KECENDERUNGAN warga untuk melakukan
pengobatan sendiri (swamedikasi) di mata Asisten Apoteker R. Siti Nur Fadhilah
bukan merupakan masalah bahkan dianjurkan, asal yang dilakukan tersebut obat
yang tepat, aman dan rasional.
Kebiasaan warga
itu dinilai positif, seiring dengan kemudahan mendapatkan obat baik di sarana kesehatan maupun toko
obat atau tempat lain yang menyediakan obat bebas dan obat bebas terbatas.
Namun kebiasaan
itu menuntut kepedulian akan informasi obat yang tercantum dalam kemasan. Sebab
jika tidak akan terjadi kesalahan pengobatan dan bisa merugikan penggunanya.
“Swamedikasi
sekarang ini menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan
keterjangkauan pengobatan. Upaya ini bisa dilakukan masyarakat untuk
menanggulangi penyakit secara cepat yang tidak memerlukan konsultasi medis,
seperti batuk, pilek atau flu,” kata Asisten Apoteker Puskesmas Pagadungan R.
Siti Nur Fadhilah, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, cara
pengobatan yang dilakukan masyarakat secara mandiri merupakan wujud dari
penerapan program kegiatan cara belajar ibu aktif (CBIA) yang dia terapkan di
wilayah Puskesmas Pagadungan Kecamatan Karangtanjung.
“Penerapan CBIA
tidaklah mudah, masyarakat diharapkan proaktif dalam pencarian informasi
penggunaan obatnya,” harapnya.
Jangan sampai,
kata Asisten Apoteker terbaik tingkat Kabupaten Pandeglang itu terjadi
kesalahan pengobatan seperti mengobati flu misalnya dengan antibiotik atau
mengobati sendiri penyakit berat dan membeli obat keras tanpa resep dokter.
(mr.adesetiawan@gmail.com)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar