SEKSI Promosi Kesehatan
Dinkes Pandeglang menggelar berbagai aksi menyambut peringatan Hari Tanpa
Tembakau Sedunia (HTTS) atau (World No Tobacco Day) 31 Mei 2015 diantaranya
dengan Talk Show di Radio, Memasang Spanduk, Poster dan Baliho anti rokok,
hingga sosilisasi dan advokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dilingkungan Puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Pandeglang Rita Kusmawati
mengatakan, aksi menyambut HTTS tersebut dilaksanakan di 10 titik yaitu di
lingkungan Kantor Dinkes Pandeglang, Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP)
Kecamatan Cadasari, Cimanuk, Saketi, Menes, Labuan, Panimbang, Cibaliung,
Munjul, dan Puskesmas Sumur.
“Aksi ini untuk menurunkan jumlah perokok aktif, meningkatkan wawasan
tentang bahaya rokok dan menurunkan angka kematian akibat penyakit yang berhubungan
dengan perilaku rokok,” katanya, akhir pekan kemarin.
Dia menargetkan, dalam bulan Mei 2015 ini Sembilan Puskesmas yang
menjadi garapan dirinya dalam aksi mewujudkan KTR dapat terwujud dengan
regulasi kebijakan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten
Pandeglang. “Kita sudah buat surat edaran untuk 9 Puskesmas terpilih dengan
tempat perawatan (DTP) semuanya sudah harus bebas asap rokok mulai 1 Juni
2015,” terangnya.
Rita mengungkapkan, KTR penting, bukan saja bagi siperokok, namun lebih
dari itu KTR sangat penting untuk kesehatan masyarakat atau menyelamatkan orang
yang tidak merokok. “KTR bertujuan untuk merubah letak perokok bukan menghalangi
orang merokok,” terangnya.
Dia menyatakan, kondisi saat ini Indonesia masuk kategori darurat
konsumsi rokok. “Lihat saja iklan, promosi dan sponsor rokok secara sistematis,
masif dan terus menerus mengkondisikan orang untuk menjadi perokok,” ujarnya. Oleh
karena itu, lanjut Rita perlu dilakukan langkah-langkah pengamanan rokok bagi
kesehatan, diantaranya melalui penetapan KTR. “Terlebih petugas kesehatan harus
menjadi pelopor hidup bersih dan sehat di fasilitas kesehatan,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar