Desa Panacaran Kecamatan Munjul, perjuangan dan
dedikasinya menjalin kemitraan dengan Paraji dan Kader Posyandu patut
diapresiasi. Melalui upayanya itu kini Desa Panacaran menjadi penyumbang
cakupan program kesehatan ibu dan anak (KIA) yang sangat signifikan dalam hal
pemeriksaan ibu hamil (93,5%) dan pertolongan persalinan oleh nakes yang
mencapai 91,7 persen.
Adapun Setia Ningsih sebagai tenaga gizi Puskesmas Pagelaran
yang patut ditiru yakni kegigihannya mengajak warga yang memiliki Bayi dan
Balita untuk menimbang berat badan secara teratur. Baginya menimbang di
Posyandu merupakan upaya deteksi dini masalah gizi yang terjadi. Hal itu dia
buktikan melalui layanan gizi komunitas di Desa Montor, semakin tinggi tingkat
partisipasi penimbangan secara teratur sangat berperan menghindari masalah gizi
anak lebih lanjut.
Sedangkan bagi Nur Siti Fadhilah, Asisten apoteker Puskesmas
Karangtanjung, kemampuan meracik obat yang dimiliki dan metode cara belajar ibu
aktif (CBIA) yang dia terapkan kepada masyarakat (pasien red) ternyata membantu
masyarakat dalam mengobati sendiri.
Dedikasi
Dedikasi dan keberhasilan para teladan rupanya tak luput dari
perhatian istri Bupati Pandeglang. Karena itulah, Hj.
Siti Erna Erwan itu terlihat antusias saat mengantar para teladan yang disebutnya sebagai
“Kartini” Pandeglang mengikuti tahapan berikutnya ditingkat Banten.
Hj. Siti Erna Erwan menyatakan turut
bersuka cita atas prestasi yang diraih para teladan tahun ini yang seluruhnya
kaum perempuan. Hal itu diungkapkan Bu Erwan saat pemberian penghargaan
bagi para teladan Pandeglang tahun 2012 di halaman Kantor Dinkes Pandeglang,
Rabu (2/5) kemarin. “Saya sengaja datang untuk memotivasi para tenaga kesehatan
teladan agar semangat mengikuti tahapan seleksi teladan tingkat provinsi,”
katanya.
Dalam kesempatan
tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) H. Iskandar membacakan SK Bupati
Pandeglang bernomor 446/Kep.135-Huk/2012 tentang Pemenang
Pemilihan Nakes Teladan di Puskesmas tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2012.
Kadinkes H. Iskandar atas nama Pemkab Pandeglang juga menyerahkan piagam
penghargaan dan hadiah lainnya yang diterima para nakes terbaik tahun ini.
Sebelum melepas “Kartini” Pandeglang,
Iskandar menyatakan seluruh nakes harus memiliki dedikasi yang tinggi serta
profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai
profesi. “Tenaga kesehatan di Puskesmas dan bidan desa merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan sehingga peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sangat
bergantung kepada kinerja di lapangan,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Peningkatan
Mutu Tenaga Kesehatan Dinkes Pandeglang Ratu Tanti Darmiasih menambahkan,
tahapan seleksi tingkat Banten serempak dilaksanakan mulai 2-3 Mei untuk
penilaian uji psikotes dan wawancara yang dilaksanakan di Hotel Bidakara. “Untuk
penilaian lapangan bagi Nakes teladan Pandeglang dijadwalkan Tim Penilai
Provinsi Banten akan berkunjung pada 9 Mei 2012 di wilayah Kabupaten Pandeglang,”
kata Tanti.