MASYARAKAT selalu
mengharapkan pelayanan publik termasuk pelayanan kesehatan yang
sebaik-baiknya. Karena itu, jam
pelayanan di Puskesmas secara bertahap ditingkatkan menjadi 24 jam. Hal itu
untuk mengantisipasi kebutuhan warga setempat terutama kasus kegawatdaruratan
dan pelayanan persalinan yang tak kenal waktu.
Kepala Puskesmas Kaduhejo Bidan Hj. Nining Setianingsih,
Amd.Keb menyatakan, sejak diluncurkan program Jaminan persalinan (Jampersal)
diawal 2011 pihaknya menyiagakan pelayanan persalinan 24 jam di fasilitas
kesehatan Puskesmas dan bidan desa.
“Jampersal diperuntukan untuk membantu ibu-ibu melahirkan
secara gratis juga untuk menekan angka kematian bayi dan ibu saat persalinan
akibat tidak ditolong tenaga kesehatan, seperti dokter atau bidan,” kata Hj.
Nining Setianingsih yang dihubungi, Senin (14/5) kemarin.
Dia juga mengatakan puskesmas siap merujuk ibu hamil dan
melahirkan ke rumah sakit jika mendapati
persalinan dengan resiko tinggi.
Dijelaskan, saat ini jumlah bidan di Puskesmas Kaduhejo
sebanyak 17 orang, 10 diantaranya bertugas sebagai bidan desa. “Memang
kunjungan persalinan ke puskesmas belum terlalu banyak. Saat ini yang terbanyak
persalinan oleh bidan desa, karena semua desa telah ditempatkan bidan,”
jelasnya.
Menurutnya, melalui Jampersal yang diikuti pelayanan
keluarga berencana (KB) diharapkan persalinan yang ditolong bidan semakin lebih
banyak.
“Bagi ibu-ibu melahirkan yang mendapat bantuan Jampersal
akan diminta dengan sangat untuk mengikuti program KB, terutama bagi ibu yang
sudah memiliki banyak anak,” kata Nining.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar